Berita Palembang

Wako Palembang Geram, Tindak Lanjut Penebangan Pohon Mati dan Pembersihan Halte Lambat

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengungkapkan kekecewaannya terhadap jajarannya yang belum menindaklanjuti arahan terkait penataan wajah kota.

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM /Arief Basuki
HALTE - Salah satu kondisi halte dicoret yang ada di Kota Palembang, Kamis (6/3/2025) Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengungkapkan kekecewaannya terhadap jajarannya yang belum menindaklanjuti arahan terkait penataan wajah kota. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengungkapkan kekecewaannya terhadap jajarannya yang belum menindaklanjuti arahan terkait penataan wajah kota.

Beberapa waktu lalu, ia telah menginstruksikan penebangan pohon mati dan pembersihan halte dari vandalisme.

"Sudah empat hari lebih, tapi belum ada tindak lanjut penebangan pohon mati, dan pembersihan halte yang banyak coretan untuk dibersihkan," kata Ratu Dewa, Kamis (6/3/2025).

Akibatnya, Ratu Dewa menegaskan akan mengevaluasi kinerja pejabat di lingkungan Pemkot Palembang, termasuk camat dan lurah.

"Camat dan lurah harus bertanggung jawab di wilayahnya. Baik masalah sampah, parit, orang sakit dan sebagainya," tegasnya.

Ia tidak menutup kemungkinan akan mencopot pejabat yang dinilai tidak bekerja dengan baik.

Ratu Dewa menekankan pentingnya komitmen para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menjalankan tugas.

"Para OPD harus memiliki komitmen dalam menjalankan tugasnya, jika sengaja tidak bisa menyelesaikan masalah maka bisa saja diganti dengan yang lebih siap dan kompeten," tegasnya.

Ia juga menyoroti masalah koordinasi antar OPD yang terkadang kurang maksimal.

"Ada banyak persoalan kota, satu persatu akan diselesaikan, mulai dari genangan banjir, termasuk jalan macet dan lainnya," katanya.

Ratu Dewa berjanji akan memberikan penghargaan (reward) bagi OPD yang berprestasi dan sanksi bagi yang tidak mampu.

"Bagi para OPD yang berhasil menjalankan tugasnya dengan baik tentu akan ada reward dan yang tidak mampu tentu ada sanksi dan konsekuensi," jelasnya.

Sebelumnya, Ratu Dewa telah meminta ASN di lingkungan Pemkot Palembang untuk bekerja sungguh-sungguh.

 "Aku minta jajaran dari Sekda hingga ke bawah, jangan santai bekerja, tidak boleh hana hini harus benar begawe (bekerja). Kalau tidak sanggup masuk gerbong kita dan tidak satu visi misi dengan kita, siap-siap bae (saja) pasti aku ganti," tegasnya.

Ratu Dewa juga mengaku tidak segan-segan mencopot pejabat yang terlibat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

"Apalagi terbukti ia macam-macam seperti pungli (pungutan liar) dan sebagainya. Sebab Dewa sekarang beda dengan kemarin, Dewa kemarin hanya Sekda dan baru Pj Walikota harus izin dahulu mengganti pejabat, tapi sekarang harus tegas kalau tidak berpihak dengan rakyat, masih baleloh ada tindakan tegas," tegasnya.

Terkait pejabat yang berbeda dukungan pada Pilkada lalu, Ratu Dewa berharap tidak ada lagi pengkotak-kotakan dan semua bisa bekerja sama di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Walikota, Prima Salam.

"Pertama aku rangkul semua pejabat yang ada, galak dak begawe (mau tidak bekerja) bersama-sama kami, meski kemarin ternyata beda pilihan. Kalau galak dirangkul, oke bekerjasama kalau dia tidak satu visi satu persepsi dengan kita, silahkan gentleman buat surat untuk mengundurkan diri," tukasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved