Pemudik Serbu Pusat Oleh-oleh Palembang di Sekitar Pintu Tol Keramasan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pusat oleh-oleh khas Palembang di sekitar pintu Tol Keramasan diserbu pemudik.

Makanan ikonik Palembang, pempek, menjadi buruan utama para pemudik sebagai buah tangan untuk keluarga di kampung halaman.

Sepanjang jalur mudik, terutama di Jalan Sriwijaya Raya, perbatasan Pemulutan (Ogan Ilir) dan Karya Jaya (Palembang), terlihat geliat UMKM yang menjajakan kuliner khas Palembang, pempek dengan berbagai varian.

Salah satu pusat oleh-oleh yang ramai dikunjungi adalah Pempek Ellen.

Toko ini menawarkan beragam jenis pempek, mulai dari pempek kapal selam, lenjer, adaan, hingga tekwan dan kerupuk.

Tak ketinggalan, bumbu khas pempek yang menjadi pelengkap cita rasa juga tersedia. 

Selain untuk dikemas dalam kotak untuk dibawa pulang ke kampung halaman, pemudik yang tidak berpuasa karena dalam perjalanan bisa menikmati pempek di tempat yang nyaman dan parkir luas.

Hengky, Kepala Toko Pempek Ellen, mengungkapkan bahwa peningkatan penjualan mulai terasa sejak sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

"Tahun ini, puncak keramaian terjadi pada H-5 Lebaran. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana keramaian sudah terasa jauh sebelum masa mudik," ujarnya, Kamis (27/3/2025).

Hengky menambahkan, mereka menjual pempek dengan harga Rp 4.500 per biji dan dijamin enak. Sejak musim mudik lebaran, jumlah produksi pempek meningkat dari hari biasa.

"Hari biasa itu sekitar 800 sampai 1.000 biji, kini kita produksi 1.000 hingga 1.500 biji," katanya.

Hengky bersyukur bahwa arus mudik tahun ini tetap membawa berkah bagi UMKM seperti tokonya.

"Alhamdulillah, penjualan tetap meningkat. Pempek masih menjadi oleh-oleh favorit pemudik," katanya.

Para pemudik pun mengaku senang bisa membawa pulang pempek sebagai buah tangan.

"Pempek Ellen ini salah satu yang terkenal enak dan searah jalur mudik, jadi saya mampir untuk beli oleh-oleh," ungkap salah satu pemudik.

Geliat UMKM pempek di Palembang ini tidak hanya menguntungkan para pelaku usaha, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.

Diharapkan, tren positif ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.