Cerita Rakyat Ande-Ande Lumut Dari Jawa Timur, Dongeng Mengajarkan Tentang Arti Penting Kesetiaan

Ini Cerita rakyat berjudul Ande-Ande Lumut Dari Jawa Timur, dongeng yang mengajarkan tentang arti penting kesetiaan dan menjaga kehormatan.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
indonesiakaya.com
ILUSTRASI CERITA RAKYAT : Ini cerita legenda atau Cerita rakyat berjudul Ande-Ande Lumut Dari Jawa Timur, dongeng yang mengajarkan tentang arti penting kesetiaan dan menjaga kehormatan diri.(indonesiakaya.com) 

Pangeran Panji Asmarabangun Mencari Dewi Sekartaji

Usai pertarungan sengit, Kerajaan Jenggala kembali aman karena Panji Asmarabangun berhasil mengalahkan musuhnya. Sayang, ia justru bersedih lantaran mengetahui pujaan hatinya meninggalkan istana dan tidak diketahui keberadaannya.

Ia mengerahkan beberapa pengawalnya untuk mencari keberadaan Dewi Sekartaji. Selang beberapa waktu, seorang pengawal mengabarkan bahwa ia bertemu dengan seorang gadis yang mirip Dewi Sekartaji di sebuah desa. Panji Asmarabangun lalu berangkat ke Desa Dadapan yang letaknya berseberangan dengan desa tempat Klenting Kuning tinggal. 

Panji Asmarabangun tinggal di rumah seorang nenek tua bernama Mbok Randa dan menyamar sebagai Ande Ande Lumut yang sedang mencari istri. Ia kemudian menjadi anak angkat dari Mbok Randa.

Berita tentang sayembara Ande Ande Lumut yang sedang mencari istri pun tersebar dengan cepat. Karena sangat tampan, banyak gadis yang mendatangi Desa Dadapan untuk melamarnya.

Pertolongan Bangau Ajaib 

Sayembara Ande Ande Lumut juga terdengar oleh keluarga Klenting Kuning. Ibu angkat Klenting Kuning pun menyuruh anak-anaknya untuk pergi menemui Ande Ande Lumut. Klenting Merah, Klenting Hijau, dan Klenting Biru berdandan semenawan mungkin untuk melamar Ande Ande Lumut. Sayangnya, mereka melarang Kleting Kuning untuk ikut dan malah menyuruhnya untuk mencuci pakaian. 

Saat sedang mencuci pakaian, seekor burung bangau tiba-tiba datang dan memberinya sebuah cambuk. Bangau yang bisa berbicara itu memberi tahu Klenting Kuning bahwa jika ia menyusul ketiga kakak angkatnya, ia akan bisa bertemu dengan Panji Asmarabangun. Dengan bergegas, Klenting Kuning pergi ke Desa Dadapan.

Tipu Muslihat Yuyu Kangkang

Sementara itu, ketiga kakak angkat Klenting Kuning sudah sampai di tepi sungai. Mereka kebingungan saat hendak menyeberangi sungai, karena tak ada satu pun perahu atau jembatan yang terlihat. Apalagi sungai tersebut sangat luas, dalam, dan berarus deras. 

Tiba-tiba, muncullah seekor kepiting raksasa bernama Yuyu Kangkang di hadapan mereka. Kepiting itu menawarkan diri untuk membantu menyeberangi sungai asalkan mereka mau menciumnya terlebih dahulu. Klenting Merah, Klenting Hijau, dan Klenting Biru langsung menyanggupi persyaratan itu. Satu per satu, mereka menaiki punggung Yuyu Kangkang untuk menyeberangi sungai.

Tak lama, sampailah Klenting Kuning di tepi sungai dan bertemu dengan Yuyu Kangkang. Yuyu Kangkang juga menawarkan jasa untuk menyeberangi sungai dengan syarat yang sama. Klenting Kuning menolak dan meminta Yuyu Kangkang untuk membantunya tanpa harus memenuhi syarat tersebut. Tentu saja, Yuyu Kangkang tidak mau menerima permintaan Klenting Kuning.

Kesabaran Klenting Kuning pun habis. Ia mengeluarkan cambuk dan memukulnya ke sungai. Seketika, air di sungai itu surut dan membuat Yuyu Kangkang ketakutan. Akhirnya, kepiting raksasa tersebut mau membantu Klenting Kuning untuk menyeberangi sungai.

Panji Asmarabangun dan Dewi Sekartaji Bertemu Kembali

Kakak angkat Klenting Kuning tiba lebih dulu di tempat Ande Ande Lumut. Secara bergantian—Klenting Merah, Klenting Hijau, dan Klenting Biru menunjukkan wajahnya yang rupawan pada Ande Ande Lumut. Tapi, tak ada satu pun dari mereka yang terpilih, karena mereka telah mencium Yuyu Kangkang. Ternyata, Yuyu Kangkang adalah utusan Ande Ande Lumut yang bertugas untuk menguji para peserta sayembara.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved