Peran Silvia Ratnawati Istri Satryo Disebut-sebut Saat Pegawai Kementerian Diktisaintek Demo

Pegawai Kemendiktisaintek mendemo Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, nama sang istri disebut-sebut , ternyata ini peran Silvia Ratnawati

|
Editor: adi kurniawan
Handout
Pegawai Kemendiktisaintek mendemo Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, nama sang istri disebut-sebut , ternyata ini peran Silvia Ratnawati 

SRIPOKU.COM -- Pegawai Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (diktisainstek) atau Kemendiktisaintek mendemo Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Pada saat mengadakan demo, para pegawai juga bukan meneriaki Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro saja tetapi, sang istri Silvia Ratnawati juga disebut-sebut.

Terkuak pemicu Pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menggelar aksi protes dugaan pemecatan pegawai tak sesuai prosedur oleh Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Neni Herlina, pegawai Kemendiktisaintek yang dipecat oleh Satryo menceritakan jika pemecatannya itu dilakukan secara tidak etis.

Pemecatan tersebut, kata Neni, diduga akibat persoalan pergantian meja kerja di ruangan Satryo Soemantri Brodjonegoro.

"Saya sih sepertinya sudah ditandain, ketika pertama kali masalah meja itu. Meja itu ada di ruang beliau, sebenarnya minta ganti saja. Sejak itu, saya dipanggil. Dibilang, kamu sekali lagi melakukan kesalahan, saya pecat kamu," ungkap Neni di sela-sela demonstrasi di kantor Kemendiktisaintek, Senin (20/1/2025).

Dirinya mengungkapkan permintaan pergantian meja itu datang dari istri Satryo.

Permintaan itu, kata Neni, disampaikan saat Satryo Soemantri Brodjonegoro resmi dilantik sebagai Mendiktisaintek.

Baca juga: ASN Kementerian Diktisainstek Mendemo Satryo Soemantri, Anggota Paguyuban Dikti Ungkap Penyebabnya

"Waktu itu permintaan mengganti meja itu dari istrinya sih. Karena waktu itu ke kantor, habis pelantikan beres-beres," tutur Neni.

Neni mengaku dimarahi oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro perihal penggantian meja tersebut.

Bahkan, Neni mengungkapkan Satryo Soemantri Brodjonegoro memintanya pindah ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

"Ya saya disuruh ke Dikdasmen pokoknya, keluar ke Dikdasmen. Bawa barang-barang kamu," ungkap Neni.

Pemecatan itu, kata Neni, bahkan diungkapkan oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro di depan para staf Kemendiktisaintek dan magang.

"Cuma maksudnya sudah keterlaluan saja di depan anak magang, di depan staf-staf saya," ucapnya.

Dirinya berharap aksi dari Paguyuban Pegawai Dikti hari ini dapat mencegah kasus serupa yang terjadi kembali ke pegawai lain.

"Saya tidak ingin kejadian ini berulang terjadi. Jadi teman-teman saya itu bekerja dalam mencekam ketakutan. Jadi tidak ingin ada Neni-neni yang lain, yang semena-mena disuruh  pergi begitu saja," pungkasnya.

Baca juga: Video Sosok Silvia Istri Mendiktisaintek Ikut Didemo ASN Bekerja untuk Negara, Bukan Babu Keluarga

Mobil Menteri Dihadang

Detik-detik mobil Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro dikepung hingga demo ASN di lobi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

Dalam rekaman video yang beredar mobil dengan plat RI 25 itu dikepung puluhan orang yang ingin menyampaikan aspirasinya.

Namun, saat dikepung puluhan orang mobil tersebut tampak terus melaju tanpa menghiraukan orang yang berkumpul itu.

Heboh spanduk protes terbentang 'Bukan Babu Keluarga' di Kemendiktisaintek, apakah singgung Menteri Satryo Brodjonegoro dan istri?.

Spanduk tersebut bertuliskan: "Pak Presiden Selamatkan kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar, dan Main Pecat."

Lalu ada juga spanduk bertuliskan " Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri!"

Kemudian ada yang bertuliskan "Kami ASN dibayar Negara Bekerja Untuk Negara. Bukan Babu Keluarga"

Spanduk itu diduga dipasang di depan Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. 

Dalam unggahannya, pengguna X menuliskan keterangan, “Ada kejadian apa pagi ini guys" tulis akun Iman Zanatul Haeri

Foto tersebut langsung mendapat perhatian warganet.

Berbagai komentar membanjiri unggahan tersebut, mulai dari dukungan terhadap isi spanduk hingga kritik terhadap kementerian tersebut.

Adapula pengguna X yang membagikan isi pesan grup WhatsApp yang berisi ajak untuk berujuk rasa

"AKSI DAMAI SENIN HITAM: Yth. Segenap Keluarga Besar Pegawai Ditjen DIKTI Pemecatan tidak adil yang dialami oleh Sdri. Neni Herlina, juga bisa terjadi kepada kita. Oleh karena itu, bagi kita hanya tersisa pilihan: “LAWAN ATAU MENUNGGU GILIRAN!" 

Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi terkait aksi protes tersebut.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan, aksi demo oleh pegawainya itu dipicu masalah mutasi yang ada di Kemendiktisaintek.

Menurut Satryo Soemantri Brodjonegoro, dirinya memiliki kebijakan untuk melakukan mutasi dan rotasi besar-besaran pada pegawainya.

Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkap, mutasi ini dilakukannya karena ingin membenahi Kemendiktisaintek.

Sesuai dengan anjuran Presiden Prabowo Subianto untuk menghemat anggaran pemerintah.

Satryo Soemantri Brodjonegoro menilai, kebijakan mutasi besar-besaran yang diambilnya ini membuat beberapa pihak tidak berkenan.

Baca juga: Peran Silvia Ratnawati Istri Satryo Disebut-sebut Saat Pegawai Kementerian Diktisaintek Demo

Sehingga berujung pada aksi demo yang dilakukan pegawai Kemendiktisaintek hari ini.

"Kita ingin membenahi. Pak Presiden mengatakan harus hemat dengan anggaran pemerintah."

"Ada mutasi cukup besar dan karena memang ada pihak-pihak yang tidak berkenan dimutasi," kata Satryo Soemantri Brodjonegoro dilansir Kompas.com, Senin (20/1/2025).

Lebih lanjut Satryo Soemantri Brodjonegoro juga membantah adanya tuduhan bahwa dirinya menampar pegawainya.

Menurut Satryo Soemantri Brodjonegoro aksi penamparan pada pegawai Kemendiktisaintek ini tak ada sama sekali.

"Penamparan? Tidak ada sama sekali," tegas Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved