Berita Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Dipastikan Belum Gajian Minggu Ini, Digi Sebut Kapan Bakal Dibayarkan
Tim Sriwijaya FC masih dibayang-bayangi tunggakan gaji sehingga kabarnya tidak seratus persen fokus ke pertandingan sore ini.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tim Sriwijaya FC masih dibayang-bayangi tunggakan gaji pemain, pelatih dan ofisial sehingga kabarnya tidak seratus persen fokus ke pertandingan sore ini.
Sriwijaya FC akan menjamu Nusantara United FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (24/1/2025) pukul 15.30.
Pasca pulang melawan PSMS Medan dari laga perdana babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25, skuat Sriwijaya FC ini pun kompak menyuarakan "Gaji dulu baru timbul motivasi".
"Info dari manajemen Sriwijaya FC kan pulang dari Medan akan dibayar gaji," ungkap nara sumber tim Sriwijaya FC kepada Sripoku.com, Rabu (22/1/2025).
Masih belum beruntungnya Sriwijaya FC memetik poin di laga perdana babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25 menjadi warning lampu merah.
Jangan sampai terlena dengan kondisi seperti ini dibiarkan berlarut-larut, tim Sriwijaya FC sangat terancam degradasi ke Liga 3.
Menjawab tuntutan dari skuat tim Sriwijaya FC agar dibayarkan tunggakan gaji pemain, pelatih dan ofisial, akhirnya dijawab dari pihak manajemen.
CEO Digi Sport Asia Anggoro Prajesta selaku pemegang saham mayoritas PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) manajemen pengelola klub sepak bola Sriwijaya FC memastikan dalam minggu ini belum bisa.
"Belum minggu ini, kemarin kita ada transfer uang Rp 300 juta, tadinya mau buat itu. Tapi ada tunggakan stadion sama biaya pertandingan. Jadi buat itu dulu," ungkap Anggoro Prajesta kepada Sripoku.com, .
Pria yang akrab disapa Goro sempat mengatakan ada harapan untuk kembali dibayarkan tunggakan gaji skuat Sriwijaya FC tersebut pada minggu depan.
"Mudah-mudahan minggu depan," kata pria asal Solo dan Ambon.
Anggooro Prajesta yang memiliki background advokat ini menjelaskan uang Rp 300 juta yang sebagian untuk menyelesaikan permasalahan Sriwijaya FC yang tersandung tunggakan sewa lapangan di JSC ini pun merupakan uang pinjaman.
"Itupun Rp 300 juta uang pinjaman bukan dari investor apalagi sponsor. Kalau nanti menang, enak nyolek investor, artinya peluang bertahan di Liga 2 terbuka," pungkasnya.
Sebelumnya mulai dari skuat Sriwijaya FC, awak media hingga pihak PT Jakabaring Sport City (JSC) pengelola Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang menanyakan kabar Anggoro Prajesta yang tiba-tiba lost contact.
Anggoro Prajesta tiba-tiba muncul fotonya di sebuah akun sfctalks diminta menyelesaikan permasalahan Sriwijaya FC yang tersandung tunggakan sewa lapangan di JSC.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua hari menjelang laga Sriwijaya FC vs Nusantara United FC, peninjauan lapangan dan kesiapan Panpel yang dilakukan Match Commissioner terjadi kendala.
Setelah seminggu lebih menghilang, CEO Digi Sport Asia Anggoro Prajesta selaku pemegang saham mayoritas PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) manajemen pengelola klub sepak bola Sriwijaya FC muncul.
"Maaf saya lagi banyak hal lain mesti diselesaikan, fokus dulu. Tapi masih monitor dan selalu bantu SFC," ungkap Anggoro Prajesta kepada Sripoku.com, Kamis (23/1/2025) malam.
Anggoro Prajesta membenarkan dirinya kembali di belakang layar mengurusi tim Sriwijaya FC.
"Iyes pak, saya kan sudah bilang kembali ke balik layar. Sudah diprotes juga sama karyawan dan tim. Kerjaan yang lain jadi banyak terlewat. Manajemen PT SOM kan pengelolanya SFC," pungkasnya.
Sriwijaya FC Terancam Bernasib Seperti Persibo
Tanda-tanda skuat tim Sriwijaya FC bakal melakukan aksi mogok main pada laga besok mulai kembali terlihat.
Sejatinya Sriwijaya FC akan menjamu Nusantara United FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (24/1/2025) pukul 15.30.
Padahal peluang Sriwijaya FC untuk meraih poin penuh sangat terbuka di laga home perdana babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25.
Namun lantaran manajemen Sriwijaya FC dinilai telah mengabaikan janji untuk membayar tunggakan 3 bulan gaji, mereka pun sepakat untuk mewarningnya.
"Belum tahu besok main atau tidak," ungkap sumber dari skuat tim Sriwijaya FC kepada Sripoku.com, Kamis (23/1/2025).

Baca juga: CEO Digi: Saya Masih Monitor dan Selalu Bantu Sriwijaya FC, Pasca Diminta Mundur Tak Lagi Intervensi
Dengan berat hati skuat tim Sriwijaya FC ini mengatakan bisa Laskar Wong Kito ini bakal bernasib seperti Persibo Bojonegoro yang dikenakan sanksi dari Komdis PSSI.
"Bisa jadi. Ini saja habis latian pagi OT makan gak ada," sesalnya.
Untuk diketahui Komdis PSSI yang diketuai Eko Hendro Prasetyo SH MH dalam surat putusan sidang 20 Januari 2025 memberikan sanksi tegas kepada Persibo Bojonegoro akibat mogok main.
FAKTA DAN PERTIMBANGAN HUKUM
Bahwa pada tanggal 18 Januari 2025 bertempat di Stadion Sasana Krida AAU, Yogyakarta telah berlangsung pertandingan Pegadaian Liga 2 Tahun 2024 2025 antara Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro.
Bahwa pertandingan tersebut adalah pertandingan lanjutan tanggal 11 Januari 2025 bertempat di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Bahwa Tim Persibo Bojonegoro melanggar Regulasi Pegadaian Liga 2 Tahun 2024 2025 dan Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena hadir di tempat pertandingan namun menolak untuk bertanding dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran regulasi dan disiplin.
KEPUTUSAN
Merujuk kepada Pasal 18 Regulasi Pegadaian Liga 2 Tahun 2024/2025 jo Pasal 57 ayat 1 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, maka:
1. Tim Persibo Bojonegoro diberikan hukuman kalah 0-3 dari Deltras FC.
2. Pengurangan 9 (sembilan) poin (/orfeit), mckanismc pengurangan poin discrahkan kcpada PT. Liga Indonesia Baru sebagai operator Pegadaian Liga 2 Tahun 2024 2025.
3. Denda sebesar Rp. 500 000 000.(lima ratus juta rupiah).
4. Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.
BANDING
Terhadap keputusan ini dapat diajukan banding sesuai dengan Pasal 119 Kode Disiplin PSSI.
Raut muka yang tampak menahan beban yang dipaksakan, head coach Hendri Susilo tetap memberikan pernyataan jika tim Sriwijaya FC masih target mengamankan 3 poin kemenangan.
"Insya Allah bisa meraih 3 poin," ungkap head coach Sriwijaya FC Hendri Susilo pada pre match press conference didampingi pemain Muhammad Fadly dengan nada datar, Kamis (23/1/2025).
Banyak yang menilai gestur tubuh pelatih kepala Sriwijaya FC yang terlihat kurang fit ini masih menahan beban psikis lantaran tuntutan agar hak-hak mereka dibayarkan tak kunjung terealisasi.
"Kita sudah melakukan yang terakhir Alhamdulillah berjalan dengan baik. Untuk pertandingan besok kami telah siap menghadapi Nusantara United FC di babak playoff. Tentunya kami ingin memaksimalkan pertandingan ini," kata Hendri Susilo yang menjadi penyelamat Sriwijaya FC di babak playoff degradasi musim lalu.
Tim Sriwijaya FC yang seharusnya tinggal mematangkan kesiapan, masih dibayang-bayangi tunggakan gaji pemain, pelatih dan ofisial sehingga tidak seratus persen fokus ke pertandingan.
Bahkan skuat Sriwijaya FC ini pun kompak menyuarakan "Gaji dulu baru timbul motivasi".
"Info dari manajemen Sriwijaya FC kan pulang dari Medan akan dibayar gaji," ungkap nara sumber tim Sriwijaya FC kepada Sripoku.com, Rabu (22/1/2025).
Masih belum beruntungnya Sriwijaya FC memetik poin di laga perdana babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25 menjadi warning lampu merah.
Jangan sampai terlena dengan kondisi seperti ini dibiarkan berlarut-larut, tim Sriwijaya FC sangat terancam degradasi ke Liga 3.
Sriwijaya FC bersama kapten timnya Tomi Darmawan harus mengakui keunggulan PSMS Medan di Stadion Baharudin Siregar, dengan skor akhir 2-0, Minggu (19/1/2025) lalu.
Menurutnya, motivasi yang terbaik saat ini agar Sriwijaya FC bisa bangkit dari dasar klasemen ialah dibayar gaji.
"Bagaimana mau memberikan motivasi ke pemain, pelatih kepalanya saja 3 bulan belum digaji. Asisten pelatih belum, pemain belum. Motivasi terbaik saat ini ialah bayarkan gaji," ujarnya.
Pasca melakoni laga pedana babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25 dengan menelan kekalahan 2-0 di kandang PSMS Medan, Minggu (19/1/2025), skuat tim Sriwijaya FC kembali pulang ke Palembang.
Untuk berjuang agar tetap bertahan di Liga 2 musim depan, Sriwijaya FC harus mengumpulkan pundi-pundi poin kemenangan, terutama laga home.
Laga selanjutnya, sejatinya Sriwijaya FC akan menjamu Nusantara United FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (24/1/2025) pukul 15.30.
Namun kabar tidak sedap kembali menimpa skuat tim Sriwijaya FC ini kembali akan mogok latihan dan mogok bertanding.
Mereka kembali menuntut agar manajemen Sriwijaya FC segera menuntaskan tunggakan gaji plus DP (Down Payment).
"Tinggal keseriusan manajemen saja kalau mau tim ini selamat. Selesaikanlah semua kewajiban hak pelatih, pemain dan ofisial sebelum lawan Nusantara United FC ini kalau masih mau bertahan di Liga 2," ungkap sumber dari skuat Sriwijaya FC.
Menurutnya, kalau melihat permainan tim Sriwijaya FC saat dikalahkan PSMS Medan 2-0 pada laga perdana playoff degradasi kemarin, semua yakin dengan tim ini masih mampu bersaing.
"Kita kalah di non teknis kemarin. Sementara tim lawan serius biar tidak degradasi," katanya.
Ia menegaskan mogok main tim Sriwijaya FC ini bukan gertak sambal sebagai ancaman untuk menakut-nakuti saja.
"Kami gak mau main. Ini bukan ancaman, tapi serius. Pembayaran gaji yang belum dibayar manajemen, pelatih, pemain dan ofisial, pembayaran DP pelatih dan pemain," bebernya.
Sudah menjadi rahasia umum jika tunggakan gaji pemain, ofisial dan pelatih yang selama ini menjadi ganjalan para pemain hingga membuat banyak yang hengkang dan mengurangi motivasi tim Elang Andalas selama ini.
Termasuk terakhir stoper asing asal Brasil Gabriel Silva enggan kembali diajak bergabung Sriwijaya FC dan lebih memilih hengkang ke Thailand, lantaran manajemen SFC belum bisa mengabulkan untuk menuntaskan permasalahan gaji.
Terkait hal ini Dirtek PT SOM Indrayadi yang sempat ditanya Sripoku.com masih enggan berkomentar banyak.
"No comment kalau soal itu (gaji)," ujar mantan pelatih kiper Sriwijaya FC yang mengaku dirinya lebih fokus masalah teknis tim.
Sriwijaya FC Evaluasi Pemain Belakang, Sering Kalah Duel Satu Lawan Satu |
![]() |
---|
Progres Sriwijaya FC Semakin Meningkat Menjelang Bergulirnya Liga Championship |
![]() |
---|
Seusai TC di Jakarta, Sriwijaya FC Gelar Latihan Perdana di Jakabaring dengan 34 Pemain |
![]() |
---|
Bukan Ibrahim Bahsoun, Sriwijaya FC Lebih Berpeluang Rekrut Pedrinho Asal Brasil Pemain Asing Kedua |
![]() |
---|
Pemain Asing Ibrahim Bahsoun Sudah Tiba di Jakarta, Isyaratkan Segera Gabung ke Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.