Rendang Willie Salim di Palembang

Apa Itu Tepung Tawar? Tradisi Adat Palembang yang Harus Dilakukan Willie Salim Buntut Konten Rendang

Gara-gara konten masak Willie Salim yang membuat nama Palembang hancur, kini pihak Kesultanan Palembang Darussalam buka suara.

|
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Odi Aria
Instagram
TRADISI TEPUNG TAWAR - Kolase Willie Salim dan Kesultanan Palembang Darussalam. Apa Itu Tradisi Tepung Tawar yang Harus Willie Salim Buntut Permalukan Citra Palembang 

Dikutip dari Data.Kemdikbud, Tepung Tawar merupakan tradisi lama yang berkembang sejak zaman dahulu di kawasan Riau.

Ritual yang semula dilakukan oleh kaum dinamisme dan animisme ini tetap dilaksanakan oleh Masyarakat Melayu hingga sekarang.

Namun sejak kedatangan penganut Islam di wilayah Riau, tradisi yang juga dipraktikkan oleh agama hindu ini diadopsi sedemikian rupa.

Adapun orientasi upacara ini dilakukan untuk mengharapkan ridho dan keselamatan dari Allah SWT. 

Sedangkan perkakas dan peralatan yang digunakan menyesuaikan pada nilai-nilai keislaman yang disimbolkan dengan bahan-bahan yang bermakna baik.

Dalam perjalanannya, Tepuk Tepung Tawar merupakan salah satu tradisi dalam masyarakat Melayu untuk mengiringi upacara-upacara perkawinan, khitanan, upah-upah, syukuran karena mendapat rezeki, sarana penyembuhan, dan sebagainya.

Dengan kata lain tepuk tepung tawar dapat dilaksanakan hampir pada semua upacara yang ada pada masyarakat Melayu yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur dan memberikan doa selamat.

Tradisi Tepuk Tepung Tawar berkaitan erat dengan siklus hidup yang dilalui seseorang atau sekelompok masyarakat dari lahir hingga meninggal.

Fase-fase tersebut tidak hanya ditandai dengan perubahan biologis semata, melainkan juga diikuti dengan perubahan kedudukan sosial di dalam masyarakat.

Untuk menghadapi perubahan menuju kondisi-kondisi yang baru itu, seseorang memerlukan satu tahapan inisiasi atau peralihan untuk menumbuhkan semangat baru.

engan demikian, tradisi Tepuk Tepung Tawar dapat dilihat sebagai upacara yang mengiringi peralihan tersebut.

Tradisi Tepuk Tepung Tawar bertujuan untuk memberikan penghargaan pada seseorang atau sekelompok orang yang mengalami atau mendapatkan sesuatu.

Pada kalangan orang Melayu yang memiliki rasa kekerabatan dan kekeluargaan yang kuat, maka jika seseorang berhasil mendapatkan sesuatu, wajib memberikan ucapan selamat dengan melaksanakan tradisi Tepuk Tepung Tawar.

Makna Tepuk Tepung Tawar adalah memberikan doa restu agar jauh dari marabahaya, jauh dari yang buruk. Didekatkan yang baik, supaya berkah berkepanjangan.

Supaya restu berkesinambungan. Supaya yang diusahakannya itu berhasil.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved