Digadang Jadi Manajer Sriwijaya FC, Dr Syamsuddin Akui Belum Ada Pembicaraan Resmi

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Nama dr. Syamsuddin, Direktur RSUD Siti Fatimah, kini menjadi sorotan sebagai calon manajer Sriwijaya FC. 

Pria yang dikenal dengan kecintaannya terhadap sepakbola tersebut menyatakan masih menunggu komunikasi lebih lanjut dari manajemen Elang Andalas.

Saat ditemui wartawan Sripoku.com di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, pada Sabtu (22/2/2025), dr. Syamsuddin mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi mengenai posisi manajer tersebut.

“Sampai saat ini masih belum ada pembicaraan resmi, tergantung dari keputusan manajemen, kita lihat aja nanti,” ujar dr. Syamsuddin.

Posisi manajer Sriwijaya FC memang masih kosong, dan ini menjadi salah satu topik utama yang akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada Jumat (28/2/2025) malam di kantor sekretariat Sriwijaya FC.

Dua nama yang kini menjadi pembicaraan hangat adalah dr. Syamsuddin dan Muhammad Yaser yang merupakan mantu Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.

Sejak pelantikan Herman Deru dan Cik Ujang sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan pada 20 Februari 2025, banyak pihak berharap bahwa dukungan gubernur akan membawa dampak positif bagi klub, terutama dalam hal sponsor.

Sriwijaya FC saat ini tengah menghadapi masalah finansial yang cukup serius, dengan hanya satu sponsor, PT Pusri, yang belum cukup untuk membiayai tim.

Menurut pengamat, pengaruh dan arahan dari Gubernur Herman Deru akan sangat berperan penting dalam membantu klub untuk mendapatkan sponsor baru dan mengatasi masalah finansial yang telah berlarut-larut, termasuk tunggakan gaji pemain, pelatih, dan official.

Jika manajemen Sriwijaya FC tidak dapat meraih kepercayaan dari gubernur, peluang untuk mendapatkan sponsor yang lebih banyak bisa jadi semakin kecil.

Dengan situasi yang sedang dihadapi oleh Sriwijaya FC, banyak yang berharap agar keputusan mengenai posisi manajer segera diselesaikan, mengingat pentingnya stabilitas manajerial dan dukungan dari pihak-pihak terkait untuk keberlanjutan klub ke depan.