Berita Raffi Ahmad
Imbas Ucapannya soal Janda, Raffi Ahmad Ditegur MUI, Suami Nagita Slavina Bereaksi, Akui Refleks
Ditegur MUI (Majelis Ulama Indonesia) lewat KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), Raffi Ahmad buka suara.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Fadhila Rahma
Pihaknya juga meminta KPI memanggil pihak stasiun televisi yang bertanggung jawab untuk menegur artis Raffi Ahmad yang menjadi figur utama di tayangan program itu.
Kiai Masduki memberikan contoh dugaan pelanggaran tersebut seperti yang ditemukan saat talent bernama Fanny melakukan joget-joget erotis dan memakai pakaian ketat yang menampakkan bentuk tubuhnya.
Kemudian, ketika menanyakan lirik lagunya, Raffi Ahmad berkata: Kalau basah mau diapain?. Selain itu pada Gaspol SCTV edisi 145, Raffi dengan vulgar mengeksploitasi status janda dengan mengatakan, “Janda semakin di depan.”
Sementara itu, kekerasan fisik terjadi pada 3 Maret 2025, ketika ada adegan Raffi Ahmad membanting Anwar.
Kemudian, pada 10 Maret 2025, Raffi Ahmad memasukkan kertas tissue ke mulut Maxim. Padahal, kertas tissue itu bekas dipakai mengelap wajah Ivan Gunawan dan wajah Anwar untuk membuktikan keduanya ber-make up tebal atau tidak.
‘’Bulan Ramadhan adalah bulan suci karena umat Islam selama sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa dengan berbagai ritual yang ada di dalamnya. Untuk itu, sudah sepatutnya bisa dipahami, dihormati, dan diapresiasi oleh berbagai kalangan khususnya media penyiaran dengan menyajikan program yang menghormati, mematuhi etika dan pedoman yang berlaku,’’ tegasnya.

Kiai Masduki menyampaikan, Lembaga Penyiaran (LP) televisi diharapkan dapat menghadirkan siaran program Ramadhan yang berkualitas.
Sebab, LP memegang lisensi frekuensi publik, sudah semestinya mempunyai itikad dan komitmen dalam menghidupkan syiar Ramadhan.
‘’Dalam konteks demikian, maka media sudah seharusnya memiliki misi profetik yakni menyerukan kebaikan, pelopor perubahan, dan membimbing manusia ke arah yang baik dan benar,’’ sambungnya.
Dia mengingatkan, media televisi memiliki tanggung jawab sosial di setiap tayangannya, karena ditonton banyak khalayak, terlebih di acara keagamaan seperti program Ramadhan.
‘’Ada idealitas banyak pihak agar suasana kondusif Ramadhan terjaga, dan tontonan yang dikonsumsi khalayak juga memang isi siaran yang layak dari sisi kualitas, diversitas, serta kepatutan dan taat aturan,’’ ungkapnya.
Namun dalam prakteknya, dalam pemantauan selama 10 hari pertama Ramadhan tahun ini masih muncul sejumlah program yang memiliki tendensi melakukan pelanggaran dan jauh dari standar kepatutan.
Sementara itu, Anggota Tim Pemantauan Ramadhan 1446 H MUI, Rida Hesti Ratnasari, menyampaikan MUI hanya lembaga yang bisa memberikan catatan dan rekomendasi saja karena bukan state auxiliary agencies yang diamanahkan untuk melakukan tindakan kepada tayangan yang punya indikasi melanggar.
Oleh karena itu, kata Rida, MUI sangat berharap bahwa KPI lebih tegas lagi dalam memberikan teguran dan tindakan agar mutu siaran mereka jauh lebih baik, dan terjadi peningkatan kualitas secara signifikan.
Termasuk memanggil dan menegur Raffi Ahmad yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden RI.
SEBAB Penjual Kacang Ngamuk tak Dibantu Raffi Ahmad Meski Dagangan Diborong: Cuma Lebihan Rp70 Ribu |
![]() |
---|
Layak Disebut Sultan, Total Jumlah Kurban Raffi Ahmad Buat Irfan Hakim Melongo, Pantes Banyak Rezeki |
![]() |
---|
Keluarga Pejabat, Ipar Raffi Ahmad Dipilih Jadi Komisaris Sarinah, Erick Thohir Tunjuk Barry Tamin |
![]() |
---|
Sikapnya Cenderung Merendahkan Martabat Manusia di Program Ramadan, MUI Minta KPI Tegur Raffi Ahmad |
![]() |
---|
Jadi Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad tak Punya Waktu Istirahat, Tidur Cuma 15 Menit: Colongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.