Dokter PPDS Unsri Dianiaya

Update Dugaan Kekerasan Oknum Konsulen Terhadap Peserta PPDS Unsri, Dirut RSMH Palembang Buka Suara

Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Hoesin Palembang tengah melakukan investigasi terkait dugaan kasus kekerasan

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/handout
BERIKAN PENJELASAN - Direktur Utama RSMH Palembang, dr Siti Khalimah SpKJ MARS. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Hoesin Palembang tengah melakukan investigasi terkait dugaan kasus kekerasan yang dialami oleh seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sriwijaya (Unsri).

Dugaan kekerasan ini disebut-sebut melibatkan seorang oknum Konsulen di rumah sakit tersebut.

Direktur Utama RSUP Muhammad Hoesin Palembang, dr. Siti Khalimah, saat dikonfirmasi pada Selasa (22/4/2025) membenarkan adanya informasi terkait dugaan kasus tersebut.

"Saat ini kita masih melengkapi data-datanya," ujarnya.

Lebih lanjut, dr. Siti Khalimah menyatakan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk mengungkap kebenaran dan fakta terkait isu yang beredar.

Ia juga menjanjikan bahwa hasil investigasi awal akan disampaikan kepada publik melalui konferensi pers pada Rabu (23/4/2025).

"Besok InsaAllah kita akan press conference ya," katanya singkat, memberikan kepastian waktu terkait perkembangan informasi kasus ini.

Sebelumnya, dr. Siti Khalimah sempat menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat memberikan komentar lebih lanjut karena masih berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Ia menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah melakukan investigasi secara menyeluruh untuk mencari kejelasan mengenai dugaan kekerasan tersebut.

"Kami sedang investigasi, tunggu ya nanti kami kabari kalau sudah ada titik terang," ujarnya kepada [Nama Media Jika Ada].

Hingga berita ini diturunkan, dr. Siti Khalimah belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai detail peristiwa dugaan kekerasan yang terjadi maupun kondisi terkini dari peserta PPDS Unsri yang menjadi korban. 

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial dugaan kasus kekerasan yang dialami seorang peserta PPDS anestesi Universitas Sriwijaya. Disebutkan  kalau yang melakukan kekerasan itu adalah konsulennya.

Isu kekerasan tersebut diposting oleh akun Instagram @ppdsgramm yang memperlihatkan pesan dari seseorang memberitahu tentang peristiwa tersebut.

Pesan DM Instagram yang diposting itu menyebutkan kalau korban sampai dirawat di IGD karena area testisnya mengalami hematom (pendarahan), dan hal tersebut sudah dikonfirmasi dengan USG testis.

Belum diketahui identitas korban dan oknum yang melakukan kekerasan tersebut, tetapi disebutkan kalau korban adalah dokter PPDS Unsri.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved