Viral di Medsos
Naik Haji Lewat Goa Safarwadi di Tasikmalaya, Konon Tembus ke Mekkah, Tapak Tilas Syekh Abdul Qadir
Goa yang bisa menembus Mekkah itu merupakan goa Safarwadi yang terletak di Pamijahan Tasikmalaya, Jawa Barat kini ramai dikunjungi
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Belakangan heboh kabar yang menyebut bisa naik Haji lewat jalur goa bukan pesawat terbang.
Goa tersebut merupakan Goa Safarwadi yang terletak di Pamijahan Tasikmalaya, Jawa Barat dan bisa tembus ke Mekkah.
Goa Safarwadi ini juga kerap dikenal dengan sebutan Goa Pamijahan.
Goa Pamijahan sendiri berada di kaki Gunung Mujarod, nama Gunung Mujarod sendiri diambil dari aktifitas Syekh H Abdul Qadir Djaelani yang berarti tempat penenangan.
Dilansir dari NU Jabar, Goa Safarwadi merupakan tapak tilas Syekh H Abdul Qadir Djaelani yang menerima ijazah ilmu agama dari Imam Sanusi sang guru.
Syekh H Abdul Qadir Djaelani kerap mendekatkan diri atau taqarrub kepada Allahh SWT.
Sebagian masyarakat juga menyebut gunung tersebut dengan nama Gunung Mujarob atau yang dalam bahasa Arab memiliki arti "gunung tempat mencoba".
Diketahui asal mula ditemukannya goa di kaki gunung tersebut, bermula ketika Syekh H Abdul Qadir Djaelani mencoba melaksanakan petunjuk dan perintah dari gurunya dengan menanam padi sebagai ciri adanya goa.
Syekh H. ‘Abdul Muhyi melakukan beberapa kali percobaan dan berhasil menanam sesuai benih padi yang ditanam di Goa Pamijahan.
Sementara itu, kepercayaan masyarakat sekitar mengenai Goa Pamijahan yang bisa menghubungkan ke tanah suci adalah dengan adanya sebuah peci.
Masyarakat sekitar percaya bahwa peci yang tersimpan di goa ini akan membawa seseorang ke tanah suci jika kepala pengunjung pas dengan peci tersebut.
Goa Pamijahan sendiri memiliki sumber mata air yang jernih yang biasa disebut dengagn air zam-zam Pamijahan dan air kekayaan yang kerap dibawa pulang oleh para pengunjung.

Baca juga: RESMI Biaya Haji 2025 Turun, Efisiensi Biaya Rp 4 Jutaan Jadi Rp 89 Jutaan, Ini Rinciannya
Dilansir dari Kompas.com Selasa (11/2/25), Goa Pamijahan memiliki fungsi yang berbeda antara masa Syekh H. Abdul Qadir Zaelani hingga masa Syekh H. ‘Abdul Muhyi Waliyullah. Selama masa Syekh H. Abdul Qadir Zaelani hingga masa Syekh H. ‘Abdul Muhyi, Gua Pamijahan dipercaya sebagai tempat pertemuan para wali.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya jalan yang menghubungkan lorong goa dengan Banten, Cirebon, Surabaya, hingga Mekkah.
Goa Pamijahan juga dijadikan tempat beribadat para wali, yang dibuktikan dengan adanya “masjid dan menara” di dalam goa.
Alasan Netizen Ramai-ramai Pasang Foto Profil Pink Hijau, Punya Makna Mendalam Soal Tuntutan Rakyat |
![]() |
---|
FAKTA Lord Rangga Sunda Empire Hidup Lagi Usai Meninggal 2 Tahun, Mendadak Muncul Pakai Sorban Putih |
![]() |
---|
FAKTA Mas Pelayaran yang Aniaya Driver Ojol Dikuak, Data KTP Beda Jauh, Pekerjaan Dibongkar RT |
![]() |
---|
TERBONGKAR Identitas Asli Mas Pelayaran Viral Aniaya Driver Shopee, Masih Mahasiswa Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
5 Bantahan Menteri UMKM Maman Datangi KPK, Imbas Istri Keliling Eropa Pakai Fasilitas Negara Viral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.