Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Bakal Aktifkan Tradisi Berbagi Bareng Anak Panti Asuhan, Cuma Metodenya Berubah

Memasuki musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26, manajemen Sriwijaya FC bakal kembali aktif berbagi dengan anak panti asuhan.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
AKTIFKAN KEMBALI TRADISI - Ari Anggara, penggagas gerakan Sriwijaya Kolektive bersama pemain dan pelatih SFC sempat mengajak manajemen Sriwijaya FC mengaktifkan kembali tradisi berdoa bareng dengan anak Panti Asuhan. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Memasuki musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26, manajemen Sriwijaya FC bakal kembali aktif berbagi dengan anak panti asuhan.

Hanya saja motedonya santunannya akan berbeda dengan yang dilakukan manajemen Sriwijaya FC terdahulu.

"Sebenarnya kalau kita menyambangi bikin semacam acara. Cuma kan kalau setiap pertandingan kayaknya gak efektif. Kita menyarankan metode yang lebih efektif pastinya. Bakti sosial atau apa. Kita akan coba," ungkap CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta pemegang saham PT SOM selaku manajemen Sriwijaya FC kepada Sripoku.com, Rabu (5/3/2025).

Anggoro Prajesta yang baru saja menempati jabatan Direktur Olahraga PT SOM merencanakan bakal membagikan tiket gratis nonton laga home Sriwijaya FC kepada anak panti asuhan.

"Kita coba setiap pertandingan itu ada kasih tiket gratis buat panti asuhan. Metodenya kita ubah, tapi niatnya kan sama. Berbagi dengan Anak panti sekaligus mengedukasi sepakbola sekaligus mendoakan tim Sriwijaya FC yang bertanding," ujar Anggoro Prajesta.

Anggoro Prajesta yang akrab disapa Goro mengatakan, manajemen Sriwijaya FC yang tadinya menyambangi ke panti asuhan, diubah menjadi memfasilitasi mereka datang menyaksikan laga home di stadion.

"Yang tadinya menyambangi, kita undang mereka difasilitasi ke stadion atau apa. Itu kan lebih baik. Apalagi kalau homebase kita bisa pakai Stadion Bumi Sriwijaya di pusat kota ya, terjangau secara transportasinya, lebih mudah dilakukan," pungkasnya.

Sebelumnya pada musim lalu, Ari Anggara, penggagas gerakan Sriwijaya Kolektive sempat mengajak manajemen Sriwijaya FC mengaktifkan kembali tradisi berdoa bareng dengan anak Panti Asuhan.

"Kita dari perwakilan Sriwijaya Kolektive yang merupakan sebuah pergerakan teman-teman pecinta Sriwijaya FC, seluruh supporter Sriwijaya FC tergabung di sini untuk memberikan dukungan semangat, moril, dan juga sebuah kegiatan positif buat Sriwijaya FC kedepannya." ungkap Ari Anggara, penggagas gerakan Sriwijaya Kolektive. 

Dikatakan Ari, musim-musim sebelumnya ini merupakan tradisi Sriwijaya FC. Untuk itu ia berharap tradisi yang mulia ini tetap berjalan dengan memberikan bantuan kepada anak-anak di Panti Asuhan, terus juga berdoa bersama prepare sebelum pertandingan. 

"Pemain tidak hanya diberi kritik dan saran. Tapi juga butuh doa. Semoga Sriwijaya FC diberikan kemenangan lewat doa-doa suporter, dan juga teman-teman dari Panti Asuhan ini," kata Ari yang juga Selebrgam. 

Sebelumnya Ari sempat mengadakan Live Instagram secara virtual di social media. Alhamdulillah respon dari para kawan-kawan suporter dan pecinta Sriwijaya FC sangat luar biasa.

"Sempat kita sharing dengan mantan pemain Sriwijaya FC, legenda Sriwijaya FC Beto Gonzalves. Kita mau mengadakan donasi virtual. Kita abdi sosial media untuk donasi," katanya.

Ia bersyukur teman-teman banyak yang mensupport baik tenaga, finansial, seperti nasi untuk anak-anak Panti Asuhan, juga ada teman-teman kameramen, dan juga dari seluruh sektor mensupport untuk kegiatan hari ini.   

Total donasi ada Rp 1.500.000. Ada beberapa uang yang kita belikan sembako berupa sandang pangan kebutuhan adik-adik Panti Asuhan. Dan juga ada uang tunai yang diserahkan ke Panti Asuhan.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved