Gaji Baru Dibayar Sebulan, Pemain hingga Official Sriwijaya FC Luapkan Kekecewaan ke Manajemen

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Janji manis manajemen Sriwijaya FC untuk melunasi sisa gaji pemain, pelatih, dan ofisial tampaknya belum sepenuhnya terealisasi.

Manajemen hanya mampu membayarkan gaji satu bulan, memicu kekecewaan dan pertanyaan dari para pemain dan pelatih.

Amirul Mukminin, asisten pelatih Sriwijaya FC, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @amirulsato, pada Jumat (29/3/2025) malam, mempertanyakan ketidaksesuaian antara janji dan realitas.

"Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, salam hormat mohon pak Anggoro Prajesta, selaku CEO SFC, Mohon sesuai kesepakatan kemarin kalau manajeman akan melunasi semua sisa gaji pemain 3-4 bulan gaji/DP," tulisnya.

Amirul mengaku terkejut dengan kabar pembayaran gaji yang hanya satu bulan, padahal para pemain dan ofisial sangat berharap gaji tersebut dapat dilunasi sepenuhnya menjelang Idul Fitri 1446 H.

 "Ternyata yang dibayarkan baru 1 bulan tidak sesuai dengan yang dijanjikan," ungkapnya.

Menurut Amirul, pertanyaan ini wajar diajukan karena para pelatih, pemain, dan ofisial telah menjalankan tugas dengan baik, bahkan berhasil mempertahankan Sriwijaya FC di Liga 2.

"Karena kami semua tim sudah melaksanakan kewajiban kami membawa tim ini (Sriwijaya FC), lolos dari degradasi," tegasnya.

Para pelatih, pemain, dan ofisial juga telah bersabar menghadapi masalah internal yang melanda manajemen Sriwijaya FC.

Meskipun banyak pemain yang hengkang, mereka tetap berjuang dan berhasil membawa Elang Andalas bertahan di Liga 2.

Amirul meminta Anggoro Prajesta, Direktur Olahraga PT SOM dan CEO Digi Sport Asia, untuk segera memberikan respons dan jawaban atas janji yang telah diberikan.

Senada dengan Amirul, kapten Sriwijaya FC, Tomi Darmawan, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @darmawantomii, juga mempertanyakan pembayaran gaji yang hanya satu bulan.

"Baru dibayar satu bulan, bahkan ada yang baru setengah bulan, padahal mereka (Manajeman) berjanji akan melunasi semuanya pada Jumat, 28 Maret 2025," ungkap Tomi.

Tomi, yang merasa heran dan kecewa dengan sikap manajemen, mempertanyakan ketidakpastian pelunasan sisa gaji.

"Manajeman pun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut kaan akan dilunasi sisanya," tutupnya.