Jadi Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan di Korsel, Ini Fakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Jeju Air

Pesawat Jeju Air yang mengalami kecelakaan menjadi kecelakaan paling mematika i dunia penerbangan Korea Selatan.

Editor: adi kurniawan
kolase
Pesawat Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Api dan asap tampak membubung dari bangkai pesawat Boeing 737-800 ini. Sebanyak 47 korban tewas, dari total 181 orang di pesawat 

Ketika Tuan A bertanya kapan kejadian itu terjadi, ia menerima balasan satu menit kemudian berupa pertanyaan "Tadi, apakah saya perlu membuat surat wasiat?" tulis penumpang tersebut. 

"Saya belum dapat mendengar kabar dari keluarga saya sejak saya mendengar ada masalah dengan pesawat," ujar Tuan A dengan suara bergetar. 

6. Jumlah Korban Tewas Tragedi Jeju Air 179 Orang Dilaporkan CNN, jumlah korban tewas yang berhasil ditemukan dari tempat kejadian total berjumlah 179 orang. Dari jumlah tersebut, 84 di antaranya adalah laki-laki dan 85 lainnya adalah perempuan. Sementara itu, ada 10 korban yang jenis kelaminnya belum dapat dikonfirmasi. 

7. Kondisi Dua Orang yang Berhasil Selamat Selain korban tewas, terdapat dua orang yang dinyatakan selamat dari tragedi mengerikan ini. Keduanya adalah awak pesawat Jeju Air 2216, yakni seorang pramugari pria berusia 22 tahun dan satu pramugari perempuan berusia 25 tahun. Keduanya dievakuasi dari bagian ekor pesawat yang mengalami kerusakan relatif lebih ringan dan dilarikan ke Rumah Sakit Mokpo untuk mendapat perawatan secara intensif. Menurut pihak rumah sakit, pramugari pria yang selamat mengalami cedera di beberapa bagian tubuhnya, yakni patah tulang bahu kiri dan luka di bagian kepala. Sang pramugari pria kini sudah bisa berjalan dan dipindahkan ke Rumah Sakit di Gangseo-gu, Seoul atas permintaan keluarganya. Sementara itu, pramugari perempuan yang berhasil selamat mengalami patah tulang dan memar. Saat Ini, sang pramugari perempuan telah dipindahkan dari Rumah Sakit Mokpo ke Asan Medical Center di Songpa-gu, Seoul. 

8. CEO Jeju Air Meminta Maaf CEO Jeju Air, Kim E-bae dan para pejabat telah meminta maaf di hadapan publik atas kecelakaan yang menimpa pesawat mereka. Kim menyampaikan belasungkawa paling mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Ia menegaskan, perusahaan akan memberikan dukungan kepada keluarga korban yang sebagian besar berasal dari daerah Muan. "Saya menyampaikan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya kepada semua korban dan keluarga mereka. Jeju Air telah membentuk tim yang didedikasikan untuk mendukung keluarga korban," ujarnya. 

9. Pemerintah Korsel Menetapkan Masa Berkabung 7 Hari Presiden sementara Korea Selatan Choi Sang-mok mengumumkan masa berkabung nasional atas kecelakaan pesawat selama tujuh hari yang berlaku mulai Minggu (29/12/2024) hingga tengah malam Sabtu (4/12/2024). Choi juga menetapkan Muan sebagai zona bencana khusus, menjadikannya memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan negara.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved