Berita Palembang

Kelurahan 30 Ilir Palembang Prioritaskan Jaminan Kesehatan Warga

Jaminan kesehatan menjadi fokus edukasi di Kelurahan Tiga Puluh (30) Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang

Penulis: Mat Bodok | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Mat Bodok
LURAH 30 ILIR - Syafran Lurah 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (12/2/2025). Jaminan kesehatan menjadi fokus edukasi di Kelurahan Tiga Puluh (30) Ilir 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Jaminan kesehatan menjadi fokus edukasi di Kelurahan Tiga Puluh (30) Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Hal ini dikarenakan pelayanan kesehatan merupakan prioritas utama.

Lurah 30 Ilir Syafran SH, mengatakan bahwa dengan hidup sehat, hubungan dan silaturahmi kepada masyarakat akan terjalin lebih baik.

Untuk itu, hidup sehat harus didukung dengan jaminan kesehatan, baik melalui kartu KIS, BPJS Kesehatan, maupun Kartu Keluarga (KK).

Proses cepat edukasi jaminan kesehatan masyarakat ini tidak lepas dari bantuan Dinas Sosial Kota Palembang.

Syafran menyebutkan, dengan luas wilayah mencapai 138 hektar yang terdiri dari daratan dan perairan aliran Sungai Musi Palembang, tidaklah mudah untuk membuat warga tersenyum.

Pelayanan yang baik dan cepat menjadi kunci kebahagiaan warga saat datang ke kantor lurah.

Dengan luas wilayah tersebut, Kelurahan 30 Ilir memiliki 59 RT dan 16 RW, dengan 9.000 Kepala Keluarga (KK).

"Untuk jumlah penduduk terdiri dari laki-laki dan perempuan berjumlah kurang lebih 20 ribu jiwa," ujar Syafran.

Memimpin daerah yang memiliki wilayah paling luas dibanding dengan 6 kelurahan yang ada di Kecamatan Ilir Barat II tidak menjadi persoalan berarti.

Berbekal pengalaman puluhan tahun menjadi lurah di Kemang Manis, beradaptasi dengan warga 30 Ilir bukanlah tantangan.

Hal ini karena sudah menjadi kewajiban mengabdi sebagai pelayan masyarakat tanpa mengenal waktu demi masyarakat.

"Coba Anda lihat sendiri tidak ada pekerjaan warga terhambat di sini, kalau bisa cepat mengapa tidak. Kalau bisa selesai sehari mengapa harus lama," ungkapnya yang sering bertatap muka dengan masyarakat, minimal RT dan RW ujung tombak dalam proses cepat kerja.

Ditambahkan Syafran, baru-baru ini pihaknya baru saja mengikuti Musrenbang di Kecamatan Ilir Barat II.

Untuk Kelurahan 30 Ilir, akan mengutamakan penerangan sesuai dengan Program Walikota Palembang terpilih, yakni Palembang Terang.

"Mengenai penerangan ini menjadi perhatian kami, karena kalau terang dipastikan nyaman dalam perjalanan dan lain sebagainya," ungkapnya.

Maka dari itu, pihaknya melalui RT akan mendata berapa banyak lampu penerang jalan yang masih menyala maupun yang sudah mati. Baik itu lampu putih atau kuning.

"Informasi seluruh lampu jalan akan diganti dengan lampu LID dari sekarang akan kita data, karena Penerangan Jalan Umum setelah ada peralihan dari Dinas Perkiraan ke Dishub tentunya akan kita data per RT," ungkapnya.

Apabila Penerangan Jalan Umum di Kelurahan 30 Ilir ini sudah masuk dalam program Palembang Terang, tentu Destinasi Wisata tenun songket akan lebih lancar di home industry maupun tempat songket yang sudah memiliki branding seperti Cek Ipah Songket, Zainal Songket, dan Fikri Songket.

"Di sini terkenal dengan Songket, maka itu apabila Anda dari kota hendak datang ke 30 Ilir akan melewati gerbang Home Industry Songket," tandasnya Syafran.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved