WNI Asal Palembang Meninggal di Jepang

Sehari Sebelum Kecelakaan Kerja, WNI di Jepang Sempat Video Call Ibu dan Tunjukkan Gaji

Triz Rizki Akbar Reformansyah (26), seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Palembang, meninggal dunia

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rachmad Kurniawan Putra
BERDUKA : Cik Ima (55) menahan tangis saat memberikan keterangan kepada awak media soal meninggalnya sang anak yakni Triz Rizki Akbar Reformansyah (26), Rabu (29/1/2025) di kediamannya, di Jalan Silaberanti, Kota Palembang. Triz merupakan WNI asal Palembang yang meninggal akibat kecelakaan kerja di Jepang 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Triz Rizki Akbar Reformansyah (26), seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Palembang, meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Jepang.

Kabar ini tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama sang ibu, Cik Ima (55), dan kakak sulungnya, Herci (34).

Keduanya menceritakan momen terakhir mereka bersama almarhum di kediaman mereka di Jalan Silaberanti RT 004, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Rabu (29/1/2025).

Cik Ima mengungkapkan bahwa Kiki, sapaan akrab almarhum, terakhir kali menghubunginya melalui video call sehari sebelum kejadian nahas tersebut. Dalam video call tersebut, Kiki menunjukkan slip gajinya.

"Pertama video call hari Sabtu cerita kalau gaji dia besok keluar, terus hari Minggu video call lagi nunjukin slip gajinya katanya 'Alhamdulillah ma besar bulan ini, memang rezeki mama nian'. Memang setiap Minggu saya video call sama dia," ujar Cik Ima sambil menahan tangis.

Momen video call terakhir itu menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi Cik Ima. Ia merasa sangat bahagia saat itu dan sama sekali tidak memiliki firasat buruk.

Bagi keluarga, Kiki adalah sosok yang sangat menyayangi keluarga dan tidak pernah melupakan ibunya.

Terlebih setelah sang ayah meninggal dunia, Kiki menjadi tulang punggung keluarga. 

Ia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan tidak pernah mengeluh.

"Untuk keluarga nomor satu tidak pernah bilang tidak ada (uang). Dia bilang ke saya mama jangan khawatir Kiki bisa jaga diri di sini, Alhamdulillah dapat lingkungan di Jepang lingkungannya bagus," kata Cik Ima.

Kabar mengenai kecelakaan kerja yang menimpa Kiki mereka dapatkan dari Kementerian Tenaga Kerja dan teman seperjuangan almarhum di Jepang.

Keluarga berencana akan memasang tenda di rumah duka pada esok hari sambil menunggu proses pemulangan jenazah dari Jepang. Mereka masih menunggu informasi lebih lanjut terkait jadwal kepulangan jenazah.

"Belum ada persiapan karena masih menunggu proses di Jepang. Kalau kami dikasih info kemungkinan jenazahnya tiba hari Sabtu atau Minggu," kata Herci, kakak pertama korban.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved