Sosok Lurah Siring Agung Akhmad Faisal, Tantangan Ubah Mindset Warga Buang Sampah Sembarangan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berikut adalah sosok Lurah Siring Agung Kecamatan Ilir Barat (IB) I Kota Palembang, Akhmad Faisal SIP MSi, yang mendukung program Walikota dan Wakil Walikota Palembang mulai dari tingkat RT, RW, hingga Kelurahan Siring Agung, Rabu (16/4/2025).

Setelah sukses memimpin sebagai Lurah 5 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) II, Akhmad Faisal kembali dipercaya oleh Walikota dan Wakil Walikota Palembang untuk memimpin Kelurahan Siring Agung, meskipun kondisi kantor lurah saat ini memprihatinkan.

Namun, kondisi Kantor Lurah Siring Agung yang demikian tidak menghalangi pelayanan bagi sekitar 21.600 jiwa penduduk. Pelayanan tetap berjalan baik, dengan sapa, senyum, dan salam menjadi sambutan utama dari staf Lurah Siring Agung.

Akhmad Faisal, pria kelahiran Palembang pada 22 Agustus 1981, memiliki beragam pengalaman sebelum menjabat sebagai lurah. Ia pernah bertugas di Dinas PPKAD Kota Palembang sebagai staf dan juga di bagian pembangunan.

"Alhamdulillah, pengalaman di bidang kelurahan ini sudah saya rasakan sebelumnya saat menjabat Lurah di 5 Ilir Kecamatan IT II Palembang pada Tahun 2022," ujar Faisal, suami dari Aisyah yang kini dikaruniai dua orang anak.

Kemudian, ia dipercaya pimpinan untuk memimpin Lurah Siring Agung, yang membawahi 41 Rukun Tetangga (RT) dan 9 Rukun Warga (RW) dengan luas wilayah 640 hektar.

Secara geografis, jelas Faisal, Siring Agung terletak di dataran rendah, yaitu rawa-rawa. Banyak bangunan didirikan di atas rawa, dan sebagian warga memilih untuk melakukan penimbunan.

"Dulu di sini rawa-rawa sampai arah Irigasi, SMA 11. Sejak jalan lintas Soekarno Hatta menuju Musi 2 dibangun, barulah berkembang pembangunan di dasar rawa-rawa ini," tuturnya.

Dengan pesatnya pertumbuhan pemukiman penduduk, masalah pembuangan sampah akhir menjadi persoalan di lingkungan Siring Agung, diperparah dengan kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan.

Oleh karena itu, tantangan terberat bagi Lurah Siring Agung saat ini adalah mengubah mindset masyarakat mengenai kebersihan lingkungan. Meskipun kontainer sampah telah disediakan di Jalan Irigasi Pakjo Ujung, masih banyak sampah ditemukan di tempat lain.

"Tantangan beratnya adalah mengubah mindset masyarakat mengenai sampah. Ini menjadi tantangan untuk terus memberikan edukasi terkait kebersihan lingkungan," ujar Faisal, menyayangkan kurangnya kesadaran warga.

Faisal menambahkan bahwa penduduk Siring Agung kini bercampur dengan banyak pendatang, yang memerlukan perhatian khusus terhadap perilaku warga, terutama mereka yang tinggal di kontrakan dan kos-kosan.

"Di sini banyak pendatang, sehingga untuk mengedukasi warga melalui RT sedikit lambat. Sebab, ada yang bekerja pagi pulang malam dan sulit dijumpai oleh RT RW," tuturnya.

Ketika ditanya mengenai akses masyarakat kelurahan terhadap layanan kesehatan, Faisal menjelaskan bahwa layanannya sangat baik. Di Siring Agung terdapat dua Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Pakjo yang siap melayani masyarakat, sesuai dengan visi misi Walikota dan Wakil Walikota Palembang, Ratu Dewa dan Prima Salam.

"Alhamdulillah, untuk layanan kesehatan masyarakat sangat terbantu dengan adanya tiga Puskesmas di Siring Agung, khusus untuk warga Siring Agung karena lokasinya memang persis di Siring Agung, dan sebenarnya juga bisa untuk umum," ungkapnya, semua itu demi menyukseskan program Palembang Sehat, Palembang Peduli, Palembang Belagak, Palembang Gercep.