Berita Sriwijaya FC

Kompetisi Libur, Penyerang Sriwijaya FC Tomi Darmawan Pulang ke Lampung Bantu Ibu Berdagang

Tomi Darmawan pulang kampung ke, Panjang ,Bandar Lampung sering membantu orang tua berdagang hingga latihan rutin

Penulis: Angga | Editor: adi kurniawan
Handout
Tomi Darmawan pulang kampung ke, Panjang ,Bandar Lampung sering membantu orang tua berdagang hingga latihan rutin 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Usai pertandingan melawan Persikabo 1973 pada 19 Desember 2024, coach Hendri Susilo memberikan waktu liburan untuk para pemain Sriwijaya FC untuk berlibur di kampung halaman masing-masing.

Elang Andalas akan kembali berlatih pada tanggal 30 Desember 2024.

Hal ini dimanfaatkan oleh Tomi Darmawan untuk pulang kampung ke, Panjang ,Bandar Lampung.

Tomi Darmawan, sering disebut sebut oleh suporter sebagai pemain dengan napas kuda, karena kegiatannya yang selalu berlarian tanpa henti untuk memutus serangan lawan dan juga membantu penyerangan Sriwijaya FC, ia di kenal sangat rajin untuk membantu pertahanan.

Namun, ternyata ketika pulang kerumah pemain yang mengidolakan pemain terbaik dunia yang saat ini bermain untuk  Al Nassr yaitu Cristiano Ronaldo, ketika pulang kekampung halammanya sering membantu orang tua dirumahnya.

“Ya paling bantu orang tua dagang,” ungkap, Tomi dengan senyuman.

Ketika di rumah Tomi masih tetap berlatih untuk menjaga kondisinya agar siap ketika di butuhkan oleh pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo.

“Sambil latihan jaga kondisi,” ungkapnya.

Tomi juga ketika di kampung masih aktif bermain bola dengan teaman-teman klubnya saat berada di Panjang, Bandar Lampung.

“Masih bermain bola kalau pulang kampung,” katanya.

Pemain yang ketika di chating oleh wartawan Sripoku.com, ini selalu mengirimkan stiker gambar dirinya, yang sedang joget, serta foto dirinya berfose seperti korea dengan mengacungkan dua jari.

Seperti halnya ketika wartawan Sripoku.com, membahas tentang tindakannya saat melawan Persikabo 1973, saat pemain Laskar Sangkuriang gagal mengeksekusi penalti sama seperti Asnawi saat pemain Singapura gagal mengeksekusi penalti. 

Tomi bersikap berlebihan hingga memancing amarah dari pemain Persikabo lainnya.

Akhirnya ia harus di tandu ke rumah sakit, akibat dorongan dari pemain Persikabo 1973.

Namun, tindakannya ini akhirnya menghindarkannya mendapat kartu kuning, karena akibat bersikap berlebihan.

Tapi hanya di balasnya dengan stiker Tomi sedang berjoget dengan emot senyum.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved