Berita Sriwijaya FC

Bujuk Skuat Sriwijaya FC Tetap Jalani Laga Pamungkas, Bos David Tetap Siapkan Bonus

Muhammad David bersama rekan sesama pengusaha Fadly dan Teddy bakal memberikan bonus laga pamungkas babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
BONUS PENGUSAHA - Muhammad David yang selama ini menjadi Manajer Sriwijaya FC Bayangan menyatakan tetap konsisten bersama rekan sesama pengusaha Fadly dan Teddy bakal memberikan sentuhan dan perhatiannya berupa bonus untuk kemenangan SFC di laga pamungkas lawan Nusantara United FC di Boyolali, Sabtu (15/2/2025) nanti. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Asisten Manajer Sriwijaya FC Muhammad David mengaku terus membujuk skuat Sriwijaya FC agar tetap menjalani laga pamungkas babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25.

Ketua Umum Askot PSSI Palembang yang akrab disapa Bos David mengaku berusaha membujuk agar tim Sriwijaya FC tetap berangkat menghadapi Nusantara United FC di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2025) nanti.

"Kita sudah komunikasi, semoga hari ini atau besok ada kabar baiklah untuk Sriwijaya FC," ungkap Muhammad David didampingi pengusaha Teddy dan Fadly kepada Sripoku.com di sela-sela latihan internal tim David FC di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/2/2025) petang.

Muhammad David juga tak menampik isu manajemen Sriwijaya FC menawarkan bakal menggelontorkan Rp 500 juta untuk mencicil pembayaran sebulan gaji terlebih dahulu.

Namun skuat Sriwijaya FC sepertinya bakal teguh pendiriannya untuk minta dilunasi hak-hak mereka yang selama ini sudah cukup bersabar.

"Saya juga sudah komunikasi dengan manajemen Sriwijaya FC, sudah ada. Tinggal pelaksanaannya saja. Tinggal realisasinya aja.Tapi kalau untuk pendekatan dari pihak manajemen kayaknya sudah pendekatan ke para pemain dan coach. Tinggal sepakat dan tidak sepakatnya," terang Bos David.

Hanya saja Pengusaha Timah yang dijuluki Raja Sawer tidak bisa memastikan jadi tidaknya keberangkatan skuat Sriwijaya FC ke Boyolali.

"Kembali ke mereka keputusan berangkat tidaknya," kata CEO David FC.

Konsisten Siapkan Bonus

Muhammad David yang selama ini menjadi Manajer Sriwijaya FC Bayangan menyatakan tetap konsisten bakal memberikan sentuhan dan perhatiannya.

Tak sekadar menjamu makan dan saweran, Bos David yang juga KJetua IJTI Sumsel ini bersama rekan sesama pengusaha menyiapkan bonus kemenangan Sriwijaya FC.

"Itu bonus tetap ada. Rekan-rekan kita dari pengusaha ini siap mensupport dan memberikan bonus untuk kemenangan Sriwijaya FC," tegas Muhammad David

Bos David mengatakan, walaupun ini laga tidak menentukan tapi motivasi tetap darinya kepada skuat untuk mengharumkan nama Sriwijaya FC.

"Walaupun tidak ada untung ruginya lagi, tidak ada kendala buat kita karena sudah lolos, tapi kita profesional dan menunjukkan kelasnya sebagai Sriwijaya FC akan terus laksanakan," kata Muhammad David.

Dirinya membujuk pemain untuk berangkat agar jangan sampai Sriwijaya FC gugur gara-gara satu kendala ini. 

"Tapi kita tetap kembalinya ke mereka yang punya hak, kewajiban mungkin inginnya ini diselesaikan terlebih dahulu karena mungkin pikiran mereka masing-masing kalau setelah berangkat ini gimana, ke depannya gimana," pungkasnya. 

Kabar terkini Sriwijaya FC masih ketar-ketir terancam terkena sanksi PSSI jika memboikot laga pamungkas babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25.

Meski di atas kertas telah aman bakal bertahan di musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 nanti, Sriwijaya FC masih menyisakan 1 laga lagi away menghadapi Nusantara United FC di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2025) nanti.

"Kami tim tidak akan toleransi lagi. Kami pastikan kami tidak mau main ke Boyolali apabila manajemen tidak dibayar gaji pemain, pelatih dan ofisial," ungkap skuat Sriwijaya FC kepada Sripoku.com.

Informasinya, manajemen Sriwijaya FC menawarkan bakal menggelontorkan Rp 500 juta untuk mencicil pembayaran sebulan gaji terlebih dahulu.

Namun skuat Sriwijaya FC sepertinya bakal teguh pendiriannya untuk minta dilunasi hak-hak mereka yang selama ini sudah cukup bersabar.

Mereka meminta agar manajemen Sriwijaya FC untuk terbuka hatinya membayarkan hak-hak jajaran pemain, pelatih dan ofisial yang telah bersabar menanti tunggakan gaji dan segala keterbatasan selama ini.

"Untuk melunasi gaji pemain hanya RP 1,5 M, bukan Rp 15 M. Kami sudah berdarah-darah untuk Sriwijaya FC tetap di liga 2. Pikirkanlah denda bisa capai RP 1 M, belum lagi tim ini akan turun kasta ke Liga Nusantara. Yang waras pasti mikir," katanya.

Disaksikan CEO Digi Sport Asia pemegang saham Sriwijaya FC Anggoro Prajesta, Dirtek PT SOM Indrayadi, Kadispora Sumsel Rudi Irawan, Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin, dan Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David masing-masing menyampaikan bonus sebesar Rp 10 juta sehingga total Rp 30 juta diterima kapten tim Bima Reksa di ruang ganti pemain Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (4/1/2025). Penyerahan bonus dan pemberian motivasi ini usai Sriwijaya FC mengalahkan FC Bekasi City 5-3 pada laga home pamungkas Pegadaian Liga 2 2024/25.
Disaksikan CEO Digi Sport Asia pemegang saham Sriwijaya FC Anggoro Prajesta, Dirtek PT SOM Indrayadi, Kadispora Sumsel Rudi Irawan, Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin, dan Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David masing-masing menyampaikan bonus sebesar Rp 10 juta sehingga total Rp 30 juta diterima kapten tim Bima Reksa di ruang ganti pemain Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (4/1/2025). Penyerahan bonus dan pemberian motivasi ini usai Sriwijaya FC mengalahkan FC Bekasi City 5-3 pada laga home pamungkas Pegadaian Liga 2 2024/25. (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Isu Gaji Bakal Dicicll Sebulan, Skuat Sriwijaya FC dan Manajemen Dikabarkan Belum Sepakat

Skuat Sriwijaya FC dengan sangat menyesal mengatakan hanya tinggal boikot laga pamungkas inilah menjadi senjata untuk merealisasikan hak. Karena mereka tidak punya kekuatan lagi untuk menagih janji-janji manis manajemen.  

"Kami tim sudah sangat kerja kerja loyalitas tanpa batas. Kalau manajemen DIGI tidak mau membayar gaji, berarti memang PT Digi (manajemen) yang mau Sriwijaya FC degradasi," pungkasnya.

Ancaman mogok tanding ini mendapat tanggapan serius dari CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta selaku pemegang saham PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC.

"Harapan sebelum puasa, lebaran kita coba usahakanlah. Nanti kembali lagi semua itu kan banyak terlibat banyak pihak. Bukan cuma kita aja," ungkap Anggoro Prajesta. 

Anggoro Prajesta juga menyinggung adanya berita yang beredar juga dinilai mempengaruhi investor yang akan meminjami duit karena pengaruh psikologis.

"Kita akan usahakan, gak akan lepas tangan kok. Pokoknya namanya kewajiban harus dipenuhi," kata Anggoro Prajesta. 

Sebelumnya CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta memohon agar para pemain Sriwijaya FC untuk tetap bertanding hingga menuntaskan laga pamungkas playoff degradasi ini.

"Kita apresiasi dan minta tolong sekali lagi ke pemain Sriwijaya FC, ke pelatih semua. Jangan sampailah (mogok tanding). Ini pertandingan tinggal satu lagi," ungkap Anggoro Prajesta ketika dikonfirmasi Sripoku.com.  

Anggoro Prajesta yang merupakan orang kepercayaan dari owner PT Digi Sport Asia menyakinkan kepada skuat Sriwijaya FC jika pihaknya pasti akan melunasi gaji mereka yang tertunggak selama ini. 

"Pokoknya kita akan pasti bayar. Pokoknya kita gak akan ke mana-mana. Gak usah khawatir kita akan usahakan terus," kata Anggoro Prajesta.

Bahkan Anggoro Prajesta memastikan begitu uangnya ada bakal segera ia bayarkan ke tim Sriwijaya FC. Termasuk dirinya terbuka yang mau kasbon dalam jumlah kecil

"Ada uang masuk saya akan langsung deliver (antarkan). Berapapun. Kalau ada pemain kesulitan, kasbon secara pribadi ke saya, kalau bisa saya penuhi, saya penuhi. Kita tahulah, kita semua ada kebutuhan yang mendesak," katanya.

Hanya saja pria yang akrab disapa Goro ini memastikan untuk saat ini sulit pihaknya untuk mencairkan uang total senilai Rp 1,5 miliar membayarkan pelunasan gaji skuat Sriwijaya FC.

"Ibaratnya kalau mau sekarang mau diapapunkan PT SOM, PT Digi gak ada kasnya. Bingung juga. Digi juga jujur kosong juga habis-habisan. Transfer kemarin juga pakai uang dari saya. Sudah berat juga. Kalau uang kecil masih bisalah. Cuma kalau sudah Rp 1,5 M saya pribadi berat juga, gak mungkin. Gak sanggup bisa tutup usaha saya," beber Goro.

Ia pun menjelaskan dana untuk melunasi gaji tersebut dari investor, sponsor apapun bentuknya tidak bisa cepat.

"Investor pendekatannya mesti berkali-kali, diajak ngobrol atau apa. Investor itu gak hanya Digi, itu yang harus paham. Mereka lebih karena relasinya Pak Alex Rusli," jelasnya.

Terakhir Anggoro Prajesta mengatakan kepada skuat Sriwijaya FC ini jangan berpikir dengan selesainya musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 ini maka akan terputus komunikasi dengan manajemen.

"Pemain, pelatih kita ingin pertahankan semua. Artinya kita jangka panjang, bukan cuma kompetisi sudah, kita gak kontak-kontakan lagi," ucap Anggoro Prajesta. 

Seperti diketahui dengan ancaman mogok tanding di laga pamungkas ini, kemenangan yang telah diraih Sriwijaya FC yang telah dipastikan bertahan di Liga 2 pun masih bisa terancam sanksi Komdis PSSI jika tidak hadir menjalani laga pamungkas nanti. Terberat bisa terlempar degrdasi ke Liga 3 Nusantara.

Pasca menundukkan PSMS Medan dengan skor 1-0, Senin (10/2/2025), di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sriwijaya FC berhasil mengamankan diri lolos playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25 di Grup H dengan 9 poin.

Sebelumnya, head coach Hendri Susilo mengaku telah berencana memboyong skuat Sriwijaya FC melakoni laga pamungkas sebagai liburan lantaran partai pertandingan tersebut sudah tak lagi menjadi penentu.

"Kebetulan di laga sana Persikota Tangerang vs Nusantara hasilnya seri 3-3, artinya kita Sriwijaya FC nanti ke Nusantara United FC itu holiday aja. Dan menuntaskan regulasi, dan kita akan tetap berangkat ke sana dengan modal kemenangan ini," ungkap Hendri Susilo didampingi perwakilan pemain, Rahma Nico pada post match press conference.

Hendri Susilo yang telah mencatat sejarah telah 2 musim berturut-turut menjadi pelatih yang menyelamatkan Sriwijaya FC di babak playoff degradasi (2023/24 dan 2024/25) berharap laga pamungkas nanti bisa ditutup dengan kemenangan sempurna.

"Ya mudah-mudahan kita di sana bisa tutup dengan kemenangan sempurna," kata Hendri Susilo yang pernah menjadi Asisten Pelatih Sriwijaya FC membantu Head Coach Almarhum Benny Dollo. 

Dengan sedikit canda khasnya, Hendri Susilo mengatakan sore ini memiliki plan A akan berangkat ke Solo menggunakan bus Sriwijaya FC sekaligus holiday, dengan catatan kalau gaji mereka dibayar oleh manajemen.

"Besok sore kita tim Sriwijaya FC rencana berangkat. Gak ada yang nanya kan? Besok sore plan A nya kita mau berangkat ke Solo dengan bus sambil holiday.  Terima kasih kalau dibayar gajinya," ujarnya.  

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved