Harga Emas

Harga Emas Naik Drastis Bahkan Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah, Ini Kata Pengamat Penyebabnya

Harga emas naik drastis pasca Donald Trump dilantik jadi Presiden Amerika tiga hari berturut-turut bahkan memecahkan rekor harga tertinggi

Penulis: Hartati | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM / Hartati
Konsumen membeli emas di toko emas Makmur Jaya di Sako Perumnas 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Harga emas naik drastis pasca Donald Trump dilantik jadi Presiden Amerika tiga hari berturut-turut bahkan memecahkan rekor harga tertinggi sepanjang sejarah di tanah air.

Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah, Dr Sri Rahayu mengatakan penyebab harga emas naik karena dampak dilantiknya presiden Donald Trump yang membuat nilai tukar dolar Amerika turun yang berefek turunnya harga emas.

Karena harga emas turun membuat banyak permintaan emas jadi tinggi sehingga berlaku hukum pasar, yakni jika permintaan tinggi maka harganya akan naik.

"Sudah hukumnya seperti itu, hukum penawaran dan permintaan, jadi lagi harga emas murah dampak turunnya nilai tukar dolar malah justru berbalik naik harganya," kata Ayu, Kamis (23/1/2025).

Ayu menilai prospek emas ke depan akan semakin bersinar karena meski harga emas fluktuasi atau naik turun, turunnya juga tidak akan terlalu jauh.

Tapi emas cendrung naik dari waktu ke waktu harganya sehingga setiap tahun akan semakin tinggi.

Ayu menyebut di momen tertentu harga emas turun misalnya saat musim haji karena saat ini banyak jemaah calon haji yang akan berangkat ke tanah suci menjual emas yang mereka simpan sehingga akan lebih banyak emas di pasaran yang di lepas.

Karena lebih banyak stok emas di pasaran maka harganya lebih murah karena lagi-lagi berlaku hukum pasar.

"Biasanya saat musim haji banyak yang jual emas untuk keperluan sedekah, uang saku selama ibadah hingga pelunasan haji, dan biasanya emas yang paling banyak diperdagangkan saat musim haji," tambahnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved