Libur Lebaran, Penumpang LRT Sumsel Mencapai 28.698 Penumpang per Hari

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang selaku operator Light Rail Transit (LRT) Sumsel mencatat data pengguna LRT Sumsel mengalami peningkatan. 

"Pada Lebaran ke tiga atau H+2 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah pada Rabu, 2 April 2025, tercatat ada sebanyak 28.698 penumpang," kata Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti,  Kamis (3/4/2025) 

Menurutnya, jumlah tersebut meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada hari kedua Lebaran atau pada H+1 yang berjumlah 17.331 penumpang. 

Selama masa angkutan Lebaran 2025 ini yang telah berlangsung dari tanggal 21 Maret 2025 hingga 2 April 2025 pengguna LRT Sumsel telah mencapai 165.492 penumpang.

"Untuk rata-rata pengguna LRT Sumsel selama masa Angkutan Lebaran per harinya berjumlah 12.730 penumpang," kata Aida. 

Aida menambahkan, peningkatan pengguna LRT Sumsel pada hari  Rabu 2 April 2025 tersebut terjadi pada stasiun-stasiun LRT Sumsel yang berada di kawasan publik pusat perbelanjaan, ikon wisata Kota Palembang dan fasilitas umum lainnya yang terpantau ramai dengan didominasi pengguna musiman yang sedang libur Lebaran bersama keluarga.

"Peningkatan ini menunjukkan LRT Sumsel tetap menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian mengunjungi pusat keramaian di Kota Palembang pada libur panjang Lebaran," kata Aida.

Sementara itu selama libur Lebaran 2025 ini sejak tanggal 1 hingga 4 April 2025 nanti LRT Sumsel menambah 8 perjalanan dari 94 perjalanan setiap harinya menjadi 102 perjalanan. 

Adapun stasiun-stasiun LRT Sumsel yang memiliki volume penumpang tertinggi selama masa Angkutan Lebaran 2025 ini sebagai berikut :

1. Stasiun Ampera, 36.340 penumpang (rata-rata harian 2.795)

2. Stasiun Asrama Haji, 33.620 penumpang (rata-rata harian 2.586)

3. Stasiun DJKA, 24.056 penumpang (rata-rata harian 1.850)

4. Stasiun Bumi Sriwijaya, 17.771 penumpang (rata-rata harian 1.367)

5. Stasiun Bandara, 13.515 penumpang ( rata-rata harian 1.040)

Selain itu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna LRT Sumsel dan turut berperan  mengembangkan pelaku UMKM di stasiun Bumi Sriwijaya, Cinde, Ampera dan DJKA tersedia tenant-tenant yang menyediakan kerajinan tangan ataupun produk makanan dan minuman sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.