Berita Sriwijaya FC

Coach Zul ke Palembang Pertengahan Mei, Terlibat Seleksi EPA Sriwijaya FC Bareng Amir dan Mahyadi

pelatih anyar Sriwijaya FC Achmad Zulkifli terlibat menangani Turnamen Seleksi Sriwijaya FC U-20 dan akan hadir di Palembang pada bulan Mei 2025 nanti

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
KOLASE/MEDIA OFFICER/DOK.ACHMAD ZULKIFLI
3 PELATIH SFC - 3 Pelatih Sriwijaya FC Amirul Mukminin, Achmad Zulkifli, dan Mahyadi Panggabean dipercaya menangani Turnamen Seleksi Sriwijaya FC U-20 di Palembang pada bulan Mei 2025 nanti. 

"Saya dilibatkan untuk lebih di awal pembentukan EPA Sriwijaya FC dan ketika latihan saya usahakan hadir," ungkap coach Zul.  

Apalagi kata coach Zul yang U20 karena terkait langsung ke tim Sriwijaya FC karena nanti pemainnya akan ada Yoyo. 

"Misalkan ada pemain bagus langsung bisa ke first team. Ada promosi-degradasilah. Saya akan dilibatkan di tim U20nya dari sepintas pembicaraan kita dengan manajemen SFC," kata coach Zul.

Seperti diketahui, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mewajibkan 20 klub peserta Liga 2 untuk memiliki Tim Elite Pro Academy (EPA).

"Dengan kewajiban tim Liga 2 harus memiliki Tim EPA untuk tahun pertama ini ada EPA 20, tahun berikutnya 18 dan 20, ya memang ini menjadi kewajiban kita untuk bisa berkompetisi di Liga 2.  Kalau menurut saya ini sebuah kemajuan," terang mantan pelatih Persipal FC. 

Jadi Sriwijaya FC nantinya akan ada regenerasi, tapi memang harus dipersiapkan dengan matang, jangan sampai seperti tim-tim yang lain cuma gugur kewajiban.

"Bahkan dia cuma sudah mau main EPA dia menggunakan SSB lain untuk bermain. Tapi yang saya lihat dari Sriwijaya FC ini terakhir saya ketemu dengan manajemen serius untuk membuat akademi atau membuat tim EPA Sriwijaya FC ini," kata coach Zul. 

Termasuk manajemen SFC sudah mencari pelatih yang baik untuk tim akademi ini siapa, ada juga akan melibatkan mantan-mantan pemain tim akademi. Terutama yang terdekat ini tim U20nya dulu.

Menurut Achmad Zulkifli, ini sangat efektif dengan adanya kompetisi EPA, tidak sulit lagi untuk Sriwijaya FC untuk mencari pemain muda nantinya.

"Kita lihat yang paling berhasil itu tim Persija dengan memiliki Tim EPA mulai dari U16, U18 sampai U20 ketika ada regulasi pemain muda mereka sudah siap dari tim EPA tersebut," ujarnya. 

Apalagi pemain muda itu memang berkualitasnya sama, kenapa tidak kita mainkan. Kalau kita lihat di Persija ini hampir banyak pemain muda yang muncul. Terbukti akhirnya mereka banyak pemain-pemain Timnas di kategori usia keberhasilan mereka menciptakan regenerasi di EPA.

"Dan itu bakal dibuat sama kita. Saya lihat manajemen Sriwijaya FC sangat serius Pak Anggoro, Pak Alex untuk konsentrasi membuat regenerasi ini. Apalagi visi dan misi kita sama untuk menciptakan pemain-pemain muda terutama dari Sumsel supaya lebih berkembang. Dan kita sepakat juga, Sumsel ini kan besar ada kabupaten/kota di sekitar itu. Kita yakin banyak pemain muda berpotensi," pungkasnya. 

Sebelumnya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ferry Paulus berencana menambah kompetisi kelompok umur di Elite Pro Academy (EPA), terhitung mulai musim 2026/2027.

“Ke depan adanya pembinaan membentuk EPA di strata junior Liga 1. Sekarang 16, 18, 20. Di Liga 2 musim depan mewajibkan EPA supaya masih bisa linked-in semua klub, 20 tim, ini harus memiliki EPA (usia) 20 tahun. Tahun berikutnya diwajibkan memiliki klub EPA 18 maupun 16,” kata Ferry.

“Tahun yang akan datang lagi akan buat standardisasi karena kompetisi yang baik akan mendapatkan pemain unggul. Karena itu kompetisinya tidak lagi tiga. Nanti ada dari 15, 16, 17, 18, 19, 20 (tahun). Karena ini menjadi pekerjaan besar liga sepak bola Indonesia,” lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved