Breaking News

2 ABK Tugboat Tewas

Laporan Forensik: Patah Tulang Belakang dan Patah Tengkorak Tunggal Sebabkan Kematian 2 ABK Tugboat

Dokter forensik RS Bhayangkara, dr Indra Nasution, mengungkapkan hasil pemeriksaan luar terhadap dua Anak Buah Kapal (ABK) yang meninggal dunia.

Penulis: Andi Wijaya | Editor: tarso romli
sripoku.com/andi wijaya
dr Indra Nasution-Dokter Forensik RS Bhayangkara Polda Sumatera Selatan. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dokter forensik RS Bhayangkara, dr Indra Nasution, mengungkapkan hasil pemeriksaan luar terhadap dua Anak Buah Kapal (ABK) yang meninggal dunia akibat tersabet tali towing Kapal TB Marina 2210 yang menggandeng Tongkang Marine Power 3058 pada Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 06.20 WIB.

Dr Indra Nasution menjelaskan bahwa pemeriksaan luar telah dilakukan terhadap jenazah Heru Bahri dan Tendiko Arifin.

"Dari hasil pemeriksaan luar, korban Heru mengalami patah tangan kanan, luka robek pada tulang belakang (patah), dan robek antara dada dan perut. Akibat luka robek tersebut, usus keluar. Kemungkinan besar, kematian Heru disebabkan oleh patah tulang belakang akibat benturan tali (tambang besar)," ungkap dr Indra.

Sementara itu, korban Tendiko Arifin mengalami luka memar pada bagian kepala dan muka, serta patah tunggal tengkorak. "Terlihat dari warna biru kehitaman dan keluar darah dari telinga kanan dan kiri," jelas dr Indra.

Dr Indra menambahkan bahwa pemeriksaan yang dilakukan adalah visum luar, sesuai permintaan dari pihak keluarga dan perusahaan.

Hingga berita ini diturunkan, keluarga kedua korban belum terlihat di Forensik RS Bhayangkara Palembang. Rekan-rekan korban yang berada di lokasi enggan memberikan komentar terkait peristiwa tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua ABK meninggal dunia akibat tersabet tali towing Kapal TB Marina 2210 yang menggandeng Tongkang Marine Power 3058 di Perairan Sungai Musi, Kecamatan Gandus, Kota Palembang.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, melalui Kasat Polair AKBP Yudha Setiawan, membenarkan kejadian tersebut. Kedua korban adalah Heru Bahri, warga Jalan Manggis 13, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Padang, dan Tendiko Arifin, warga Jalan Mesjid, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara.

"Hingga kini, anggota masih di lapangan untuk memeriksa saksi-saksi dan melakukan penyelidikan," kata AKBP Yudha Setiawan.

Bacara berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved