Berita Sriwijaya FC

Tak Mau Blunder, Calon Manajer Sriwijaya FC: Manajemen Tolonglah Selesaikan Masalah Tunggakan Gaji

Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David akhirnya membeberkan alasan dirinya tidak langsung spontan menerima tawaran untuk dijadikan Manajer SFC.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
HANDOUT
Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David akhirnya membeberkan alasan dirinya tidak langsung spontan menerima tawaran untuk dijadikan Manajer Sriwijaya FC. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David akhirnya membeberkan alasan dirinya tidak langsung spontan menerima tawaran untuk dijadikan Manajer Sriwijaya FC.

Pengusaha tambang Migas ini kepada Sripoku.com menyatakan siap menjadi Manajer Sriwijaya FC pasca laga pamungkas putaran 2 Pegadaian Liga 2 2024/25 melawan PSMS Medan nanti. 

Sriwijaya FC akan melakoni laga away menghadapi PSMS Medan, Sabtu (11/1/2025) Pukul 15.00 di Stadion Baharudin Siregar, Deli Serdang nanti. 

"David siap menjadi Manajer SFC setelah laga pamungkas lawan PSMS Medan," tegas owner David FC kepada Sripoku.com, Selasa (7/1/2025).

Ketua IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Sumsel selama ini mengaku setelah ditawari untuk menjadi Manajer Sriwijaya FC, tapi dirinya masih banyak berkoordinasi dengan pihak yang lain bagaimana kedepannya seperti apa menjadi manajer Sriwijaya FC.

Barulah sekarang Moh David mengatakan setelah melihat kondisi saat ini di media pihak para pemain ini menuntut haknya pembayaran gaji selama 3 bulan. 

"Kita lihat juga di media akan ada pemboikotan kalau ini tidak dibayarkan. Kalau itu tidak dibayarkan, mereka tidak akan melanjutkan laga melawan PSMS," kata Moh David. 

Muh David yang juga Koordinator wartawan kriminal Polrestabes Palembang ini mengatakan para pemain ini siap berangkat Kamis (9/1/2025) malam ini kalau gaji mereka dibayarkan. 

"Mereka siap berangkat kalau gaji dibayarkan. Melihat kondisi seperti itu saya berpikir panjang dulu. Itu tidak mudah. Takutnya saya masuk, saya menjadi masalah kedepannya dituntut pemain," ujar David pada podcast di Graha Tribun Sumsel kemarin. 

Untuk itu Moh David berharap agar pihak manajemen Sriwijaya FC yang saat ini ditekel CEO PT Digi Sport Asia selaku pemegang saham mayoritas untuk menyelesaikan masalah gaji ini terlebih dahulu.

"Saya berharap kepada pihak manajemen Sriwijaya FC, silahkan tolong diselesaikan kalau tidak bisa 3 bulan, 2 bulanlah," kata Moh David.   

Sementara CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta mengaku baru mengetahui Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David akhirnya menerima pinangannya untuk menjadi Manajer Sriwijaya FC di babak play-off degradasi nanti.

Anggoro Prajesta mengatakan memang dirinya menjajaki untuk menjadikan Moh David sebagai Manajer Sriwijaya FC menggantikan posisi Ajie Syahrial Bastari. 

"Memang ada telepon beliau, kami utarakanlah ada masukan dari beberapa pihak, kan posisi manajer kosong. Kenapa gak Pak David saja," kata Anggoro Prajesta.

Diakui Anggoro setelah menerima banyak masukan dari DM (direct message), dan dari manapun hingga mengerucutnya nama Moh David.

"Artinya sekarang kita juga approach Pak Dvidnya. Kita nunggu sinyal dari Pak Davidnya gimana. Kalau memang beliau sudah siap, nanti saya akan telepon langsung Pak Davidnya. Mungkin dalam 1-2 hari inilah," kata Anggoro.

Anggoro berharap bisa bertemu langsung dengan Moh David untuk membicarakan kesiapan menerima tawaran menjadi Manajer Sriwijaya FC.

"Kalau bisa ngobrol langsung kalau beliau lagi ada di Jakarta lebih baik. Lebih enak ngobrol langsung tatap muka, dari di telepon. Akan saya approach lagi. Kalau memang oke, kita akan ngomong ke manajemen secara formil kita sahkan," terang Anggoro Prajesta.

Anggoro Prajesta mengungkapkan proses pihaknya menawarkan Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David untuk menjadi Manajer Sriwijaya FC

Ditunjuknya Moh David yang dikenal sebagai pengusaha asli Sumsel dan royal memanjakan pemain bola ini bakal mendampingi tim Sriwijaya FC di babak play-off degradasi nanti.

Kehadiran Moh David ini bakal menggantikan posisi Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari yang "dikudeta" 3 kelompok suporter yang menamakan Aliansi Pecinta Sriwijaya FC, sejak Rabu (11/12/2024) lalu.

Seiring dengan belum adanya sosok Manajer Sriwijaya FC, Head Coach Hendri Susilo mengaku dirinya mau tak mau berperan ganda sedikit banyak memainkan peran sebagai manajer bayangan untuk menjadi induknya di tim SFC.

PT Digi Sport Asia memandang Moh David sebagai sosok yang berpotensi untuk memperkuat manajemen Sriwijaya FC.

Dengan pengalamannya di dunia sepak bola, serta memiliki hubungan yang baik dengan berbagai pihak, David diyakini akan membawa dampak positif untuk tim serta dapat minat banyak sponsor. 

"David sudah dikenal sebagai penghubung antara pelatih dan pemain dengan manajemen, dan itu penting untuk meningkatkan komunikasi dan kinerja tim," ujar Anggoro.

Diharapkan dengan adanya Moh David sebagai manajer baru, Sriwijaya FC dapat lebih cepat mengatasi permasalahan manajerial yang selama ini menghambat kelancaran tim.

Posisi manajer yang kosong, menurut Anggoro, sudah terlalu lama tidak terisi, sehingga menyebabkan kurangnya koordinasi yang bisa berdampak buruk bagi tim.

"Posisi kosong ini harus segera diisi agar tidak ada lagi miskomunikasi yang mengganggu. Kami harap masalah ini bisa segera terselesaikan," katanya.

Saat ini, pihak PT Digi Sport Asia masih menahan keputusan terkait pengunduran diri Ajie Bastari, mengingat jasa-jasanya yang sangat besar dalam membantu Sriwijaya FC

Anggoro menilai Ajie masih memiliki peran penting bagi tim, terutama berkat jaringan luas yang dimilikinya yang dapat membuka peluang bagi Sriwijaya FC dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.

Anggoro menambahkan bahwa meskipun posisi manajer Sriwijaya FC sedang dalam pembicaraan untuk diisi oleh David, pihaknya masih mempertimbangkan peran baru untuk Ajie Bastari.

"Kami masih memikirkan posisi baru untuk Ajie agar manajemen Sriwijaya FC bisa lebih optimal," ungkapnya.

Kursi manajer Sriwijaya FC saat ini alami kekosongan pasca Ajie Bastari mengundurkan diri.

Padahal, kursi manajer menjadi posisi sentral yang berfungsi sebagai penghubung antara pelatih Hendri Susilo dan manajemen Sriwijaya FC.

Jjelang laga away lawan PSMS Medan, Kapten tim Sriwijaya FC Tegar Hening Pangestu berharap manajemen Sriwijaya FC untuk membayarkan tunggakan gaji.
Jjelang laga away lawan PSMS Medan, Kapten tim Sriwijaya FC Tegar Hening Pangestu berharap manajemen Sriwijaya FC untuk membayarkan tunggakan gaji. (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Mengintip Bocoran Pemain Anyar Sriwijaya FC Bakal Dipinjamkan Persib Bandung, Selain Mailson Lima

Skuat Tim SFC Ancam Boikot Laga Away PSMS

Jelang laga pamungkas putaran 2 Pegadaian Liga 2 2024/25, isu boikot bermain Sriwijaya FC kembali terjadi jelang keberangkatan menghadapi PSMS Medan.

"Mau bayar gaji atau mau kena sanksi kalu tim tidak berangkat," kata perwakilan skuat Tim Sriwijaya FC, Selasa (7/1/2025).

Menurut mereka, CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta telah berjanji dengan tim pelatih Sriwijaya FC dan perwakilan pemain bahwa manajemen SFC akan membayarkan gaji sebelum keberangkatan laga away ke Medan ini.

Sementara upaya CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta mendatangkan bala bantuan pemain pinjaman dari Persib Bandung untuk mengatasi krisis pemain Sriwijaya FC tak sepenuhnya disambut gembira.

Sebab yang dibutuhkan adalah uang. Pasalnya yang diharapkan tim pelatih Sriwijaya FC adalah pembayaran tunggakan gaji dan penambahan pemain mumpuni untuk bisa bersaing di babak play-off degradasi nanti. Sementara untuk merekrut pemain mumpuni juga butuh uang. 

Misi penyelamatan Sriwijaya FC yang dilakukan PT Digi Sport Asia sebelumnya, gelombang 1 mendatangkan 5 Pemain Maung Anom yang didatangkan ke Palembang membawa misi penyelamatan Sriwijaya FC yang telah tiba Jumat (3/1/2025) malam.

Lalu gelombang 2 mendatangkan 5 Pemain Bandung United Tim Liga 4 Jawa Barat tiba di Hotel Majestic Palembang tempat menginapnya tim Sriwijaya FC, Senin (6/1/2025) malam ini.

Kemudian gelombang 3 dalam kategori kualitas yang akan dipinjamkan Persib Bandung kepada Sriwijaya FC ini kategori pemain Liga 1.

"Gelombang ketiga itu pemain Persib Liga 1 ada dua pemain. Satu pemain asingnya Mailson Lima dan satu pemain lokal tetapi namanya masih rahasia," kata Anggoro Prajesta.

Tuntutan butuh tambahan pemain mumpuni dan dibayarkannya tunggakan gaji skuat tim Sriwijaya FC kembali disampaikan kepada CEO Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta.

Jajaran pelatih, pemain dan ofisial Sriwijaya FC meminta agar dibayarkan gaji minimal 2 bulan dulu sebelum laga pamungkas Pegadaian Liga 2 2024/25 menghadapi PSMS Medan vs Sriwijaya FC Sabtu (11/1/2025) Pukul 15.00 di Stadion Baharudin Siregar, Deli Serdang.

Selain itu juga pelatih butuh 7-8 pemain tambahan grade A untuk menambah daya gedor dan krisis pemain mumpuni Sriwijaya FC sehingga bisa terselamatkan dari degradasi.

"Mau tidak mau kalau kita mau tetap bersaing di Liga 2 harus ada penambahan pemain. Itu gak bisa tidak, karena di playoff degradasi itu berat. Banyak aspek yang mempengaruhi di situ. Kita harus siap," ungkap pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo. 

Beruntung dengan semangat yang tinggi, Sriwijaya FC yang hanya berkekuatan 15 pemain di line up saat mengalahkan FC Bekasi City dengan skor 5-3 di Stadion GSJ Palembang, Sabtu (4/1/2025) kemarin.

"Mestinya sudah 4 orang harus diganti. kenapa saya berpikir slow bung, slow bung. Kita hanya ada satu pengganti. Kalau saya menuruti, Waktu masih Panjang. Ganti satu, masuk satu, habis cadangan. Sakit satu, sakit dua, itu kita berpikir keras begitu," kata Hendri Susilo.

Pelatih kelahiran Bukit Tinggi, Sumatera Barat, 11 Desember 1964 ini pun menyindir pihak manajemen Sriwijaya FC untuk menghargai perjuangan skuat tim yang berjuang memenangkan pertandingan dengan membayarkan gaji yang tertunggak selama ini.

"Inilah perjuangan pemain sore ini harus diapresiasi oleh orang-orang penting. Mereka sudah bekerja luar biasa menjalankan komitmen sebagai kewajiban berlatih. Termasuk staf pelatih sudah menjalankan fungsinya masing-masing. Sekarang apa dari mereka (manajemen), sekarangpun sudah masuk bulan keempat. Tahu maksud saya?," sindir Hendri Susilo.

Terkait peminjaman pemain yang didatangkan PT Digi Sport Asia dari Persib Bandung, menurut Hendri Susilo itu sifatnya tidak langsung bergabung, melainkan trial yang mesti diseleksi.

Hal senada juga dikatakan Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi. 

"Semua kita seleksi biar dilihat semuanya. Karena mereka juga seleksi di sana yang terbaik dikirim ke kita. Coach juga sudah menyampaikan nama-nama pemain yang harapannya bisa direkrut SFC untuk playoff ini," kata Indrayadi.

Indrayadi juga berharap khususnya 2 pemain Liga 1 yang disebutkan agar segera juga datang ke Palembang untuk ikut gabung latihan.

"Saya sudah bilang Pak Anggoro, fokus kita ke playoff ini semua harus kita habiskan di sana cari pemain sesuai kebutuhan coach. Selesaikan hak-hak pemain yang tinggal di tim, selesaikan hotel. Playoff juga di kandang gak ada ceritanya kalah lagi, kita mau menang," kata Indrayadi.

Kabar yang ditunggu-tunggu skuat tim Sriwijaya FC agar manajemen segera membayarkan tunggakan gaji hari ini, Rabu (8/1/2025).

Sebelumnya CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta telah berjanji dengan tim pelatih Sriwijaya FC dan perwakilan pemain bahwa manajemen SFC akan membayarkan gaji sebelum keberangkatan laga away ke Medan ini.

Meski diketahui laga PSMS Medan vs Sriwijaya FC Sabtu (11/1/2025) Pukul 15.00 di Stadion Baharudin Siregar, Deli Serdang, kedua tim tidak berpengaruh lagi karena sama-sama dipastikan tidak lolos 3 besar klasemen Grup 1.

Namun tim Sriwijaya FC sepakat untuk tidak akan berangkat menjalani laga away jika gaji yang sudah hampir memasuki 4 bulan ini tidak direalisasikan hari ini.

Sriwijaya FC dengan pasukan 14 pemain di bawah komando pelatih kepala Hendri Susilo dijadwalkan akan berangkat besok malam menuju Medan seandainya manajemen menunaikan janjinya untuk membayarkan gaji pemain, pelatih, dan ofisial.

 "Harapannya gaji dibayarkan. Kita bertahan di sini, sampai sejauh ini. Beberapa tim sudah tawari saya liga 1 dan liga 2. Tapi saya tetap percaya bahwa gaji saya dbayarkan, dan saya akan tuntaskan sampai akhir dan saya tunggu janji manajemen akan bayarkan gaji," kata Kapten tim Sriwijaya FC Tegar Hening Pangestu. 

Pesepakbola kelahiran Berang (Bangka),12 Juni 1993 bermohon agar manajemen mengapresiasi loyalitas para pemain yang masih terus berusaha bersabar.

"Manajemen tolong apresiasi loyalitas kami ini. Sampai kemarin malam saya masih dhubungi tim, saya belum merubah keyakinan saya. Saya akan selesaikan pekerjaan saya apa pun kondisinya," ujarnya.

Tegar merasa mempunyai tanggung jawab besar di sini. Dirinya menyatakan tidak akan lari dari tanggung jawab.

"Kasihan adik-adik kita pemain muda, kalau kita  pergi semua, mereka butuh dukungan moral dalam situasi ini, karena mereka harus melanjutkan karir dengan ujian seberat ini," pungkasnya.

CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta mengaku baru mengetahui Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David akhirnya menerima pinangannya untuk menjadi Manajer Sriwijaya FC di babak play-off degradasi nanti.
CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta mengaku baru mengetahui Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David akhirnya menerima pinangannya untuk menjadi Manajer Sriwijaya FC di babak play-off degradasi nanti. (HANDOUT)

CEO Digi Akui Baru Sedikit Bisa Drop Uang

CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta mengaku sesuai janjinya dengan tim pelatih Sriwijaya FC dan perwakilan pemain bahwa manajemen SFC akan membayarkan gaji sebelum keberangkatan laga away ke Medan ini.

"Untuk gaji sebelum terbang ini kita ada drop sedikit uang. Saya baru dapat, ya kecillah. Sekitar masih ratusan juta. Nanti saya droplah ke pemain. Kita mau hitung-hitung dulu, belum masih bingung mau membaginya gimana. Soalnya mau ke pertandingan ke PSMS juga butuh duit," ungkap Anggoro Prajesta kepada Sripoku.com, Rabu (8/1/2025).

Anggoro memastikan jika hari ini uangnya akan masuk ke rekening. Hanya saja masih bingung akan mengutamakan pembayaran yang mana lebih dahulu karena uangnya tidak banyak.  

"Hari ini mungkin uangnya akan masuk. Dari kemarin saya cariin duit. Itu bukan duit dari langit. Kita ngemis-ngemis ke orang-orang. Saya masih ngitung untuk ngedrop membaginya. Semuanya masih ngantre, hotel, ini, itu. Kalau dibagi rata gak berasa.  Kita mau ngutamakan yang mana. Pemain dan pelatih, ofisialkah," bebernya. 

Anggoro Prajesta mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa pemain sejak semalam terkait masih sedikit uang yang bakal dibagikannya. 

"Saya sudah komunikasi juga semalam ke beberapa pemain. Saya baru dapat duit segini. Mau dibagi gimana, kalaupun bayar gaji mungkin bisa setengah bulan, bisa 1 bulan tergantung cara kita ngedropnya. Mana dulu yang diutamakan," katanya. 

Ia mengaku kemungkinan baru minggu depan akan ada uang lagi yang bisa dibayarkan.

"Minggu depan akan ada lagi uang. Cuma minggu ini baru dapat segini dengan waktu tersisa besok mau pergi. Saya juga bingung mau cari gimana lagi. Kalau minggu depan mungkin saya masih ada waktulah. Saya coba untuk ngobrol ke investor, terutama Pak Alex," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved