Berita Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Nanti Dulu Berhalusinasi Pelatih Lain, Ultras Palembang: Jangan Kacang Lupa Kulitnya
Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH meminta agar manajemen Sriwijaya FC wajib mempertahankan coach Hendri Susilo musim depan.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH meminta agar manajemen Sriwijaya FC wajib mempertahankan coach Hendri Susilo untuk mengarungi musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 mendatang.
"Kami tidak peduli mau coach WCP (Widodo Cahyono Putro), mau pemain sehebat apapun, kalau kita masih berkutat masalah finansial. Sudahlah tetap pertahankan Hendri Susilo sebagai pelatih kepala Sriwijaya FC. Jangan kacang lupa kulit," tegas Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH kepada Sripoku.com, Selasa (11/3/2025).
Qusoi mengatakan justru kerangka tim Sriwijaya FC yang sudah ada saat ini tinggal tambal pemain-pemain oncak, pemain bintang juga di setiap lini, depan, tengah dan belakang.
Ultras Palembang juga mendukung langkah manajemen Sriwijaya FC untuk merekrut pemain muda, terkhusus pemain muda Sumsel sebelum membentuk akademi.
"Kami mendukung membentuk Akademi Sepakbola Sriwijaya FC itu untuk jangka panjang. Terbukti seperti Persib Bandung yang melahirkan taleta-talenta muda. Kami sangat mendukung," kata Qusoi.
Qusoi menyarankan kalau mau mengejar target utama Liga 1, kejar akademi sambil jalan. Karena kalau target Sriwijaya FC mengejar Liga 1 duluan, otomatis nama SFC ini melambung lagi dan sponsor akan masuk dengan sendirinya.
Kita berkaca diri, sanggup tidak menghidupi Sriwijaya FC ini minimal RP 10 miliar di Liga 2. Sanggup tidak mencari dana sebesar itu.
Jangan lupakan juga pemain asal Sumsel yang main di luaran. Itu sudah dilakukan di tangan Hendri Susilo. Dia sudah tahu karakteristik Sriwijaya FC secara detail. Dan mereka sanggup menjalani tim saat terseok-seok tanpa gaji.
"Intinya Hendri Susilo harus dipertahankan. Nanti dulu melebar-lebarkan berhalusinasi mau pakai pelatih lainnya. Kerangka tim yang pertama coach Hendri Susilo dipertahankan dulu," ujar Qusoi.
Kemudian barulah mencari data-data pemain oncak misalnya 3 minimal pemain bintang. Didata lagi pemain asli Sumsel yang beredar di luar.
Ia berharap dengan klub tanah kelahiran mereka memanggil, otomatis pemain-pemain asli Sumsel yang bakal membela mati-matian.
Contoh Persipura seorang Boaz Salossa berani menjatuhkan keegoan bintang dia untuk membela tanah kelahiran klub Papua yang hampir degradasi ke Liga 3.
"Percuma kalau kita berasumsi ingin pemain A, B, C. Oke nafsu wajar-wajar saja. Tapi ngukurlah baju di badan, sanggup tidak. Intinya kami sangat mendukung langkah Pak Anggoro untuk merekrut pemain muda, tapi tidak melupakan juga untuk merekrut pemain-pemain panutan," kata Qusoi.
Pasca digelarnya RUPS PT SOM (Rapat Umum Pemegang Saham PT Sriwijaya Optimis Mandiri), banyak yang berspekulasi terkait nominasi bakal calon pelatih Sriwijaya FC pada musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 mendatang.
Setidaknya ada 3 nama nominasi calon pelatih yang pernah bersama Sriwijaya FC itu yakni Widodo C Putro, Kas Hartadi, dan Hendri Susilo.
Kuasa Hukum SFC Peringatkan Abanda Rahman, Diduga Ingin Merusak Citra Klub di Medsos |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tumbang Atas Garudayaksa, Coach Azul Minta Maaf Tidak Bisa Persembahkan Kemenangan |
![]() |
---|
Fanatisme Fans Sriwijaya FC Penuhi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Telan Pil Pahit di Laga Perdana Versus Garudayaksa, Liga Pegadaian Championship |
![]() |
---|
Daftar Nama 35 Pemain Sriwijaya FC yang Diperkenalkan ke Publik Siap Hadapi Liga 2 Musim 2025/2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.