Berita Sriwijaya FC

Mengurai Benang Kusut Sriwijaya FC, Fans SFC Deadline Eksyen Awal Tahun 2025 Sebelum Lawan PSMS

Pendiri kelompok suporter SFC H Mohamad Masyaheril SPd mencoba mengurai benang kusut yang terjadi di SFC musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
KOLASE/sripoku.com/angga
CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta bersama owner PT Digi Sport Asia Alexander Rusli; Pendiri kelompok suporter Sriwijaya FC H Mohamad Masyaheril SPd. 

Intinya kalau manajemen SFC berkewajiban menuntaskan permasalahan yang ada baik tunggakan gaji pemain yang telah memasuki bulan ke 3, penyelesaian DP pemain yang belum kelar juga, sampai mendatangkan pemain yang diharapkan HS dan tentunya kesiapan finansial SFC guna mengarungi babak play-off degradasi.

Namun bila tidak sanggup (tidak mampu) jalan terbaik harus mundur dari Manajemen SFC, kata Masyaheril Masih banyak orang hebat Sumsel dimana pun berada yang memiliki keinginan membantu menyelamatkan SFC tapi mereka ini tidak mau masuk selagi PT Digi Sport Asia masih bercokol. 

Ia mengingatkan waktu sudah semakin mepet, jangan sampai SFC hancur karena keamatiran PT Digi Sport Asia.

Fans Sriwijaya FC mendeadline sampai awal tahun 2025 sebelum pertandingan away ke Medan di laga pamungkas penyisihan grup A ini. 

"Apabila masih cuma Omdo (omongan doang) maka akan ada kekuatan besar yang akan menurunkan PT Digi Sport Asia dari manajemen SFC," tegasnya.

Digi Klarifikasi

Pernyataan CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta, yang mengungkapkan bahwa pihaknya telah membayar setengah gaji sebulan kepada pemain Sriwijaya FC, membuat heboh para pemain yang sudah keluar dari tim.

Namun, Anggoro Prajesta kemudian memberikan klarifikasi mengenai pernyataan tersebut. Menurutnya, isu tentang pembayaran setengah gaji sebulan itu hanya asumsi dari media.

Anggoro menjelaskan bahwa PT Digi Sport Asia sebenarnya memberikan sejumlah uang kepada pemain Sriwijaya FC setelah pertandingan melawan Persikabo 1973, namun bukan untuk setengah gaji sebulan seperti yang diberitakan.

"Sebetulnya bukan setengah bulan gaji, itu asumsi dari media saja. Kami memang memberikan sedikit uang setelah pertandingan Persikabo," ungkap Anggoro, Kamis (26/12/2024).

Dalam upaya memberikan penghargaan akhir tahun kepada para pemain, pelatih, dan official Sriwijaya FC, PT Digi Sport Asia bahkan rela meminjam uang setelah pertandingan tersebut.

"Kami mendapatkan hasil pinjaman," ujar Anggoro.

CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta, Owner PT Digi Sport Asia Alexander Rusli menggelar konfrensi pers dengan para suporter dan awak media di kantor Sekretariat Sriwijaya FC Komplek Palembang Square, Jumat (13/12/2024).
CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta, Owner PT Digi Sport Asia Alexander Rusli menggelar konfrensi pers dengan para suporter dan awak media di kantor Sekretariat Sriwijaya FC Komplek Palembang Square, Jumat (13/12/2024). (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Baca juga: Pengamat Sumsel: Pilkada Langsung Harus Tetap Dipertahankan, Meski Perlu Banyak Revisi Regulasi

Uang hasil pinjaman tersebut kemudian dibagi rata kepada pemain yang masih bertahan di Sriwijaya FC, meskipun Anggoro menekankan bahwa jumlahnya tidak besar.

Selain itu, pemain yang merayakan Natal juga diberikan uang Tunjangan Hari Raya (THR) sebagai bonus.

Anggoro juga menyatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk menjaga agar para pemain tetap bertahan, terutama pemain yang ingin dipertahankan oleh pelatih Hendri Susilo dalam skuad untuk menghadapi babak play-off degradasi.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved