Breaking News

Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Butuh Kepastian, Pemain dan Pelatih Minta Manajemen Bayarkan Tunggakan Gaji 3 Bulan

Tim Sriwijaya FC kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap manajemen tim yang belum menyelesaikan kewajiban pembayaran gaji

Penulis: Angga | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Head coach Hendri Susilo dan pemain Sriwijaya FC Muhammad Fadly pada post match conference usai mengalahkan FC Bekasi City 5-3 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (4/1/2025) - Pemain dan pelatih minta manajemen Sriwijaya FC segera bayarkan gaji mereka yang tertunggak 3 bulan. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Tim Sriwijaya FC kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap manajemen tim yang belum menyelesaikan kewajiban pembayaran gaji pemain, pelatih, dan official. 

Para pelatih, pemain, dan official mengungkapkan bahwa meskipun mereka sudah bersabar menunggu pembayaran, perhatian manajemen terhadap masalah ini sangat minim. Mereka pun menegaskan bahwa keluarga mereka juga bergantung pada gaji yang belum dibayarkan.

“Jangan kalian ingin para pemain berjuang dan loyal kepada tim, kalau kalian sendiri tidak menjalankan peran kalian sebagaimana mestinya,” ungkap seorang sumber internal kepada Sripoku.com, Kamis (30/1/2025).

Sebelum pertandingan melawan Nusantara United FC, para pemain sempat meminta pertemuan dengan manajemen untuk menanyakan kepastian mengenai pembayaran gaji yang belum terbayar.

Meski sempat ada kabar bahwa pemain akan mogok bermain, mereka akhirnya memutuskan untuk tetap bertanding dan meraih kemenangan atas Nusantara United FC, sebagai bentuk penghargaan kepada pelatih yang telah membimbing mereka.

Kondisi ini membuat para pemain merasa seperti "anak yang kehilangan sosok bapak", merasa ditinggalkan oleh manajemen yang seharusnya memberikan perhatian dan kepastian kepada tim.

“Keadaan pemain saat ini bisa dikatakan sebagai anak yang kehilangan sosok bapak, karena di tengah kondisi ini, yang tidak ada kejelasan perihal kewajiban yang belum terselesaikan,” jelas sumber tersebut.

Pemain, pelatih, dan official bertanya-tanya mengenai apa yang dilakukan oleh manajemen yang tidak kunjung menyelesaikan kewajiban mereka.

"Setidaknya kawal mereka bertanding, jangan hanya berteriak kami akan usahakan untuk menyelesaikan semuanya. Tapi nyatanya, hanya ucapan manis, semata tanpa adanya bukti nyata,” katanya.

Dalam pernyataannya, mereka juga meminta agar manajemen segera memperhatikan kewajiban yang belum diselesaikan, karena pemain, pelatih, dan official memiliki keluarga yang harus dinafkahi. Mereka berharap masalah ini tidak berlarut-larut dan menyebabkan keretakan lebih lanjut dalam tim.

Sriwijaya FC yang sebelumnya kehilangan 15 pemain kunci menjelang babak play off degradasi, berharap kejadian serupa tidak terulang.

 “Jika mau berjuang, ayo sama-sama. Para pemain all out, tapi kalian juga harus komitmen menyelesaikan apa yang menjadi hak pelatih, pemain dan official,” tegas sumber tersebut.

Para pelatih, pemain, dan official masih percaya bahwa Sriwijaya FC bisa kembali ke masa keemasannya, tetapi mereka juga menyadari bahwa keberhasilan tim sangat bergantung pada komitmen manajemen.

“Kami selalu percaya kalau badai pasti berlalu, tapi kami juga percaya jika dari kalian tidak mau mengusahakan apa-apa, bagaimana badai ini akan cepat berlalu,” tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved