Kunci Jawaban

Rangkuman IPA Kelas 7 SMP Semester 2 Kurikulum Merdeka, Bab 5 Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom

Rangkuman IPA Kelas 7 SMP Semester 2 Kurikulum Merdeka ini menjadi referensi belajar peserta didik di rumah.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Youtube
Rangkuman IPA Kelas 7 SMP Semester 2 Kurikulum Merdeka, Bab 5 Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom 

SRIPOKU.COM - Berikut ini Rangkuman IPA Kelas 7 SMP Semester 2 Kurikulum Merdeka, Bab 5 Klasifikasi Makhluk Hidup.

Rangkuman IPA Kelas 7 SMP Semester 2 Kurikulum Merdeka ini menjadi referensi belajar peserta didik di rumah.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 2 Halaman 107 Kurikulum Merdeka, Menulis Kata Benda dan Sifat

Klasifikasi Makhluk Hidup Lima Kingdom

Makhluk hidup dikelompokkan menjadi lima kingdom yaitu:

1. Kingdom Monera (organisme tanpa membran inti sel)

Kingdom Monera adalah salah satu kelompok organisme prokariotik yang tidak memiliki membran inti sel (nukleus).

Organisme dalam kingdom ini biasanya terdiri dari bakteri dan ganggang biru-hijau (cyanobacteria).

Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari organisme dalam Kingdom Monera:

  1. Prokariotik: Organisme dalam Monera tidak memiliki inti sel yang terbungkus membran. Materi genetik mereka tersebar di dalam sitoplasma dalam bentuk yang disebut nukleoid.
  2. Ukuran Kecil: Organisme dalam Monera umumnya sangat kecil, dengan ukuran yang berkisar antara 0,1 hingga 10 mikrometer.
  3. Dinding Sel: Sebagian besar organisme Monera memiliki dinding sel yang terbuat dari peptidoglikan (bakteri) atau bahan lain seperti polisakarida (cyanobacteria).
  4. Reproduksi Aseksual: Organisme Monera berkembang biak secara aseksual, umumnya melalui pembelahan biner, di mana satu sel membelah menjadi dua sel anak yang identik.
  5. Beragam Bentuk: Monera memiliki berbagai bentuk, seperti bulat (coccus), batang (bacillus), spiral (spirillum), dan bentuk lain yang lebih kompleks.
  6. Metabolisme Beragam: Organisme Monera memiliki variasi cara memperoleh energi. Beberapa organisme bersifat autotrof (menghasilkan makanannya sendiri, misalnya melalui fotosintesis pada cyanobacteria), sementara yang lain heterotrof (mendapatkan energi dari organisme lain).
  7. Habitat yang Luas: Organisme Monera dapat ditemukan hampir di semua jenis habitat, mulai dari air, tanah, hingga tubuh makhluk hidup lainnya (termasuk manusia).
  8. Kekurangan Organela Membran: Selain tidak memiliki inti sel, organisme Monera juga tidak memiliki organela yang dilapisi membran, seperti mitokondria atau kloroplas.
  9. Pengaruh Ekologis: Banyak organisme Monera berperan dalam proses-proses penting di alam, seperti dekomposisi, fiksasi nitrogen, dan juga dalam siklus karbon dan sulfur.

2. Kingdom Protista (organisme yang memiliki jaringan sederhana)

Kingdom Protista adalah kelompok organisme eukariotik yang memiliki struktur sel yang lebih kompleks dibandingkan dengan prokariotik (seperti yang ada pada Kingdom Monera).

Meskipun mereka termasuk dalam kelompok eukariotik, organisme dalam Kingdom Protista tidak memiliki jaringan yang terorganisir seperti pada tumbuhan, hewan, atau jamur. Berikut adalah ciri-ciri utama dari organisme dalam Kingdom Protista:

Ciri-ciri Kingdom Protista:

  1. Eukariotik: Organisme Protista memiliki sel yang memiliki inti sel (nukleus) dan organel-organel lain yang terbungkus membran, seperti mitokondria, ribosom, dan badan golgi.
  2. Jaringan Sederhana: Organisme protista tidak memiliki jaringan yang terorganisir seperti tumbuhan atau hewan. Mereka biasanya terdiri dari satu sel (uniseluler), meskipun ada juga yang multiseluler dengan struktur yang lebih sederhana.
  3. Bervariasi dalam Bentuk: Protista dapat memiliki berbagai bentuk, seperti ameba (sel tunggal yang bergerak dengan pseudopodia), alga (yang biasanya multiseluler dan berbentuk seperti tanaman), dan protozoa (hewan mikroskopis).
  4. Metabolisme Beragam: Organisme protista memiliki cara mendapatkan makanan yang sangat bervariasi.
  5. Mobilitas: Banyak protista yang dapat bergerak. Contohnya, ameba bergerak dengan pseudopodia (kaki semu), flagelates menggunakan flagela, dan ciliates bergerak dengan bantuan silia (rambut getar).
  6. Habitat: Protista ditemukan di hampir semua jenis habitat, terutama di lingkungan berair (laut, sungai, dan kolam), baik di air tawar maupun air laut. Beberapa juga dapat hidup sebagai parasit pada organisme lain.
  7. Ukuran Beragam: Protista dapat bervariasi dalam ukuran, mulai dari yang sangat kecil (mikroskopis) hingga beberapa yang dapat terlihat dengan mata telanjang, seperti alga besar (kelp).
  8. Peran Ekologis: Protista memiliki peran yang penting dalam ekosistem, terutama dalam rantai makanan. Alga menjadi produsen primer di banyak ekosistem air, sementara protozoa berfungsi sebagai konsumen yang memangsa bakteri dan organisme mikroskopis lainnya.

Contoh Kelompok dalam Kingdom Protista:

Protozoa: Organisme mirip hewan yang umumnya uniseluler, seperti ameba, paramecium, dan plasmodium (penyebab malaria).

Alga: Organisme mirip tumbuhan yang dapat melakukan fotosintesis, seperti alga hijau, alga merah, dan alga cokelat.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved