Berita Pagar Alam

Warga Pagar Alam Kembali Antre Panjang Beli Gas 3 Kg, Hampir Terjadi di Semua Pangkalan Elpiji

Antrean panjang kembali terlihat di sejumlah pangkalan gas 3 kg bersubsidi di Kota Pagar Alam.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Wawan Septiawan
ANTRE GAS: Antrean panjang kembali terlihat di sejumlah pangkalan gas 3 kg bersubsidi di Kota Pagar Alam, Kamis (13/2/2025). Antrean panjang ini terlihat hampir setiap hari di semua pangkalan gas di Pagar Alam. 

SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM– Antrean panjang kembali terlihat di sejumlah pangkalan gas 3 kg bersubsidi di Kota Pagar Alam.

Hal ini terjadi setelah pemerintah pusat memberlakukan aturan yang mewajibkan pembelian gas 3 kg hanya dapat dilakukan di agen dan pangkalan resmi, tanpa adanya pengecer yang menjual gas tersebut.

Akibatnya, warga harus mengantri panjang setiap kali truk pengangkut gas 3 kg tiba di pangkalan.

Pantauan Sripoku.com di lapangan, antrean panjang terlihat hampir setiap hari di semua pangkalan gas. Warga yang sebelumnya dapat membeli gas 3 kg di warung pengecer, kini harus datang langsung ke pangkalan resmi dan menunjukkan KTP untuk bisa membeli gas bersubsidi tersebut.

Koyun (41), salah satu warga Pagar Alam, mengungkapkan bahwa aturan baru ini membuatnya harus antre lebih lama di pangkalan untuk mendapatkan gas.

"Dulu kami bisa membeli Gas 3 Kg di warung-warung, tapi sekarang sudah tidak ada lagi warung yang menjual Gas 3 Kg karena adanya larangan dari pemerintah pusat," ujarnya.

Lebih lanjut, Koyun menjelaskan bahwa antrean panjang juga terjadi karena pembeli harus menunjukkan KTP saat membeli gas 3 kg.

"Kita kan harus menunjukan KTP untuk bisa dapat Gas 3 Kg ini. Jadi harus satu per satu mengantri, tidak bisa seperti dulu yang bisa langsung membeli tanpa harus menunjukkan KTP," jelasnya.

Selain itu, warga juga masih menunggu ketentuan terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk gas 3 kg. Saat ini, harga beli gas 3 kg bervariasi mulai dari Rp 24.000 hingga Rp 27.000 per kilogram di beberapa pangkalan.

Sementara itu, salah satu pemilik pangkalan gas 3 kg di Pagar Alam mengatakan bahwa stok gas 3 kg di wilayah tersebut masih cukup.

"Setiap hari stok masih aman, bahkan terkadang stok yang ada masih ada sisa setelah antrean selesai. Antrean yang ada disebabkan oleh regulasi baru terkait keharusan menunjukkan KTP saat membeli gas," ungkapnya.

Dengan adanya kebijakan baru ini, warga di Pagar Alam diharapkan dapat lebih sabar dan mengikuti aturan yang berlaku saat membeli gas 3 kg di pangkalan resmi.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved