Pelebaran Parit Jalan Sudirman Palembang Bikin Waswas Pengendara, Mobil Sempat Terperosok

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelebaran parit di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di samping Vivo Kost Residence, memang memperlancar aliran air saat hujan deras mengguyur Kota Palembang.

Namun, pelebaran tersebut justru menimbulkan kekhawatiran bagi pengendara karena jalan menjadi lebih sempit dan parit yang lebar menganga.

Belum lama ini, sebuah mobil terperosok ke dalam parit tersebut pada malam hari, dan kejadian itu viral di media sosial.

Pantauan di lokasi, parit yang dilebarkan memiliki lebar sekitar 1 meter lebih.

Pengendara motor yang mengetahui kondisi tersebut memilih menjauhi parit agar tidak terperosok ke dalamnya, Senin (17/2/2025).

Menurut Yunus, salah satu pedagang di sekitar lokasi, pelebaran parit itu sudah dilakukan tiga bulan lalu saat Palembang sedang memasuki musim penghujan.

"Sekitar 3 bulan ini paritnya dilebarkan. Waktu itu kalau tidak salah orang Dinas yang melebarkan," katanya saat ditemui.

Sering kali, pengemudi yang tidak mengetahui bahwa parit dilebarkan, terperosok dan jatuh ke dalam parit.

"Sering di sini. Mau itu mobil atau motor jatuh gara-gara paritnya lebar. Sebelumnya daerah sini rawan banjir kalau hujan," katanya.

Hakim, salah satu pengendara motor yang melintas di lokasi, mengaku waswas terutama saat melintas pada malam hari.

"Kalau sedang bawaan capek atau tidak fokus sedikit ngeri, sebab paritnya lebar begini," katanya.

Terpisah, Camat Kemuning, Amiruddin Sandy, mengatakan bahwa pelebaran parit tersebut dikerjakan oleh Dinas PUPR Kota Palembang.

Pelebaran parit bertujuan sebagai drainase di sekitar lokasi tersebut.

"Sebelumnya dilakukan normalisasi oleh Dinas PUPR Kota Palembang, sebab di sana daerah rawan banjir," ujar Amir saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Amir menyebutkan bahwa rencananya Dinas PUPR akan membuat dinding pembatas di parit untuk mencegah terjadinya kendaraan terperosok.

"Kenapa itu belum ditutup, dikarenakan itu mau dibuat dinding pembatas yang sesuai standarnya. Soal kapannya sementara kami belum dapat info, lebih jelasnya Dinas PUPR yang tahu," katanya.

Ia mengimbau masyarakat yang melintas di jalan tersebut untuk berhati-hati karena proses perbaikan parit belum selesai.