Berita Sriwijaya FC

2 Pemain Inti Sriwijaya FC Pamitan, Bersisa 12 Pemain Siap Main Hadapi Babak Play-off Degradasi

Kabar terbaru tim Sriwijaya FC yang kembali kehilangan 2 pemain intinya dan dikabarkan telah berpamitan di Hotel Majestic Jl Sumpah Pemuda Palembang.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
MO SRIWIJAYA FC
Gelandang Serang Imam Witoyo dan bek Bima Reksa pamitan keluar dari Sriwijaya FC jelang babak play-off degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kabar terbaru tim Sriwijaya FC yang kembali kehilangan 2 pemain intinya dan dikabarkan telah berpamitan di Hotel Majestic Jl Sumpah Pemuda Palembang, Minggu (12/1/2025) malam.

Sinyal bakal hengkangnya 2 pemain "oncak" alias andalan ini sebelumnya sudah dilontarkan Kapten Tim Sriwijaya FC Tegar Hening Pangestu agar manajemen segera memenuhi kewajibannya.

Jelang laga away ke Medan kemarin, Tegar Hening Pangestu yang selama ini menjadi perwakilan pemain kepada pihak manajemen Sriwijaya FC juga mengakui termasuk dirinya juga salah satu pemain yang telah diincar tim Liga 1.

Hanya saja, pesepakbola kelahiran Berang (Bangka),12 Juni 1993 berharap sebelum keberangkatan laga away ke Medan, manajemen Sriwijaya FC dalam hal ini CEO Digi Sport Asia Anggoro Prajesta bisa memenuhi janjinya untuk membayarkan tunggakan gaji pemain, pelatih dan ofisial. 

"Harapannya gaji dbayarkan. Kita bertahan di sini, sampai sejauh ini. Beberapa tim sudah tawari saya liga 1 dan liga 2. Tapi saya tetap percaya bahwa gaji saya dibayarkan, dan saya akan tuntaskan sampai akhir dan saya tunggu janji manajemen akan bayarkan gaji," kata Tegar Hening Pangestu. 

Tegar Hening Pangestu bermohon agar manajemen mengapresiasi loyalitas para pemain yang masih terus berusaha bersabar.

"Manajemen tolong apresiasi loyalitas kami ini. Sampai kemarin malam saya masih dhubungi tim, saya belum merubah keyakinan saya. Saya akan selesaikan pekerjaan saya apa pun kondisinya," ujarnya.

Tegar merasa mempunyai tanggung jawab besar di sini. Dirinya menyatakan tidak akan lari dari tanggung jawab.

"Kasihan adik-adik kita pemain muda, kalau kita  pergi semua, mereka butuh dukungan moral dalam situasi ini, karena mereka harus melanjutkan karir dengan ujian seberat ini," pungkasnya.

Hal senada juga telah disampaikan head coach Hendri Susilo agar manajemen Sriwijaya FC segera untuk memenuhi tuntutan tim yakni menambah 7-8 pemain grade A dan membayarkan gaji skuat tim SFC.

Pelatih kelahiran Bukit TInggi (Sumbar) 11 Desember 1964 sangat menyayangkan jika tim besar ini harus terdegradasi ke Liga 3.

Namun pada kenyataannya Tim Sriwijaya FC yang saat ini dihandel CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta jelang laga pamungkas putaran 2 Pegadaian Liga 2 2024/25 menghadapi PSMS Medan baru bisa membayar sebulan gaji dari tunggakan 3 bulan untuk 16 pemain yang ada. 

Sedangkan jajaran pelatih dan ofisial hingga kini masih belum ada kabar bakal dibayarkan tunggakan gaji yang sudah hampir memasuki bulan ke-4.

Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya 2 pemain inti Sriwijaya FC yang sudah berpamitan minta keluar meninggalkan Laskar Wong Kito.

"Imam Witoyo dan Bima reksa sudah minta keluar," ungkap Indrayadi kepada Sripoku.com, Senin (13/1/2025). 

Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengaku sebuah dilema untuk menahan 2 pemain inti di saat mereka masih sangat dibutuhkan jelang babak play-off degradasi nanti.

"Kita tidak bisa menahan karena memang mereka butuh kepastian," kata Indrayadi eks kiper PS Pusri Palembang era Galatama. 

SFC Tinggal 12 Pemain Siap Tanding 

Informasi pemain Sriwijaya FC sekarang ini cuma ada 12 yang siap main dari 14 pemain yang ada. Sementara Rabu (15/1/2025) Transfer Windows 2 telah ditutup untuk menambah pemain.

12 pemain itu yakni Hendra Molle, Gabriel Henruque Silva, Tegar Hening Pangestu, Sheva Dayansa, Tomi Darmawan, Reyhan Firdaus, Muhammad Fadly, Muhammad Farhan Rahman, Rahma Nico, Muhammad Fauzan Hanif Zulkarnain, dan Muhammad Masagus Zakaria.

Sedangkan 2 pemain lainnya masih dalam pemulihan cedera yakni kiper Panggih Triatmojo, dan bek Zakaria.

Kabar miris lagi, isunya akan ada 2 pemain Sriwijaya FC lagi yang akan nyusul hengkang jelang ditutupnya transfer window, 15 Januari 2025 ini. Mereka dikabarkan akan menyusul langkah bek Bima Reksa dan gelandang serang Imam Witoyo.

Sementara CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta yang dikonfirmasi masih belum menjawab terkait permasalahan saat ini.

"Siap pak, sorry masih offline meeting pak," kata Anggoro Prajesta.

Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH menyatakan masih tetap optimis dengan skuat tim Sriwijaya FC yang ada saat ini akan mampu menjalani babak play-off degradasi ini dengan mulus dan tetap bertahan di Liga 2 musim depan.
Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH menyatakan masih tetap optimis dengan skuat tim Sriwijaya FC yang ada saat ini akan mampu menjalani babak play-off degradasi ini dengan mulus dan tetap bertahan di Liga 2 musim depan. (sripoku.com/syahrul hidayat)

Baca juga: Eks Stoper Sriwijaya FC Berharap Keajaiban di Babak Play-off, Rahmat Jadi Asisten Pelatih Porsiba

Pasca menggelontorkan dan Rp 400 juta untuk membayar 1 bulan gaji terhadap 16 pemain dan kebutuhan pemberangkatan laga pamungkas lawan PSMS Medan, Anggoro mengungkapkan dana yang dibutuhkan manajemen Sriwijaya FC untuk menyelesaikan permasalahan finansial hingga akhir kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 nanti.

"Kalau kita benar-benar serius ngadapi play-off dan menyelesaikan permasalahan gaji kepada pemain, pelatih dan ofisial itu mungkin sekitar Rp 3 M sampai Rp 4 M. Itu sudah sampai akhir kompetisi nanti," ungkapnya.

Sementara kenyataan keuangan yang dimiliki investor dalam hal ini PT Digi Sport Asia selaku pemegang saham mayoritas PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) itu untuk menatap babak play-off degradasi hanya bisa menyiapkan Rp 1 milyar.

"Saya masih optimis dapat Rp 1 M hingga Rp 2 M. Ini bukan uang sponsor. Selebihnya harus ada dari sponsor, kalau gak bisa susah kita," kata Anggoro.

Di tengah kondisi finansial yang masih belum membaik saat ini, sangat berharap sekali bank plat merah milik Pemprov Sumsel ini melirik kembali untuk andil menjalin kemitraan sponsorship dengan Sriwijaya FC yang pernah menjadi klub disegani di tanah air dengan raihan double winner ini.

"Harapan kita sebelum play-off, Sriwijaya FC sudah bisa didrop dari Bank Sumsel Babel," kata Anggoro Prajesta. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved