Idul Fitri 2025

Bacaan Takbiran Idul Fitri dengan Bahasa Arab, Latin dan Arti, Selalu Dikumandangkan Malam Lebaran

Disunahkannya melafazkan Takbiran pada malam lebaran merupakan salah satu cara untuk mengagungkan nama Allah SWT.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
BACAAN TAKBIRAN - Jamaah memukul bedug untuk menyemarakkan malam takbiran di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (4/6/2019). Bacaan takbiran Idul Fitri dengan Bahasa Arab, latin dan arti 

SRIPOKU.COM - Berikut ini bacaan takbiran Idul Fitri lengkap dengan Bahasa Arab, latin dan artinya.

Sudah diketahui takbiran akan selalu dilakukan di malam Idul Fitri.

Disunahkannya melafazkan Takbiran pada malam lebaran merupakan salah satu cara untuk mengagungkan nama Allah SWT.

Sehingga takbiran dianjurkan untuk dikumandangkan pada malam hari lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha.

Takbir pada saat Idul Fitri termasuk dalam takbir mursal.

Menggemakan takbir pada malam Idul Fitri merupakan salah satu amalan menghidupkan Hari Raya.

Baca juga: 10 Amalan di Malam Takbiran, Dilakukan Sejak Matahari Terbenam hingga Terbit Fajar, Pahala Berlimpah

Berikut ini bacaan takbiran Idul Fitri :

اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَر ,اللهُ اَكْبَر وَللهِ الحَمْدُ

Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar. Laailaaha illallah wallahu akbar, Allahu akbar walillahilhamdu

Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar dan segalapuji hanya bagi Allah”

Selain tiga takbir ini, kita menambahkannya dengan zikir sebagai berikut sebagaimana zikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:

اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ اِلَّا اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ

وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَر وَللهِ الحَمْدُ

Allaahu akbar kabiiraa, walhamdu lillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa ashiilaa, laa ilaaha illallaahu wa laa na‘budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahud diina wa law karihal kaafiruun, laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzaaba wahdah, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar walillaahil hamdu.

Artinya, “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah mahabesar dan hanya bagi Allah segala puji.”

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved