Mata Lokal UMKM

Dari Gerobak Pindang ke Raja Seafood Jakabaring, Kisah Sukses King's Seafood di Palembang

Berawal dari usaha rumah makan pindang kecil-kecilan di kawasan Panca Usaha pada tahun 2010

Penulis: Andi Wijaya | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
SIPUT TUMBAH - Pemilik resto Kings Seafood, Emayanti (sebelah kiri) di dampingi koki saat menunjukan menu andalannya, Siput Tumbah.foto diambil beberapa waktu lalu 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berawal dari usaha rumah makan pindang kecil-kecilan di kawasan Panca Usaha pada tahun 2010, Emayanti (48) dan suaminya, Ferry S, kini menjelma menjadi pengusaha kuliner sukses dengan mendirikan Resto King's Seafood yang berlokasi strategis di Jalan KH Gub Bastari, Jakabaring, tepat di samping pintu masuk RS Bari, Palembang.

Mengusung konsep natural dan alami, resto ini dengan cepat mencuri perhatian para pecinta kuliner, terutama dengan menu andalannya, Siput Tumbah.

Ditemui Sripoku.com pada Kamis (24/4/2025) siang, Emayanti menceritakan perjalanan usahanya yang penuh liku.

"Ya, awalnya resto ini buka sejak April 2024 lalu," ungkapnya, menandai satu tahun eksistensi King's Seafood di Palembang pada 22 April 2025 kemarin.

Sebelumnya, Emayanti dan suami telah merintis usaha rumah makan pindang dengan nama "Pindang Bakul Pegagan" di kawasan Panca Usaha.

Berkat ketekunan dan cita rasa yang khas, usaha mereka semakin ramai dan berkembang. Setelah beberapa waktu, mereka mencoba peruntungan dengan membuka rumah pecel lele di kawasan Jakabaring.

Namun, dinamika usaha membawa mereka kembali ke akar kuliner Sumatera Selatan dengan konsep yang lebih segar dan menarik.

"Nama usaha pasti ada pasang surut. Dengan usaha, rajin, dan tekun, akhirnya kami memutuskan kembali membuka usaha Resto King's Seafood ya di sini," tutur Emayanti, mengenang perjalanan bisnisnya.

Konsep natural dan alami menjadi daya tarik utama King's Seafood. Bangunan resto didominasi material bambu, menciptakan suasana santai dan dekat dengan alam. Ide konsep ini sendiri berasal dari sang suami.

"Untuk nama resto dan konsep, suami yang memberikan nama dan konsep. Agar pengunjung ramai dan konsep natural (alam-red)," jelas Emayanti.

Selain hidangan laut, King's Seafood juga tetap mempertahankan menu pindang yang menjadi cikal bakal usaha mereka.

 Berbagai jenis pindang, mulai dari pindang ikan sale, patin, baung, hingga pindang tulang, tersedia dengan harga yang terjangkau.

Namun, bintang utama di King's Seafood tak lain adalah menu Siput Tumbah yang disajikan dalam tiga pilihan paket: A, B, dan C. Paket A seharga Rp 300 ribu untuk 4-5 orang berisi satu porsi besar siput tumbah dengan kepiting, udang, kerang darah, kerang hijau, cumi, dan jagung.

Setiap paket juga dilengkapi dengan hidangan penutup pisang putri, lalapan segar, serta beragam pilihan sambal khas seperti sambal seruwit, sambal nanas, dan sambal tumis, serta sayur asam.

Paket B dengan harga Rp 250 ribu diperuntukkan bagi 3-4 orang dengan porsi yang disesuaikan, sementara Paket C seharga Rp 200 ribu menawarkan Siput Tumbah tanpa kepiting, cocok untuk 2-3 orang.

Emayanti mengungkapkan bahwa dalam sehari, King's Seafood dapat melayani hingga 100 pelanggan atau lebih. Resto ini juga menyediakan fasilitas gratis Wifi, karaoke, dan mushola yang nyaman bagi para pengunjung.

"Di King's Seafood ini bisa order, booking tempat, bahkan untuk malam orang kantor dan keluarga. King's Seafood buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 21.00," pungkasnya, menandakan kesiapan mereka untuk melayani berbagai kalangan penikmat kuliner Palembang. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved