Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PAI Kelas 10 SMA Halaman 308 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Esai Penilaian Pengetahuan

Kamu dapat menjadikan kunci jawaban ini refrensi mengerjakan soal esai Penilaian pengetahuan Bab 10 PAI kelas 10 SMA halaman 308  Kurikulum Merdeka.

guru.kemdikbud.go.id
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Esai Penilaian Pengetahuan PAI kelas 10 SMA halaman 308 semester 2 Kurikulum Merdeka. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini pembahasan kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 10 SMA halaman 308 semester 2 Kurikulum Merdeka.

Kamu dapat menjadikan kunci jawaban ini refrensi mengerjakan soal Penilaian pengetahuan Bab 10 PAI kelas 10 SMA halaman 308  Kurikulum Merdeka.

Untuk selengkapnya di bawah ini kunci jawaban esai Penilaian Pengetahuan PAI kelas 10 SMA halaman 308 semester 2 Kurikulum Merdeka, dikutip dari buku.kemdikbud.go.id.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 SMA Halaman 305-308 Kurikulum Merdeka, Soal Penilaian Pengetahuan Bab 10

Penilaian Pengetahuan

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Mengapa para Wali Songo dalam berdakwah menggunakan pendekatan tadrij dan ‘adamul haraj? Jelaskan!

2. Mengapa Sunan Kudus memutuskan melarang untuk menyembelih sapi pada saat pelaksanaan hari raya Idul Adha di wilayah Kudus dan sekitarnya? Jelaskan!

3. Bagaimanakah strategi Sunan Bonang dalam melakukan upaya penyebaran Islam di wilayah pulau Jawa, khususnya wilayah Tuban dan sekitarnya? Jelaskan!

4. Mengapa Sunan Gresik menghapuskan sistem kastanisasi yang merupakan tradisi yang berasal dari ajaran agama Hindu sebelumnya? Jelaskan!

5. Bagaimanakah pendapatmu, terhadap cara-cara dakwah kontemporer dengan menggunakan propaganda media sosial, yang di dalamnya banyak terdapat ujaran kebencian, memaki-maki, kasar dan tidak beradab baik kepada sesama muslim maupun kepada umat lain? Jelaskan!

Jawaban:

1. Karena dengan metode tadrij (bertahap) dan ‘adamul haraj (tidak menyakiti) dalam berdakwah, para Wali Songo tersebut:

  • Tidak ada ajaran yang diberlakukan secara mendadak, segala sesuatu melalui proses penyesuaian, bahkan sering bertentangan dengan Islam, maka secara bertahap, hal tersebut diluruskan oleh para wali dengan metode dakwah yang penuh kelembutan dan kedamaian.
  • Para wali tidak menyebarkan ajaran Islam dengan mengusik tradisi asli masyarakat Nusantara, bahkan tidak mengusik agama dan kepercayaan mereka, namun memperkuatnya dengan cara-cara yang islamI.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 SMA Halaman 239 Semester 2 Kurikulum Merdeka, D. Tadabur: Aktivitas 9.2

2. Karena merupakan bentuk toleransi, penghormatan dan penghargaan kepada umat Hindu, sehingga pada saat hari raya Idul Adha Sunan Kudus tidak memperbolehkan umat Islam untuk menyembelih sapi, hewan yang dianggap keramat dan suci bagi umat Hindu.

3. Sunan Bonang memanfaatkan salah satu alat musik tradisional yang ada di Jawa Timur yaitu bonang yang merupakan salah satu instrument dalam set gamelan Jawa dan menciptakan suluk/syair-syair yang berisi ajaran-ajaran Islam, kemudian disenandungkan dengan diiringi alunan musik gamelan tersebut.

4. Maulana Malik Ibrahim tergerak untuk melakukan perbaikan, karena dalam ajaran Islam, pengelompokan manusia berdasarkan kasta merupakan kerusakan moral dan tidak sesuai dengan ajaran Islam, di mana tidak ada yang membedakan derajat satu orang dengan orang yang lain melainkan ketakwaannya kepada Allah SWT.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved