Profil Kembalinya Bomber Asing Sriwijaya FC Asal Ukraina, Dikabarkan Jadi Alternatif Mailson Lima

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak 5-6 pemain anyar Sriwijaya FC bakal segera dieksekusi untuk menambah kekuatan untuk berlaga di babak play-off degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25.

Seperti diketahui tim Sriwijaya FC asuhan coach Hendri Susilo ini akan menjalani babak play-off degradasi berada di Grup H menghadapi tim yang keras, PSMS Medan, Persikota Tangerang, dan Nusantara United FC.

Dari penelusuran Sripoku.com, hingga kini Sriwijaya FC mengakui baru 2 nama yang didaftarkan pada Form Penetapan Pemain di LIAS dan SIAP selama transfer window dibuka 19 Desember 2024-15 Januari 2025.

Dua nama pemain anyar Sriwijaya FC yang didaftarkan per tanggal 1 Januari 2025 itu yakni Mahyadi Panggabean (Asisten Pelatih SFC), dan Masagus Muhammad Zakaria. 

Untuk lolos dari jerat Degradasi, Sriwijaya FC wajib nantinya finish menduduki posisi 2 besar di grup H tersebut. 

Agar bisa menduduki minimal peringkat 2 dibutuhkan kekuatan tim yang bagus termasuk kedalaman skuat yang tidak berbeda jauh dengan starting eleven (pemain inti).

Guna mengatasi krisis kekurangan pemain Sriwijaya FC untuk berlaga di babak play-off degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25, CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta mengaku telah mengambil langkah cepat.

"Pemain baru sedang disiapkan, ada 5-6 pemain, sudah di tangan Dirtek, besok di eksekusi. Iya, besok di eksekusi. Sudah minta pak Dirtek eksekusi segera," ungkap Anggoro Prajesta kepada Sripoku.com, Senin (13/1/2025) malam.

Pria asal Solo yang akrab disapa Goro dengan background advokat ini meyakinkan telah menyiapkan sejumlah uang untuk mendatangkan pemain anyar Sriwijaya FC tersebut.

"Besok kita kirim uang buat pemain baru. Iya, besok dieksekusi. Sudah minta Pak Dirtek (Dirtek PT SOM Indrayadi selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC) eksekusi segera. Diminta sabar, kita gak lagi tidur, dengan segala keterbatasan," kata Anggoro Prajesta.

Pasca pecinta Sriwijaya FC sempat dikejutkan hengkangnya 4 pemain inti kemarin, Anggoro Prajesta mengaku whatsapp ponselnya diserbu ratusan orang.

"Hape saya sampe hang ditelpon WA ratusan orang. Diminta sabar, kita gak lagi tidur, dengan segala keterbatasan," kata pria kelahiran 19 November 1984.

Anggoro Prajesta yang merupakan Sarjana Hukum Unika Atma Jaya dan saat ini sedang proses akhir untuk Magister Hukum di universitas yang sama mengaku sampe masuk ke urusan klub motornya ikut komen.

"Gak ada kaitannya padahal. Saya bukan manajement Sriwijaya FC padahal, cuma bantu koordinir," katanya.

Anggoro pun menyadari untuk menyelesaikan urgensi mendatangkan pemain anyar Sriwijaya FC ini, berbagai upaya dilakukan mencarikan uang pinjaman pribadi.