Berita Pagar Alam

IKAPPI Dukung Penataan Pasar Pagar Alam, Minta Pemkot Libatkan Pedagang

Ketua IKAPPI Kota Pagar Alam, H. Alfrenzi Panggarbesi, menegaskan bahwa penataan pasar sudah mendesak untuk dilakukan demi wajah kota.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM /Wawan Septiawan
PENATAAN PASAR - Ketua IKAPPI Kota Pagar Alam, H. Alfrenzi Panggarbesi, Sabtu (5/4/2025). Ia menegaskan bahwa penataan pasar sudah mendesak untuk dilakukan demi wajah kota yang lebih baik. 

SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Kota Pagar Alam menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam untuk menata pasar yang dinilai semakin semrawut.

Ketua IKAPPI Kota Pagar Alam, H. Alfrenzi Panggarbesi, menegaskan bahwa penataan pasar sudah mendesak untuk dilakukan demi wajah kota yang lebih baik.

"Memang sudah saatnya dilakukan penataan pasar dan pedagang yang berjualan. Terus terang pasar Pagar Alam makin lama makin amburadul. Jangan dibiarkan begitu saja karena wajah kota ini tidak elok," ujar Alfrenzi, Sabtu (5/4/2025).

Alfrenzi menilai rencana Walikota Pagar Alam, Ludi Oliansyah, untuk menata dan menertibkan pasar layak mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk legislatif, tokoh masyarakat, dan kelompok masyarakat lainnya.

Ia yakin para pedagang juga akan menyambut baik rencana ini, asalkan Pemkot Pagar Alam melibatkan mereka dalam prosesnya.

"Saya kira para pedagang juga akan menyambut baik rencana ini. Memang seharusnya kebijakan itu disosialisasikan dulu, para pedagang diajak bicara, semua pihak dilibatkan," katanya.

Alfrenzi menekankan pentingnya menyediakan tempat relokasi bagi pedagang jika diperlukan, agar usaha mereka tidak terganggu.

Ia meminta Pemkot Pagar Alam melakukan kajian komprehensif agar tidak ada pihak yang dirugikan.

"Kalau tidak sekarang kapan lagi. Jangan sampai pasar Pagar Alam makin amburadul," tegasnya.

Alfrenzi mengungkapkan bahwa selama ini banyak keluhan masyarakat tentang kesemrawutan pasar yang menyebabkan kemacetan dan lingkungan kotor.

Ia berharap penataan pasar dapat mengembalikan ketertiban dan kebersihan pasar.

"Jika rencana ini berjalan mulus dan pasar Pagar Alam sudah tertata, maka yang paling penting adalah konsistensi menegakkan aturan. Jangan hangat-hangat tahi ayam. Mari disiplin menegakkan aturan dan jangan pilih kasih," tegasnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved