Berita Lubuklinggau

Selalu Habis Saat Dipesan, Terbongkar Tiket Kereta Tujuan Kertapati-Lubuklinggau Kerap Diborong Calo

Kepala Stasiun Kereta Api (KA) Kota Lubuklinggau, Yudi Setiawan membenarkan adanya informasi adanya calo tiket

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Eko Hepronis
CALO BORONG TIKET- Stasiun Kereta Api Kota Lubuklinggau, Rabu (7/5/2025). Dugaan percaloan tiket kereta api (KA) Bukit Serelo rute Kertapati ke Lubuklinggau kembali ramai diperbincangkan di media sosial Kota Lubuklinggau. Kepala Stasiun Kereta Api (KA) Kota Lubuklinggau, Yudi Setiawan membenarkan adanya informasi adanya calo tiket termasuk di Kota Lubuklinggau Sumsel. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU- Dugaan percaloan tiket kereta api (KA) Bukit Serelo rute Kertapati ke Lubuklinggau kembali ramai diperbincangkan di media sosial Kota Lubuklinggau.

Beredar digroup WhatsApp sebuah unggahan unggahan akun @opkas***, indikasi percaloan tiket KA Bukit Serelo muncul setelah seorang oknum menjual tiket sebesar Rp 85.000.

Padahal, harga tiket KA Bukit Serelo di aplikasi Access by KAI hanya Rp 32.000.

Kepala Stasiun Kereta Api (KA) Kota Lubuklinggau, Yudi Setiawan membenarkan adanya informasi adanya calo tiket termasuk di Kota Lubuklinggau Sumsel.

"Itu pihak luar yang memanfaatkan aflikasi," ungkap Yudi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (8/5/2025).

Yudi menyebutkan modus calo tiket ini memanfaatkan KTP orang lain untuk membeli dalam jumlah banyak, kemudian ketika ada mencari mereka batalkan dan menyuruh orang lain membelinya.

"Awalnya yang beli itu sesuai dengan identitas yang berangkat. Dari tiket yang di beli calo lalu dibatalkan secara online dan dibeli lagi secara online sesuai denga identitas yangg baru (orang berangkat)," sebut Yudi.

Namun, Yudi sendiri mengaku hal semacam itu jarang karena sebenarnya pola semacam ini cukup sulit.

Dimana harus butuh kecepatan internet untuk mengambil kembali tiket yang dibatalkan oleh calo.

Yudi pun menegaskan, untuk tiket di stasiun Kereta Api Lubuklinggau hanya biasa di jual 2 jam sebelum keberangkatan, itupun bila masih ada sisa tiket dari penjualan online.

"Pengawasan pembelian tiket di loket wajib dengan identitas yang berangkat. (Ktp asli)," ujarnya.

Sementara ketika disinggung penggunakan KTP orang lain saat keberangkatan, Yudi menegaskan orang yang berangkat menggunakan KTP orang lain dipastikan tidak bisa berangkat karena saat pemeriksaan akan ketahuan.

"Tidak bisa lolos Pak. Karena yang berangkat wajib sesuai tiket. Karena kesesuaian tiket wajib sama dengan penumpang yang akan berangkat," ungkapnya.

Apalagi tambahnya, tiket asli berkaitan dengan asuransi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, dan bila tidak sesuai tiket maka dianggap hangus/ batal.

"Kita mengimbau kepada masyarakat Lubuklinggau apabila ingin berangkat harus membeli tiket resmi dan paling tidak membeli di stasiun," ujarnya

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved