Dulu Usir Tsania Marwa, Tetiba Atalarik Syach Disentil Kena Karma Usai Rumahnya Dibongkar Paksa

"Cepet juga ya si karma datengnya," tulis akun @khyrani.rasyad

"KARMA TIDAK PERNAH SALAH ALAMAT," tulis akun @utti_cinel

"Karma di bayar tunai," tulis akun @mamah91081

Usut punya usut, Atalarik Syach mencoba menjalin komunikasi untuk menyelesaikan persoalan di lokasi kejadian. Namun demikian, aparat tetap melanjutkan eksekusi terhadap bagian rumah miliknya.

Pada tahun 2016, Atalarik Syach mengakui bahwa dirinya tengah menghadapi persoalan hukum terkait sengketa lahan seluas 7.000 meter persegi, tempat di mana ia tinggal. Atalarik merasa yakin bahwa proses pembelian tanah tersebut telah dilakukan secara sah.

Namun kini, rumah yang ditempatinya tetap dijalankan eksekusinya.

Rumah Atalarik Syach dibongkar paksa, sang aktor ternyata pernah usir Tsania Marwa dari huniannya. Peristiwa yang dialami oleh artis peran Tsania Marwa pada Sabtu (16/3/2019), yang berakhir dengan pelaporan ke polisi, dianggap olehnya sebagai perlakuan yang tidak menyenangkan.

Pasalnya, Tsania merasa bahwa Atalarik Syah bersama dua saudaranya, Attila Syach dan Doni, sengaja menghalanginya saat hendak bertemu dengan anaknya di rumah lamanya di Cibinong, Jawa Barat. Saat ditemui oleh Grid.ID di kawasan Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (19/3/2019), ibu dua anak ini mengaku tidak mengerti alasan mengapa mantan suaminya tersebut sangat membencinya.

"Saya rasa itu bukan posisi saya menjawab karena kalau ditanya hati saya, hati saya nggak ada dendam, hati saya nggak ada benci. Jadi tanya sama yang punya dendam, yang punya benci," tutur Tsania.

 
Ibu dua anak ini menegaskan kau ia sama sekali tidak pernah membuka aib rumah tangganya selama dua tahun ini.

"Saya bisa pastikan dan saya berani sumpah, saya tidak tahu-menahu apa pun. Jadi kalau ditanya, tanya sama yang punya permasalahan. Jangan tanya sama saya kalau mau dibilang sakit hati lebih wajar saya sakit hati," ucapnya.

Menurut Tsania, sejak perselisihan perceraian pada 2017, dia sama sekali tidak diperkenankan bertemu dengan kedua anaknya. Harta berupa mobil, tas, sepatu, dan barang berharga lain masih tertinggal di rumah itu, sehingga ia merasa justru diposisikan sebagai pihak yang dirugikan.

"Mangkanya kenapa sekarang juga saya ngomong di media. Poinnya adalah ini sebagai bukti kalau memang teman-teman media nilai aja sendiri, apakah omongan bapak Atalarik Syah ini bisa dipegang atau enggak," tegasnya.

"Beliau nalak saya juga lewat media. Iya nalaknya lewat media. Nggak ada lewat WA (WhatsApp). Saya juga tahu dari temen saya katanya saya ditalak 3. Alhamdulillah," tandasnya. (*)