Berita OKUT
Lampu Banyak Mati, Masyarakat Minta Instalasi Listrik Lampu di Taman Armed Martapura Diperbaiki
Namun kini lampu tersebut sudah mati, membuat suasana taman menjadi kurang menarik bagi pengunjung.
Penulis: Choirul OKUT | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Taman atau ruang terbuka hijau di Kelurahan Sungai Tuha, Kecamatan Martapura sebelumnya memiliki daya tarik dengan lampu hias kini berubah gelap gulita.
Dimana sebelumnya lampu tembak dekoratif yang dirancang untuk memperindah taman tersebut.
Namun kini lampu tersebut sudah mati, membuat suasana taman menjadi kurang menarik bagi pengunjung.
Abang salah seorang pedagang yang berjualan di sekitar taman mengatakan, bahwa semua lampu penerangan sudah padam sejak beberapa waktu lalu.
Padahal, sebelumnya lampu-lampu ini memberikan pencahayaan yang menarik dan menambah estetika taman.
"Penyebabnya, kalau MCB lampu penerangan ini dihidupkan, dampaknya ke meteran kami pedagang jadi error. Makanya saya sengaja mencabutnya," katanya, Sabtu (08/03/2025).
Baca juga: Agenda Pemkot Palembang Akhir Pekan 8 Maret 2025, Wisuda & Tabligh Akbar Dihadiri Staf Ahli Walikota
Selain berdampak pada sistem kelistrikan pedagang, masalah lain muncul saat kondisi hujan.
Menurut pedagang tersebut, jika MCB lampu penerangan dihidupkan dalam kondisi basah, area tempat pemasangan MCB bisa menimbulkan setrum.
Ini menjadi ancaman serius bagi masyarakat yang berkunjung ke taman. Tentu ini membahayakan. Letak MCB itu ada di batang pohon di tengah-tengah taman.
"Saya sudah sampaikan ke pihak yang katanya bertanggung jawab memantau kondisi taman, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut," lanjutnya.
Pedagang tersebut juga mencurigai bahwa arus listrik untuk lampu hias taman ini berasal dari sumber ilegal.
"Sepertinya arus listrik lampu itu ilegal alias maling daya, soalnya nggak ada meterannya," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Timur, Feri Hadiansyah, menjelaskan bahwa pihaknya belum memasang instalasi listrik sendiri untuk lampu hias tersebut karena belum ada anggaran.
Saat itu, pihak ketiga yang bertanggung jawab atas pemasangan lampu berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai penanggung jawab lampu jalan, dan Dishub telah memberikan izin.
"Terima kasih atas informasinya. Sebenarnya kami sudah mengalokasikan anggaran dalam anggaran induk 2025. Namun karena ada efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, akhirnya terjadi pemangkasan. Kami akan mencoba mengusulkan kembali dalam ABT nanti," ujarnya.
Terkait kekhawatiran pedagang mengenai risiko tersetrum akibat pemasangan instalasi listrik yang kurang aman, Feri memastikan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan PLN untuk mencari solusi terbaik demi keamanan masyarakat.
"Nanti kami akan berkoordinasi dengan PLN untuk mencari solusi terbaik," pungkasnya.
Sosok Naura Artika Syaputri, Dari Pocil Melenggang Catwalk Bangkok Kids International Fashion Week |
![]() |
---|
Jalan Kabupaten di Desa Burnai Jaya OKU Timur Putus Diterjang Arus Deras, Akses Warga Terganggu |
![]() |
---|
Ratusan Hektar Sawah di OKU Timur Terendam Banjir, Petani Terancam Gagal Panen |
![]() |
---|
Sakit Hati Ibu Sering Dianiaya, Remaja di Banyuasin Siram Air Keras ke Buruh di OKUT hingga Tewas |
![]() |
---|
Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif Jelang Pilkada, Kapolsek Belitang II Kunjungi PPK & Panwascam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.