Berita MUBA

Waspada Akun Facebook Palsu Catut Nama Bupati dan Wabup Muba, Sudah Dilaporkan ke Pihak Berwenang

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap informasi yang beredar di media sosial.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: tarso romli
zoom-inlihat foto Waspada Akun Facebook Palsu Catut Nama Bupati dan Wabup Muba, Sudah Dilaporkan ke Pihak Berwenang
handout
AKUN PALSU - Pemkab Muba mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap akun Facebook palsu yang mengatasnamakan Bupati H.M. Toha. Akun bernama “Haji Toha” tersebut dipastikan hoaks dan kerap digunakan untuk modus penipuan berkedok permintaan bantuan.

SRIPOKU.COM, SEKAYU - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap informasi yang beredar di media sosial, terutama terkait akun-akun palsu yang mengatasnamakan pejabat daerah.

Imbauan ini disampaikan menyusul ditemukannya akun Facebook mencurigakan bernama “Haji Toha” yang menyalahgunakan foto resmi Bupati Muba, H. M. Toha, Wakil Bupati Rohman, serta Ketua TP PKK, Hj. Patimah Toha.

Akun tersebut tidak hanya menggunakan foto para pejabat, tetapi juga mencoba meyakinkan publik dengan mencantumkan informasi profil yang dibuat seolah-olah berasal dari tokoh publik. Namun, lokasinya tertulis dari Bandung Satu, Jawa Barat—yang jelas tidak sesuai dengan domisili maupun latar belakang para pejabat Pemkab Muba.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Muba, Herryandi Sinulingga AP, mengonfirmasi bahwa akun Haji Toha adalah akun palsu dan tidak ada kaitannya dengan pejabat atau lembaga resmi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Menurutnya, akun semacam ini berpotensi disalahgunakan untuk melakukan penipuan, seperti meminta dana bantuan atau mendekati masyarakat dengan maksud tertentu yang merugikan.

“Akun tersebut murni hoaks dan patut dicurigai sebagai modus penipuan digital. Kami mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap akun-akun yang mengatasnamakan tokoh publik, apalagi jika mulai meminta hal-hal yang bersifat pribadi atau keuangan,” tegas Herryandi pada Minggu (11/5/2025).

Ia menambahkan bahwa penipuan digital seperti ini bukan hal baru, dan pelaku sering memanfaatkan media sosial untuk menyamar sebagai tokoh publik guna memanfaatkan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, Dinas Kominfo Muba mengajak masyarakat untuk lebih teliti dalam menerima informasi, serta melakukan verifikasi melalui saluran resmi seperti situs web, akun media sosial resmi Pemkab Muba, atau langsung ke kantor dinas terkait.

“Jika menerima pesan yang mencurigakan, terutama yang mengatasnamakan Bupati, Wakil Bupati, atau pejabat lainnya, segera lakukan konfirmasi. Jangan langsung percaya, apalagi sampai mengirimkan uang atau data pribadi,” ungkapnya.

Dinas Kominfo juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan akun-akun palsu atau hoaks seperti ini, baik melalui platform media sosial itu sendiri maupun kepada pihak berwenang. Langkah cepat dari masyarakat akan membantu mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan dan menutup celah bagi pelaku kejahatan siber.

“Akun palsu tersebut telah kami laporkan ke Facebook. Kami juga terus berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari ancaman penipuan digital. Pencegahan dan kesadaran publik sangat penting dalam melawan penyebaran hoaks,” tutupnya.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved