Mengenal Umpak-umpakan Tradisi Lebaran Idul Fitri Keturunan Arab di Palembang, Lantunkan Sholawat

SRIPOKU.COM - Mengenal budaya lebaran Idul Fitri keturunan Arab di Palembang, yakni umpak-umpakan.

Tradisi umpak-umpakan yang dilakukan warga keturunan arab ini, dilakukan untuk menjalin silahtuhrahmi pada masyarakat keturunan arab.

Umpak-umpakan sendiri tak lain adalah silahturahmi atau ‘sanjo’ berkunjung mengunjungi satu persatu rumah warga di perkampungan.

Biasanya dilakukan bapak-bapaknya setelah menjalankan sholat Ied.

Di rumah yang dikunjungi biasanya akan didoakan.

Baca juga: Resep Opor Ayam Labu Siam, Hidangan Tradisi Lebaran yang Biasa Disantap Pakai Ketupat atau Lontong

Pada acara umpak-umpakan ini juga diiringi hadro dan marawis untuk meramaikan suasana,

Sholawat pun turut disertakan untuk menambah kekhusyukan acara.

Tradisi ini pun dilakukan bagi warga keturunan Arab di Palembang.

Termasuk di wilayah ulu dan ilir.

Tak jarang, warga keturunan dari seberang ulu menyeberang menggunakan perahu ketek untuk umpak-umpakan dan silahtuhramhi kepada sanak-sanak saudara mereka.

Banyak yang bisa diambil hikmahnya dari tradisi ini, salah satunya dapat menyatukan warga,  karena dalam mengunjungi rumah warga, penuh canda, tawa, dan keakraban.

Tradisi ini pun masih juga dilakukan oleh Bapak Abudrachman salah satu keturunan Arab di Kota Palembang.

"Tradisi ini sudah turun temurun dilakukan, rumah kami pun selalu dapat jadwal acara umpak-umpakan".

Tak cuma sehari, acara ini juga dilakukan di hari kedua lebaran Idul Fitri.

Hidangan yang disuguhkan pun sederhana, meski begitu kesan keakraban antar warga terjalin erat.

"Yang penting, bisa menjadi ajang silaturahmi," pungkasnya.