Ketua RT di OKU Tewas

Polisi Terus Dalami Kasus Kematian Ketua RT di OKU, Motif Pembunuhan Masih Misteri

Personil polisi jajaran Polsek Lubuk Batang Polres OKU, Polda Sumatera Selatan terus mendalami kasus kematian Wawansyah

Penulis: Leni Juwita | Editor: Yandi Triansyah
ISTIMEWA
ILUSTRASI TEWAS - Warga Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubukbatang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang diketahui bernama Wawansyah (52), Ketua RT setempat, Sabtu (1/2/2025) 

SRIPOKU.COM, BATURAJA – Personil polisi jajaran Polsek Lubuk Batang Polres OKU, Polda Sumatera Selatan terus mendalami kasus kematian Wawansyah (52), seorang ketua RT di Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU.

Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni SIK MH, melalui Kapolsek Lubuk Batang, AKP Haryanto, mengatakan bahwa pihaknya langsung meluncur ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari masyarakat.

Polisi, dibantu warga, langsung mengevakuasi jenazah dan membawanya ke RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja untuk dilakukan visum et repertum.

Setelah dilakukan visum luar, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka di Desa Gunung Meraksa untuk dimakamkan.

Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan sadis ini. Menurut Kapolsek, barang-barang milik korban, seperti sepeda motor jenis Vega berwarna biru dan tas kecil selempang, masih tergeletak di dekat korban saat pertama kali ditemukan.

"Barang-barangnya masih utuh, kita masih dalam kasus kematian korban," terang Kapolsek Lubuk Batang, AKP Haryanto.

Sebelumnya, warga Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubukbatang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang diketahui bernama Wawansyah (52), Ketua RT setempat.

Korban ditemukan tewas dengan sembilan tusukan di tubuhnya pada Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

Mayat korban ditemukan tergeletak di dekat Jembatan Kuning, Desa Gunung Meraksa dalam keadaan tertelungkup dan bersimbah darah.

Terdapat tujuh tusukan di bagian belakang tubuh korban, satu tusukan di tangan kiri, dan satu tusukan di lengan kanan.

Warga yang menemukan korban langsung membalikkan tubuh korban untuk memastikan apakah korban masih bernapas.

Namun, saat tubuhnya dibalikkan, tidak ditemukan lagi tanda-tanda kehidupan. Warga setempat yang mengenali korban langsung mencari bantuan.

Tidak jauh dari tempat korban tergeletak, terlihat sepeda motor jenis Vega berwarna biru milik korban sudah roboh di pinggir jalan.

Di leher korban masih tergantung tas kecil, korban mengenakan celana jeans warna biru muda dan baju kaos lengan panjang berwarna biru navy.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved