Berita Palembang

Dari Desa Terpencil ke Kursi Walikota, Kisah Inspiratif Ratu Dewa, Anak 'Bak' dari Rantau Sialang

Ruang rapat DPRD Kota Palembang menjadi saksi bisu momen bersejarah serah terima jabatan Walikota dan Wakil Walikota Palembang periode 2025-2030.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Syahrul Hidayat
SERTIJAB WALIKOTA - Serah terima jabatan dari Pejabat Walikota Palembang, Dr Cheka Virgowansyah SSP ME salam komando dengan Walikota Palembanf Ratu Dewa didampingi Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumsel Dr H Sunarto SSos MSi, Wakil Walikota Palembang Prima Salam, masa kerja 2025-2030, dalam Rapat Paripurna DPRD Palembang, Rabu (5/3/2025). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ruang rapat DPRD Kota Palembang menjadi saksi bisu momen bersejarah serah terima jabatan Walikota dan Wakil Walikota Palembang periode 2025-2030.

Rapat Paripurna ke-6 Masa Persidangan Tahun Kerja 2025 itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Palembang, Ali Subri, Rabu (5/3/2025).

Di hadapan para tamu undangan, Ratu Dewa dan Prima Salam menyampaikan pidato perdana mereka.

Namun, sebelum memulai, Ratu Dewa mencairkan suasana dengan membacakan dua buah pantun yang disambut riuh tepuk tangan.

"Dibalik bukit ada istana, istana megah luar biasa, selamat datang di rapat paripurna, tetap semangat walau lagi berpuasa," lantun Ratu Dewa, diikuti pantun lainnya yang tak kalah jenaka.

Ratu Dewa kemudian mengenang momen delapan bulan lalu, saat ia berpamitan dari ruang rapat yang sama. Kini, ia kembali dengan amanah baru sebagai pelayan masyarakat.

"Alhamdulillah saya bisa berkumpul kembali dengan sahabat-sahabat semua diberikan kepercayaan untuk menjadi pelayan masyarakat," ucapnya.

Di balik kesuksesannya, tersimpan kisah inspiratif seorang anak kampung dari Desa Rantau Sialang yang merantau sejak SMP.

Dengan latar belakang keluarga sederhana, orang tuanya bekerja sebagai petani dan pegawai negeri, Ratu Dewa tumbuh dengan panggilan 'Bak' untuk ayah dan 'Mak' untuk ibu.

"Jabatan bisa berganti gelar pun bisa kita batasi, nama seseorang pun bisa pudar tapi sebuah kebaikan akan selalu kita kenang bersama. Untuk posisi di dunia kerja hanyalah sementara. Namun cara kita memperlakukan orang lain akan menjadi warisan yang abadi, kita meninggalkan jejak bukan dari jabatan yang kita sandang, tetapi dari kebaikan yang kita sebar secara bersama-sama," tuturnya.

Begitu pula dengan Wakil Walikota, Prima Salam, yang dikenal Ratu Dewa sebagai sosok muda penuh semangat juang.

 Ayah Prima Salam, yang dulunya seorang honorer, kini menjadi Pegawai Negeri Sipil.

"Kami berdua berkeyakinan bisa begini tiada lain dengan kekuatan doa dari kedua orang kami khususnya ibunda tercinta kami, sehingga dapat berada ditempat yang cukup megah ini," ungkap Ratu Dewa.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, melalui Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Sunarto, menyampaikan harapannya agar Palembang semakin maju dan sejahtera di bawah kepemimpinan Ratu Dewa dan Prima Salam.

"Saya berharap kerja kita dapat selaras dengan program dari pemerintah pusat," katanya.

Kisah Ratu Dewa menjadi bukti bahwa mimpi besar dapat diraih dengan kerja keras dan doa. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong membangun Palembang menjadi lebih baik lagi.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved