Kilas Balik 2024

5 Kasus Pembunuhan Sadis di Sumsel Tahun 2024: Siswi SMP Tewas Dirudapaksa Hingga Adik Ipar Diracun

Di sepanjang tahun 2024 terdapat sejumlah kasus pembunuhan sadis yang terjadi di kabupaten/kota di Sumsel.

Editor: Odi Aria
Kolase
Kolase foto 5 Kasus Pembunuhan Sadis di Sumsel Tahun 2024. 

2. Pembunuhan Pegawai Koperasi Jasad Dicor

Sempat dilaporkan hilang oleh keluarga, Anton Eka Saputra (25)  pegawai koperasi di Palembang ini ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa dengan jasad dicor di belakang ruko distro di Palembang.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, Anton Eka Saputra (25) tewas di tangan bos distro.

Keluarga Anton Eka Saputra (25) sempat mendatangi pihak kepolisian setempat membuat laporan orang hilang karena sudah 3 hari menghilang sebelum melapor.

Ayah satu anak ini hilang kontak dengan keluarganya sejak Sabtu (8/6/2024).

Nomor telepon yang bersangkutan sudah tidak bisa lagi dihubungi.

Terakhir kali warga Perumahan Gotong Royong Soak Simpur, Kecamatan Sukarami Palembang itu pamit untuk menagih nasabah.

Bahkan sekira pukul 13.00 WIB Anton masih terpantau di kawasan Perumnas Sako.

Ia terakhir kali pergi dari rumah mengenakan pakaian jaket lepis biru, celana abu-abu dan membawa motor Vario hitam.

Pihak keluarga sudah melaporkan hilangnya Anton ke Polda Sumsel dengan harapan ayah satu anak itu bisa ditemukan.

"Sudah 3 hari hilang Whatsapp dan nomor handphone-nya tidak bisa dihubungi lagi," ujar Robi sepupu Anton, Selasa (11/6/2024).

Pada hari Sabtu lalu Anton pamit pergi bekerja menagih nasabah seperti biasa pada pukul 12:00 WIB nomor Whatsapp-nya masih bisa dihubungi. Lalu berselang lima jam kemudian Anton sudah tak bisa dihubungi.

"Sekitar jam setengah 5 Whatsapp-nya masih aktif kalau ditelpon tapi tidak diangkat. Nah jam 5 sore sudah tidak aktif lagi sampai hari ini," katanya.

Selain membuat laporan polisi keluarga juga sudah mendatangi nasabah-nasabah yang biasa dikunjungi Anton. Namun tidak membuahkan hasil, anehnya orang-orang yang didatangi itu mengaku tak melihat Anton sama sekali.

"Dia pamit tagih nasabah, tapi ternyata pas kami datangi kata mereka Anton sama sekali tidak datang ke rumah-rumah nasabah. Ke teman-temannya jiga sudah ditanyakan tapi tidak ada yang lihat," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved