Harta Kekayaan Herman Khaeron, Sekjen Partai Demokrat yang Gantikan Teuku Riefky Harsya
Inilah harta kekayaan dan sosok Herman Khaeron, Sekjen Partai Demokrat periode 2025-2030 yang baru menggantikan Teuku Riefky Harsya.
SRIPOKU.COM -- Inilah sosok Herman Khaeron, Sekjen Partai Demokrat periode 2025-2030 yang baru menggantikan Teuku Riefky Harsya.
Herman Khaerong ditunjuk oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Lantas bagaimana harta kekayaan hingga sosok Herman Khaeron sebenarnya?
Harta kekayaan
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) yang diunggah di laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Herman Khaeron terpantau pertama kali menyampaikan total hartanya ketika menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2009-2014.
Jumlah kekayaannya kala itu sebesar Rp 5.786.930.000 per 1 November 2009.
Kemudian, Herman kembali menyerahkan LHKPN ketika menjadi wakil rakyat pada periode 2014-2019 dan 2019-2024.
Total kekayaannya selama enam tahun masing-masing Rp 6.795.189.605 per 24 November 2014, Rp 8.799.888.191 per 31 Desember 2018, Rp 11.968.423.723 per 31 Desember 2019, Rp 12.974.277.125 per 31 Desember 2020, Rp 13.866.967.245 per 31 Desember 2021, dan Rp 14.872.042.245 per 31 Desember 2022.
Adapun LHKPN terakhir yang dilaporkan Herman adalah pada Selasa, 10 September 2024 dengan jumlah mencapai Rp 15.028.782.245.
Baca juga: Daftar Nama Pengurus Partai Demokrat 2025-2030 AHY Ganti Sekjen, Berikut Lengkap Dengan Jabatannya
Berikut rinciannya:
Tanah dan bangunan: Rp 10.675.000.000.
Alat transportasi dan mesin: Rp 1.950.000.000.
Harta bergerak lainnya: Rp 365.000.000.
Surat berharga: -
Kas dan setara kas: Rp 2.038.782.245.
Harta lainnya: -
Utang: -
Dalam LHKPN-nya, Herman mengakui kepemilikan atas tujuh bidang tanah dan/atau bangunan yang diklaim dari hasil sendiri.
Aset-aset properti tersebut tersebar di Bekasi dan Cirebon, dengan luas bervariasi, mulai dari 63 hingga 314 meter persegi.
Dia juga mempunyai tiga unit kendaraan bermotor roda empat yang diklaim dari hasil sendiri, meliputi mobil Alphard Minibus (2017) senilai Rp 450 juta, mobil Nissan New Terra VL 2.5 (2019) senilai Rp 450 juta, dan mobil Mercedes Benz E350 Sedan (2020) senilai Rp 1,05 miliar.
Sosok Herman Khaeron
Dikutip dari dpr.go.id, laki-laki kelahiran Kuningan, 4 Mei 1969 ini dari kecil menimba ilmu di tanah kelahirannya.
Herman Khaeron bersekolah di SDN Negeri Garawangi I, Kuningan, Jawa Barat tahun 1982.
Ia kemudian melanjutkan jenjang pendidikan di bangku SMP di SMP N IV Karawang, Jawa Barat tahun 1985.
Lalu meneruskannya di STM N Karawang, Jawa Barat tahun 1998.
Herman Khaeron kemudian melanjutkan pendidikan di bangku Universitas di Fakultas Teknik dan Manajemen Industri, Universitas Islam Bandung tahun 1996.
Dikutip dari situs pribadinya hermankhaeron.info, Herman Khaeron lalu melanjutkan S2 Jurusan Perencanaan Pembangunan Kelautan dan Perikanan, Fakultas Teknologi Kelautan IPB tahun 2007.
Hingga akhirnya pada 2016 Herman sukses memperoleh gelar Doktor Ilmu Pertanian dengan mendapatkan predikat cumlaude di Fakultas Pertanian UNPAD.
Adapun judul disertasi adalah Model Pengembangan Diversifikasi Pangan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional (Suatu Kasus di Provinsi Jawa Barat).
Tahun 2009, ia berhasil menjadi anggota DPR RI 2009–2014 untuk daerah pemilihan Jawa Barat VIII.
Ia kemudian kembali terpilih menjadi anggota DPR RI 2019 – 2024 dari dapil yang sama.
Pada periode 2019 – 2024, Herman mendapat amanah untuk bertugas di Komisi VI.
Adapun ruang lingkup tugasnya di bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM, BUMN, Investasi dan Standarisasi Nasional.
Selama menjadi legislator, ia pernah menjadi anggota Badan Musyawarah DPR RI, Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat.
Juga Ketua Panja RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam, dan Ketua Panja RUU Sistem Budidaya Tanaman.
Herman pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dan Anggota Badan Anggaran DPR RI.
Periode 2024-2029, Herman duduk sebagai Anggota Komisi VI DPR RI, sekaligus Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI.
Herman Khaeron beberapa kali diminta untuk menjadi Ketua Panitia Kerja (Panja) dalam bidang pemerintahan.
Ini daftarnya:
- Ketua Panja RUU tentang Hortikultura
- Ketua Panja RUU tentang Pangan
- Ketua Panja RUU tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
- Ketua Panja Raskin
- Ketua Panja Pupuk
- Ketua Panja Pupuk Bersubsidi
- Ketua Panja Gula
- Anggota Pansus RUU Otoritas Jasa Keuangan
- Pimpinan Panja IPPKH
- Pimpinan Panja Daging Sapi
- Sekretaris Banggar Komisi IV DPR RI
- Pimpinan Panja RUU tentang Pemberantasan Perusakan Hutan
- Pimpinan Revisi UU tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
- Ketua Panja Revisi UU tentang Perkebunan
- Pimpinan Panja Pengawasan Impor Holtikultura
- Pimpinan Panja Pengawasan tentang Kehutanan.
Adapun organisasi yang pernah ia ikuti adalah:
- Tahun 2000: Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) .
- Tahun 2005: Ketua Bidang Humas Tim Bencana Jogyakarta
- Tahun 2009: Wakil Ketua Umum Masyarakat Aquacultur Indonesia
- Tahun 2011: Bendahara Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI)
- Tahun 2013: Anggota Dewan Pakar Himpunan Alumni IPB
- Tahun 2014: Ketua Divisi Pengabdian Masyarakat dan Program Pro Rakyat DPP PD
- Tahun 2014: Ketua Umum Gabungan Koperasi Pesisir Nusantara
- Tahun 2014: Ketua Satgiat Pramuka Peduli Kwarda Jawa Barat.
- Tahun 2015: Wakil Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
- Tahun 2016: Pengurus Pandu Tani Indonesia
- Tahun 2017: Ketua Umum Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI)
- Tahun 2017: Ketua Umum DPP Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (IPKANI).
Diberitakan sebelumnya, pengumuman struktur kepengurusan partai berlambang mercy tersebut langsung dilakukan oleh sang Ketua Umum yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Jakarta.
Pengumuman struktur kepengurusan partai Demokrat turut dihadiri oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mengenakan kemeja biru lengan panjang, SBY hadir sekitar pukul 15.30 WIB.
AHY mengatakan penyusunan kepengurusan dilakukan kurang lebih satu bulan, sejak ia kembali didapuk sebagai Ketum Demokrat.
"Setelah kurang lebih bekerja kurang lebih satu bulan dibantu tim formatur maka sore hari ini saya mengumumkan sekaligus memperkenalkan para pengurus DPP partai Demokrat kepada seluruh kader Demokrat," katanya, Minggu (23/2/2025).
AHY berharap kepengurusan Demokrat ke depan dapat membawa partai semakin jaya. Kepengurusan kali ini kata AHY sebagian merupakan orang orang yang ada di kepengurusan demokrat periode sebelumnya.
"Kepengurusan ini juga akan menjadi melting pot antara senior pendiri dan perjuangan partai yang telah berkiprah selama 20 tahun dan juga ada kader kader muda dengan energi dengan kreatifitas yang kita harapkan bisa menambah nilai perjuangan kita," pungkasnya.
Berikut Susunan Majelis Tinggi Partai Demokrat periode 2025-2030:
Ketua Majelis Partai Tinggi (MTP) Demokrat: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Wakil Ketua MTP: Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Sekretaris Jenderal MTP: Teuku Riefky Harsya
Anggota MTP:
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)
Andi Alfian Mallarangeng
Herman Khaeron
E.E. Mangindaan
Syariefuddin Hasan
Hinca Panjaitan
Nachrowi Ramli
Melani Leimena Suharli
Sarjan Tahir
Mohammad Jafar Hafsah
Indrawati Sukadis
Guntur Sasono
Irwan Fecho
Dewan Pakar Demokrat:
Andi Alfian Malarangeng: Ketua sekaligus pakar bidang politik, pemerintahan dan ketatanegaraan
Rachlan Nashidik: pakar bidang demokrasi dan hak asasi manusia
Marwan Cik Asan: pakar bidang ekonomi keuangan dan investasi
Sjarifuddin Hasan: pakar bidang kesejahteraan dan keadilan sosial
Rudy Gunawan Bastari: pakar bidang ekonomi, keuangan dan investasi
Rico Rustombi: pakar bidang infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan
Muhammad Jafar Hafsah: pakar bidang pangan dan air
Syafril Nursal: pakar bidang hukum dan keadilan
Ahmad Juri: pakar bidang hukum dan keadilan
Mujahidin Harpin Ondeh: pakar bidang perumahan siber dan intelijen
Gutomo: pakar bidang perumahan siber dan intelijen
Gatot Abdullah Mansyur: pakar bidang hubungan internasional
Yuli Mumpuni Widarso: pakar bidang hubungan internasional
Irwansyah: pakar bidang hubungan internasional
Hartomo: pakar bidang keamanan, terorisme, dan kejahatan trans nasional
Herry Wibowo: pakar bidang keamanan, terorisme, dan kejahatan trans nasional
Heber Bombang Sapan: pakar bidang kesehatan
Lalu Wildan: pakar bidang pendidikan dan sumber daya manusia
Ketua Umum Partai Demokrat: Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Wakil Ketua Umum Demokrat:
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)
Teuku Riefky Harsya
Dody Hanggodo
Benny K Harman
Dede Yusuf Macan Effendi
Vera Febyanthy
Ediwan Prabowo
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat: Herman Khaeron
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat:
Afriansyah Noor
Agust Jovan Latuconsina
Jansen Sitindaon
Renanda Bachtar
Jemmy Setiawan
Rezka Oktoberia
Didik Mukrianto
Inggrid Maria Palupi Kansil
Imelda Sari
Heri Sebayang
Umar Arsal
Syahrial Nasution
Bendahara Umum Partai Demokrat: Irwan Fecho
Direktur Eksekutif Partai Demokrat :
Sigit Raditya (Ketua)
Irawan satrio leksono
Ahdi muqsith mursalim
Mukhlis
Afroni Imawan.
=====================
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Herman Khaeron, Sekjen Partai Demokrat yang Empat Periode Terpilih Jadi Anggota DPR
Harta Kekayaan Nafa Urbach yang Janji Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI Untuk Bantu Guru di Dapilnya |
![]() |
---|
Sosok Irjen Pol Widodo Eks Anak Buah AHY Kini Jadi Kapolda Jebolan Akpol 1994 |
![]() |
---|
Semarak Kemerdekaan di Palembang, Demokrat Gelar Lomba HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan Bupati Pati Sudewo yang Didesak Mundur Terkuak Dapat Aliran Dana Korupsi Proyek DJKA |
![]() |
---|
PUAN MAHARANI Tertawakan Spekulasi soal Gibran tak Salami AHY, Pengamat Sebut 2 Kemungkinan Terjadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.