Polisi Tewas Ditembak

Terbongkar, Diduga Ada Setoran Uang Antara Oknum TNI & Polisi saat Judi Sabung Ayam di Lampung

yang terbaru, terungkap adanya transaksi diantara oknum TNI dan polisi saat judi sabung ayam di Way Kanan berlangsung.

|
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA
TRANSAKSI SABUNG AYAM - Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis dalam konferensi pers di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025). Ada transaksi setoran uang antara Oknum TNI dan Polisi saat judi sabung ayam Way Kanan 

SRIPOKU.COM - Fakta baru kasus sabung ayam yang terjadi di Way Kanan terungkap ke publik.

Judi sabung ayam yang turut menewaskan tiga polisi lantaran diduga ditembak dua oknum TNI pun semakin memanjang.

Yang terbaru, terungkap adanya transaksi diantara oknum TNI dan polisi saat judi sabung ayam berlangsung.

Hal ini bermula dari akun TikTok @satria6_, beredar info yang berisikan soal insiden tiga polisi yang tewas tertembak imbas jatah setoran.

Dikutip dari Kompas, disebutkan beberapa hal dalam video tersebut, di antaranya:

- Polsek Negara Batin diduga sudah diberi jatah setoran judi sabung ayam Rp 1 juta per hari. 

- Selain itu, ada tambahan uang bensin, uang rokok, dan lain-lain sehingga total setoran mencapai Rp 2,5 juta per hari.

- Namun, mereka diduga meminta setoran ditambah menjadi Rp 20 juta per hari.

- Anggota TNI yang diduga mengelola lokasi judi sabung ayam tidak mampu menyanggupi permintaan tersebut. 

- Sehingga Kapolsek (disebutkan) mengancam akan membawa pasukannya menggerebek lokasi perjudian tersebut.

LOKASI SABUNG AYAM - Lokasi judi sabung ayam yang menyebabkan 3 anggota Polsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung, tewas diduga ditembak oknum anggota TNI, Senin (17/3/2025) sore. Lokasi sabung ayam di Way Kanan masuk kawasan hitam, senjata turun temurun
LOKASI SABUNG AYAM - Lokasi judi sabung ayam yang menyebabkan 3 anggota Polsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung, tewas diduga ditembak oknum anggota TNI, Senin (17/3/2025) sore. Lokasi sabung ayam di Way Kanan masuk kawasan hitam, senjata turun temurun (YouTube KompasTV)

Baca juga: Terungkap Alasan 1 Warga Sipil Jadi Tersangka, 2 Oknum TNI Terduga Penembak Polisi Masih Jadi Saksi

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar,  mengatakan, dirinya sudah mengetahui isu itu dari sejumlah unggahan media sosial.

Kolonel Eko mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan terhadap Pembantu Letnan Satu (Peltu) Lubis dan Kopral Kepala (Kopka) Basar, dua tentara yang diduga melakukan penembakan, diakui terdapat kontrak atau kesepakatan dengan pihak Polsek terkait judi sabung ayam di daerah tersebut.

"Pejabat Polsek Negara Batin (Kapolsek Lusiyanto) dan Pejabat Pos Ramil Negara Batin (Peltu Lubis) memiliki hubungan baik," kata Eko, seperti ditulis Kompas dilansir Jumat (20/3/2025).

Menurut Eko, keduanya sama-sama mengetahui adanya tren judi sabung ayam di wilayah mereka, apalagi kegiatan judi itu sudah berjalan dalam waktu yang relatif lama, yakni sekitar setahun terakhir.

"Judi sabung ayam memiliki daya tarik tinggi karena nilai profit yang menggiurkan. Info soal judi sabung ayam itu pasti sampai ke polsek dan tidak mungkin tidak ada profit yang diambil,” kata Eko.

Halaman
123
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved