Rumah Atalarik Syach Dibongkar

Atalarik Syach Terbukti Kalah, Pihak Pengadilan Bongkar Hasil Putusan, Akui Sudah Sesuai Prosedur

 "Ketika memang sudah mereka bisa membuktikan dan menang di pengadilan ya silahkan mengajukan kembali. Yang penting yang sekarang ini perlu

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Tribunnews
RUMAH DIEKSEKUSI PAKSA - Atalarik Syah, mendatangi kantor KPAI untuk melakukan mediasi dengan isterinya Tsania Marwa beberapa waktu lalu. Atalarik Syach Terbukti Kalah, Pihak Pengadilan Bongkar Hasil Putusan, Akui Sudah Sesuai Prosedur 

SRIPOKU.COM - Atalarik Syach terbukti kalah, kini Pihak Pengadilan Negeri (PN) Cibinong buka suara soal kasus rumah eks Tsania Marwa.

Dikutip dari Tribunseleb, Panitera PN Cibinong, Eko Suharjono memastikan bahwa eksekusi rumah Atalarik Syach sudah berkekuatan hukum tetap.

Hal itulah yang membuat pihaknya melakukan eksekusi secaraa paksa.

"Ini sudah berkekuatan hukum tetap berawal dari putusan PN dimenangkan, kasasi ditolak, terus ada bantahan juga, dari dasar itu lah kami melakukan eksekusi putusan yang berkekuatan hukum tetap," jelasnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (16/5/2025).

Lebih lanjut Eko mengatakan, pihaknya kini hanya berpedoman pada putusan hukum tetap.

Sehingga eksekusi rumah tersebut dilakukan.Pihaknya pun juga menghormati soal Atalarik yang mengajukan gugatan.

"Kami hanya berpedoman pada putusan, ketika putusan itu berkekuatan hukum tetap itu yang kami jalankan."

"Masalah ada gugatan yang terkahir ini, ya silakan aja."

 "Ketika memang sudah mereka bisa membuktikan dan menang di pengadilan ya silahkan mengajukan kembali. Yang penting yang sekarang ini perlu dipahami menghormati putusan yang berkekuatan hukum tetap yang kita laksanakan eksekusi seperti sekarang ini," terangnya.

Bahkan ia menyebut pihaknya sudah melakukan sesuai dengan tahapan dan prosedur yang benar.

Pihaknya juga sudah memberikan informasi mengenai proses eksekusi rumah tersebut.

Untuk itu PN Cibinong melakukan eksekusi paksa dengan bantuan aparat lantaran Atalarik tak mau menyerahkan secara suka rela.

"Kita sudah sampaikan dengan tahapan-tahapan sesuai prosedur dan tidak mau menyerahkan sukarela."

"Makanya dilakukan eksekusi paksa menggunakan aparat negara bila perlu kan, sesuai dengan di putusan," bebernya.

RESPON TSANIA MARWA - Kolase foto Atalarik Syach dengan Tsania Marwa via Instagram. Rumah Atalarik Syach Dieksekusi, Tsania Marwa Pamer Kebahagiaan dengan Sang Anak
RESPON TSANIA MARWA - Kolase foto Atalarik Syach dengan Tsania Marwa via Instagram. Rumah Atalarik Syach Dieksekusi, Tsania Marwa Pamer Kebahagiaan dengan Sang Anak (Instagram)

Baca juga: Rumah Dieksekusi Paksa, Atalarik Syach Cari Bantuan ke Dedi Mulyadi hingga Prabowo, Ngaku Dizalimi

Jerit Hati Atalarik Syach

Berikut ungkapan pilu artis senior, Atalarik Syach usai rumahnya dieksekuisi paksa oleh Pengadilan Negeri (PN) Cibinong pada Kamis (15/5/2025).

Ia pun ngaku sudah dizalimi oleh pihak tertentu, ia pun mencari bantuan ke Gubernur Jawa barat Dedi Mulyadi hingga mengadu ke Presiden RI, Prabowo Subianto.

Sebelumnya rumah Atalarik Syach yang dibongkar paksa sebelumnya tanahnya menjadi sengketa dengan Dede Tasno.

Atas tindakan paksa tersebut, Atalarik sendiri tak terima dan merasa dirinya sudah dizalimi.

Pasalnya, dia mengaku sudah memperjuangkan tanah tersebut sejak 2015 dan sudah dibeli secara lunas.

Dia pun membagikan pembongkaran itu di akun Instragram Story-nya, Kamis (15/5/2025).

"Saya lagi dizalimi, saya berjuang untuk mempertahankan tanah saya dari 2015, padahal tanah ini wilayah ini dibeli dari tahun 2000," ucap Atalarik, dikutip Tribunnews.com, Jumat (16/5/2025).

Dikatakan Atalarik, ia tak diberitahu lebih dulu soal rumahnya yang akan dieksekusi.

"Singkat ceria tidak ada pemberitaan ke saya, dianggap kami ini binatang, tidak ada surat."

"Sekarang dieksekusi udah sampai ke genting, dan segala macam," terangnya.

Atalarik pun hingga kebingungan harus berbuat apa.

Aktor 51 tahun itu meminta tolong kepada siapa saja yang bisa membantunya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Atalarik menegaskan, dirinya hanya orang kecil biasa namun kini malah dizalimi.

"Teman-teman se-Tanah Air siapa yang bisa bantu."

"Di tengah maraknya kasus korupsi gede-gedean, saya yang orang kecil cuman artis dizalimi seperti ini," tandasnya.

Dia juga menyayangkan bahwa seharusnya tak ada kejadian seperti ini.

Sebab, kasus sengketa tanah tersebut belum inkrah dan masih bersifat gugatan.

Atalarik juga menyebut dirinya bukan penipu dan tak bakal berbuat jahat.

"Padahal belum inkrah masih ada gugatan, baru dirapiin."

"Saya bukan penipu, bukan penjahat, gampang nyari saya pada dasarnya. Tapi saya nggak dapat ruang untuk itu semua," tuturnya.  

Tak hanya itu, Atalarik pun juga meminta bantuan kepada Presidan RI Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Mahkamah Agung yang ditandainya dalam unggahan untuk mencari keadilan.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved