'Kalian Tega' Agus Salim Marah Uang Donasinya Diberikan ke Korban NTT, Mendadak Tagih Janji Teh Novi

Dalam keterangannya, Teh Novi yang ditemani rekannya dari yayasan RPK, Gerry menyerahkan bukti mutasi rekening yayasan RPK.

Teh Novi juga menjelaskan bahwa usaha dan tanggung jawab dirinya untuk Agus Salim sudah selesai.

“Jadi buat saya, usaha saya sudah cukup untuk Mas AS (Agus Salim). Jadi tanggung jawab saya sudah selesai sampai di sini,” ujar Teh Novi. 

Selanjutnya, pilihan Teh Novi untuk menyerahkan donasi kepada pihak lain karena tak ada niatan dari Agus Salim untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh yayasan RPK untuk memanfaatkan donasi tersebut.

Alokasi donasi yang disiapkan untuk proses penyembuhan mata Agus Salim di rumah sakit justru tidak pernah diikuti oleh Agus Salim. 

“Dari awal kita sudah berbaik hati untuk menawarkan berkali-kali. Kita bahkan bilang kita depositkan di rumah sakit JEC. Berapa nomimalnya kita depositkan (untuk) dipakai.

Tapi berkali-kali tidak datang dan pada akhirnya kita dilaporin,” ujar Teh Novi. 

Untuk membuktikannya, Teh Novi membawa bukti mutasi rekening ke Denny Sumargo.

Sama halnya dengan Teh Novi, Denny Sumargo pun mengaku sudah lega lantaran masalah uang donasi tersebut sudah selesai.

Bahkan setelah diputuskan uang donasi disalurkan untuk korban bencana alam di Lewotobi, NTT, Denny Sumargo pamit untuk masalah tersebut.

“Sudah, saya sudah tidak mau dengar lagi. Makanya hari ini terakhir, jadi buat Agus, Bang Densu juga minta maaf kalau tidak bisa maksimal sebagai orang yang menengahi. Saya jujur, sedih hati saya,” kata Denny Sumargo.

Denny Sumargo mengaku sedih lantaran poadcastnya tidak bisa membantu menengahi Teh Novi dan Agus.

Lantaran itu, Denny Sumargo mengaku akan membantu biaya pengobatan Agus.

“Intinya saya enggak bisa janji apa-apa buat Agus. Nanti Agus datang saja ke saya. Saya akan kasih biaya pengobatan. Nanti saya taruh di rumah sakit, kamu berobat gih. Saya enggak bisa janji lebih," ujarnya.

Saat meminta maaf kepada Teh Novi, Denny Sumargo lantas tak bisa menahan air matanya.