Kisah Haji Gubernur Sumsel: Sandal Misterius, Kaki Melepuh, dan Pesan Moral Herman Deru untuk CJH

Kisah pengalaman religius Gubernur Sumsel Herman Deru saat menunaikan ibadah haji dari sandal misterius, kaki melepuh

Penulis: Arief Basuki | Editor: adi kurniawan
Arief Basuki
NAIK HAJI - Anggota DPRD Sumsel dari Fraksi Demokrat MF Ridho bersama istri didampingi Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wagub Sumsel Cik Ujang di sela-sela acara walimatul safar atau pelepasan calon jemaah haji anggota DPRD Sumsel Ir MF Ridho ST MT bersama istrinya, Sabtu (17/5/2025) di Rumah Makan Seafood Demang Palembang 

SRIPOKU.COM , PALEMBANG -- Setiap umat muslim, pastinya berkeinginan menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, sebagai rukun Islam kelima.

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru sendiri sempat menceritakan pengalaman religiusnya, saat menunaikan ibadah haji saat itu.

Pengalaman ini ia ceritakan, saat menghadiri acara walimatul safar atau calon pelepasan jemaah haji anggota DPRD Sumsel Ir MF Ridho ST MT bersama istrinya, Sabtu (17/5/2025) di Rumah Makan Seafood Demang Palembang, yang juga dihadiri Wakil Gubernur Cik Ujang, anggota DPR RI Fauzi H Amro, Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie, Wakil Ketua DPRD Sumsel Nopianto dan sejumlah pejabat lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru menyampaikan kisah-kisah menarik seputar perjalanan spiritual ke tanah suci, sekaligus memberi pesan moral bagi para calon tamu Allah.

"Ini bukan sekadar acara seremonial, tapi panggilan hati. Ada yang sudah lunas namun belum jadi berangkat, dan ada juga yang baru niat langsung Allah mampukan," kata Herman Deru.

Mantan Bupati OKU Timur ini menceritakan beragam kisah unik yang terjadi seputar keberangkatan haji, mulai dari usaha yang tiba-tiba lancar hingga hal-hal mistis yang tidak dapat dijelaskan logikanya.

"Ado yang usahanya maen aspal, percaya atau tidak. Dulu aku jugo usaha hotmix, sandal aku sempet hilang akhirnya meletup kaki. Tapi bukan nak menakutkan, cuma ngingeti," terang Herman Deru sedikit bercanda.

Ia mengingatkan bahwa banyak orang urung berangkat karena takut, akan membalas perbuatan di masa lalu.

"Apalagi yang ringan tanga, biasanya galak nangani wong, akhirnyo takut pergi karena takut disano kena balesannya. Yang jelas ado bae yang ngambat keberangkatan, bahkan ado jugo yang ngedorong. Semuanya ujian," katanya.

Gubernur Sumsel uga mengisyaratkan godaan yang sering muncul, terutama bagi pasangan suami istri.

"Selama 23 hari di sana, godaan bukan hanya datang dari luar, tapi dari dalam juga. Suami istri pacak bebalahan, apa lagi kalo haji umum. Daging yang jadi pemicu, kebanyakan makan daging kadang libido naik, berejo dak pacak," tandas Gubernur dengan kocaknya.

Ia pun juga pentingnya menjaga akhlak selama berada di tanah suci, sehingga menjadi haji mabruk.

“Yang jelas kami doakan berangkat sehat, balik sehat, dan hajinya mabrur. Mudah-mudahan ini jadi ibadah pamungkas,” tandasnya.

Sementara Calon Jamaah Haji (CJH) MF Ridho, dalam kesempatan itu berharap agar semua sahabat, handai taulan, rekan kerja untuk dapat mendoakan mereka berdua hingga lancar dalam menjalankan ibadah haji.

“Dengan segenap kesungguhan hati, kami juga meminta maaf kepada semua yang hadir. Bahkan yang di luar sana,” ujar Ridho, menyampaikan akan berangkat pada tanggal 23 Mei 2025, mendatang.

Sementara itu, dalam ceramah agama Ustad Mgs Abdul Hamid, juga memberikan nasehat penting. Ia menekankan pentingnya menjaga adab selama menjalankan ibadah haji.

"Haji itu ibadah istimewa. Jangan kerutuk, jangan iri dengan perjalanan ibadah orang lain. Perbanyak istighfar jika menghadapi cobaan," pesan Ustaz Hamid.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved