Sang Anak Ungkap Pesan Terakhir Hotma Sitompul Sebelum Meninggal, Terkait Bantuan Orang Miskin

Seakan tahu bahwa usianya akan berakhir, pengacara kondang Hotma Sitompul menyampaikan permintaan maaf kepada semua orang yang pernah dilukai hatinya.

Editor: adi kurniawan
Tribunnews
HOTMA SITOMPUL MENINGGAL - Potret pengacara Hotma Sitompul semasa hidup. Hotma Sitompul meninggal dunia pada hari ini, Rabu (16/4/2025). 

Desiree dan Bams yang tinggal di sebelah rumah Hotma langsung melayat pada malam hari berpulangnya sang pengacara kondang pada Rabu (16/4/2025) malam.

Dhito bersyukur mantan istri ayahnya mau melayat. 

"Ya, bagi kami juga merupakan hal yang bersyukur ya. Bagaimanapun, saya harus juga sampaikan it's been a chapter for me gitu," ujar Dhito, dalam konferensi pers di rumah duka, di Antasari, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). 

Meski kedua pihak tak lagi menjadi satu keluarga, Dhito tak melupakan masa-masa kebersamaan dengan ibu sambungnya.

"Mami juga udah bersama saya in the past of 20 years dan sudah mendidik saya, membesarkan saya juga. Dan saya sangat bersyukur juga punya mami, punya abang Bams dan Prianka yang pernah bersama-sama dengan kami," aku Dhito. 

Sebagai informasi, Hotma dan Desiree menikah pada 1997 setelah pernah membina rumah tangga dengan orang lain sebelumnya. 

Wasiat Hotma Sitompul

Pada kesempatan itu, Dhito Sitompul juga mengungkapkan wasiat ayahnya sebelum meninggal dunia. 

"Kalau pesan terakhir mungkin tetap, pasti ujungnya kepada lembaga bantuan hukum. Karena itu dari awal sejak dia muda pun emang udah bekerja buat LBH Jakarta dan value pelayanan buat orang miskin dan teraniaya," kata Dhito.

Pada 2002, Hotma mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Sharon di Jakarta yang masih beroperasi hingga sekarang.

"Itu emang udah terus disampaikan ke kita berkali-kali. Jadi bagi kami justru legacy itu yang harus kita jaga terus," kata Dhito lagi.

Dhito, yang dari dulu menjabat sebagai direktur LBH Mawar Sharon, memastikan pelayanan di sana tetap akan diutamakan.

Kata Dhito, mungkin orang-orang melihat ayahnya di media massa dengan citra galak atau suka berbicara dengan nada tinggi. 

"Cuma bagi kami keluarga enggak pernah sedikit pun, saya apalagi pribadi, dipukul, sentil, enggak pernah. Jadi bagi saya, papa yang luar biasa buat saya. Udah melakukan yang terbaik menjadi seorang ayah buat kami semua," katanya.

Cuci Darah

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved