Perseteruan Agus dan Pratiwi Noviyanthi

Diduga Bisa Lihat, Agus Salim Akhirnya Ungkap Kondisi Matanya, Makin Buruk Dua-duanya Sudah Tertutup

Karena itu, Agus Salim merasa sedih, apalagi uang donasi yang didapatnya kini sudah diberikan untuk korban bencana alam NTT.

YouTube
Kondisi Agus Salim, Agus Salim Akhirnya Ungkap Kondisi Matanya, Makin Buruk Dua-duanya 

SRIPOKU.COM - Agus salim harus berbesar hati dengan kondisi matanya sekarang.

Pasalnya kedua mata Agus Salim kini tak bisa lagi melihat.

Bahkan diakui Agus Salim kedua matanya itu kini sudah semakin tertutup lantaran tak mendapat pengobatan.

Karena itu, Agus Salim merasa sedih, apalagi uang donasi yang didapatnya kini sudah diberikan untuk korban bencana alam NTT.

Kekecewaan Agus Salim lantas tak bisa dibendung mengetahui kondisi yang dialaminya ini.

Diketahui Agus Salim mengalami kebutaan lantaran penyiraman air keras yang dilakukan Aji kepadanya.

Tak cuma mata, lantaran air keras itu kulit di beberapa bagian tubuh Agus Salim juga mengalami kerusakan.

Agus Salim dan istri (kanan) Agus Salim Ngebet Pengen Punya Anak
Agus Salim dan istri (kanan) Agus Salim Ngebet Pengen Punya Anak (YouTube)

Baca juga: Kalian Tega Agus Salim Marah Uang Donasinya Diberikan ke Korban NTT, Mendadak Tagih Janji Teh Novi

Dilansir dari YouTube Intens Ivestigasi, Agus lantas mengungkap kondisi kedua matanya yang kini makin parah.

"Bukan makin buruk, ini udah nutup dua-duanya," kata Agus Salim.

Tak menampik Agus pun merasa sedih karena dirinya kini sudah tak bisa melihat lagi.

"Ya sedih lah udah pasti, iya udah nggak bisa ngelihat lagi," ucapnya.

Dijelaskan Agus, bahwa kini sudah tidak ada lagi kemungkinan untuk kesembuhan matanya.

Hal tersebut karena saraf-saraf Agus yang sudah terlanjur rusak karena tak kunjung diobati.

"Itu (cangkok mata) udah nggak bisa lagi."

"Karena saraf-sarafnya udah rusak semua," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved